Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung panjang pondasi batu kali. Pondasi batu kali adalah pondasi yang umumnya digunakan pada bangunan yang memerlukan perlawanan terhadap beban lateral seperti gedung bertingkat atau bangunan yang dibangun di atas lapisan tanah yang lemah.
Persiapan Perhitungan
Sebelum kita memulai perhitungan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan:
- Denah bangunan
- Ukuran batu kali
- Tabel beban tanah
- Teknik penggalian tanah
- Peralatan pengukuran
Setelah semua persiapan sudah siap, kita bisa mulai menghitung panjang pondasi batu kali.
Perhitungan Panjang Pondasi Batu Kali
Perhitungan panjang pondasi batu kali dilakukan dengan menggunakan rumus:
Rumus | Keterangan |
---|---|
L = (P x B x H x F) / (1 + e) | Panjang Pondasi |
Keterangan:
- L : Panjang pondasi batu kali
- P : Berat bangunan
- B : Lebar pondasi
- H : Ketinggian pondasi
- F : Faktor keamanan (biasanya 1,5)
- e : Koefisien daya dukung tanah, dihitung dengan menggunakan tabel beban tanah
Berat Bangunan (P)
Berat bangunan dapat dihitung dengan cara mengalikan volume bangunan dengan berat volume jenis material yang digunakan.
Contoh:
Nama Bangunan | Volume Bangunan | Berat Jenis Material | Berat Bangunan |
---|---|---|---|
Gedung 3 Lantai | 1000 m3 | 2,5 ton/m3 | 2500 ton |
Lebar Pondasi (B)
Lebar pondasi ditentukan oleh jenis tanah di bawah bangunan. Semakin lemah tanah di bawah bangunan, maka semakin lebar pondasi yang dibutuhkan.
Contoh:
Jenis Tanah | Lebar Pondasi |
---|---|
Tanah Liat | 1,5 m |
Tanah Pasir | 1,2 m |
Batu Kali | 0,8 m |
Ketinggian Pondasi (H)
Ketinggian pondasi ditentukan oleh jenis bangunan yang akan dibangun.
Contoh:
Jenis Bangunan | Ketinggian Pondasi |
---|---|
Gedung Bertingkat | 5 m |
Rumah Tinggal | 1 m |
Faktor Keamanan (F)
Faktor keamanan digunakan untuk menambahkan margin keselamatan pada perhitungan. Biasanya faktor ini diambil sebesar 1,5.
Koefisien Daya Dukung Tanah (e)
Koefisien daya dukung tanah merupakan parameter penting dalam perhitungan panjang pondasi batu kali. Koefisien daya dukung tanah dihitung dengan menggunakan tabel beban tanah.
Tabel Beban Tanah
Tabel beban tanah digunakan untuk menghitung koefisien daya dukung tanah (e). Tabel ini dapat dibuat berdasarkan hasil pengujian tanah di daerah bangunan.
Jenis Tanah | Koefisien Daya Dukung Tanah (e) |
---|---|
Tanah Liat | 0,25 |
Tanah Pasir | 0,4 |
Batu Kali | 0,7 |
Teknik Penggalian Tanah
Penggalian tanah untuk pondasi batu kali dapat dilakukan dengan teknik manual atau menggunakan alat berat seperti ekskavator. Penggalian tanah harus dilakukan secara hati-hati agar pondasi tidak rusak saat proses penggalian.
Peralatan Pengukuran
Peralatan pengukuran yang dibutuhkan dalam perhitungan panjang pondasi batu kali antara lain:
- Alinea
- Tali ukur
- Kompor
- Meteran
FAQ
1. Apa itu pondasi batu kali?
Pondasi batu kali adalah pondasi yang umumnya digunakan pada bangunan yang memerlukan perlawanan terhadap beban lateral seperti gedung bertingkat atau bangunan yang dibangun di atas lapisan tanah yang lemah.
2. Bagaimana cara menghitung panjang pondasi batu kali?
Perhitungan panjang pondasi batu kali dilakukan dengan menggunakan rumus: L = (P x B x H x F) / (1 + e)
3. Apa saja yang perlu disiapkan sebelum menghitung panjang pondasi batu kali?
Sebelum kita memulai perhitungan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, antara lain: denah bangunan, ukuran batu kali, tabel beban tanah, teknik penggalian tanah, dan peralatan pengukuran.
4. Bagaimana cara menghitung berat bangunan?
Berat bangunan dapat dihitung dengan cara mengalikan volume bangunan dengan berat volume jenis material yang digunakan.
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi lebar pondasi?
Lebar pondasi ditentukan oleh jenis tanah di bawah bangunan. Semakin lemah tanah di bawah bangunan, maka semakin lebar pondasi yang dibutuhkan.