TEKNOBGT

Cara Menghitung Pajak STNK Motor

Halo Sobat TeknoBgt! Kita semua pasti setuju bahwa membayar pajak kendaraan adalah keharusan. Pajak STNK motor adalah salah satu pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor. Namun, mungkin ada beberapa dari kalian yang masih bingung tentang cara menghitung pajak STNK motor. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung pajak STNK motor secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Pajak STNK Motor?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung pajak STNK motor, ada baiknya kita mengenal dulu apa itu pajak STNK motor. Pajak STNK motor adalah pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor setiap tahunnya. Pajak ini dikenakan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan layanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

Pajak STNK motor terdiri dari beberapa komponen, seperti pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak penggunaan kendaraan bermotor (PKB-BBM), dan biaya administrasi. PKB dan PKB-BBM bervariasi tergantung pada jenis dan kapasitas mesin kendaraan bermotor. Sedangkan biaya administrasi ditetapkan oleh pemerintah.

Cara Menghitung Pajak STNK Motor

1. Periksa Tanggal STNK

Sebelum menghitung pajak STNK motor, pastikan bahwa STNK motor kamu masih berlaku. Jika STNK motor kamu sudah habis masa berlakunya, kamu harus memperpanjangnya terlebih dahulu sebelum membayar pajak STNK motor.

2. Tentukan Jenis Kendaraan Bermotor

Jenis kendaraan bermotor akan memengaruhi besarnya tarif pajak yang harus kamu bayar. Jenis kendaraan bermotor terdiri dari:

  • Motor dengan kapasitas mesin di bawah 250 cc
  • Motor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc

3. Hitung Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Pajak kendaraan bermotor (PKB) adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan kendaraan bermotor. Besarnya PKB tergantung pada jenis kendaraan bermotor dan kapasitas mesin.

Jenis Kendaraan BermotorKapasitas MesinTarif
Motor< 250 ccRp55.000
Motor> 250 ccRp150.000

Contoh:

Jika kapasitas mesin motor kamu di bawah 250 cc, maka tarif PKB yang harus kamu bayar adalah Rp55.000. Jika kapasitas mesin motor kamu di atas 250 cc, maka tarif PKB yang harus kamu bayar adalah Rp150.000.

4. Hitung Pajak Penggunaan Kendaraan Bermotor (PKB-BBM)

Pajak penggunaan kendaraan bermotor (PKB-BBM) adalah pajak yang dikenakan atas penggunaan kendaraan bermotor. Besarnya PKB-BBM tergantung pada jenis kendaraan bermotor dan kapasitas mesin.

Jenis Kendaraan BermotorKapasitas MesinTarif
Motor< 250 ccRp19.500
Motor> 250 ccRp39.000

Contoh:

Jika kapasitas mesin motor kamu di bawah 250 cc, maka tarif PKB-BBM yang harus kamu bayar adalah Rp19.500. Jika kapasitas mesin motor kamu di atas 250 cc, maka tarif PKB-BBM yang harus kamu bayar adalah Rp39.000.

5. Hitung Biaya Administrasi

Biaya administrasi adalah biaya yang dikenakan oleh pemerintah untuk memproses pembayaran pajak STNK motor. Besarnya biaya administrasi ditetapkan oleh pemerintah setiap tahunnya.

Pada tahun 2021, biaya administrasi untuk pembayaran pajak STNK motor adalah Rp10.000.

6. Total Pajak STNK Motor

Setelah mengetahui besarnya PKB, PKB-BBM, dan biaya administrasi, kamu bisa menghitung total pajak STNK motor dengan cara:

Total Pajak STNK Motor = PKB + PKB-BBM + Biaya Administrasi

Contoh Penghitungan

Contoh penghitungan pajak STNK motor untuk motor dengan kapasitas mesin di bawah 250 cc:

  • PKB = Rp55.000
  • PKB-BBM = Rp19.500
  • Biaya Administrasi = Rp10.000

Total Pajak STNK Motor = Rp55.000 + Rp19.500 + Rp10.000 = Rp84.500

Contoh penghitungan pajak STNK motor untuk motor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc:

  • PKB = Rp150.000
  • PKB-BBM = Rp39.000
  • Biaya Administrasi = Rp10.000

Total Pajak STNK Motor = Rp150.000 + Rp39.000 + Rp10.000 = Rp199.000

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu pajak STNK motor?

Pajak STNK motor adalah pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor setiap tahunnya.

2. Apa saja komponen yang membentuk pajak STNK motor?

Pajak STNK motor terdiri dari beberapa komponen, seperti pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak penggunaan kendaraan bermotor (PKB-BBM), dan biaya administrasi.

3. Bagaimana cara menghitung pajak STNK motor?

Untuk menghitung pajak STNK motor, kamu perlu menghitung besarnya PKB, PKB-BBM, dan biaya administrasi. Total pajak STNK motor adalah hasil penjumlahan ketiga komponen tersebut.

4. Kapan jatuh tempo pembayaran pajak STNK motor?

Jatuh tempo pembayaran pajak STNK motor adalah tanggal jatuh tempo STNK motor.

5. Apa yang terjadi jika tidak membayar pajak STNK motor?

Jika tidak membayar pajak STNK motor, kamu akan dikenakan sanksi berupa denda dan/atau penghapusan STNK motor.

Penutup

Sekian artikel tentang cara menghitung pajak STNK motor. Dengan mengetahui cara menghitung pajak STNK motor, kamu bisa menghindari denda dan sanksi lainnya yang mungkin dikenakan oleh pemerintah. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Pajak STNK Motor