TEKNOBGT

Cara Menghitung Loan to Deposit Ratio

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio pinjaman terhadap simpanan. LDR merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kemampuan bank dalam memberikan kredit. Setiap bank memiliki target LDR yang berbeda-beda tergantung pada strategi bisnis masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung LDR dengan mudah. Yuk, simak penjelasannya!

Pengertian Loan to Deposit Ratio

Sebelum membahas tentang cara menghitung LDR, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu LDR. LDR adalah rasio antara pinjaman yang diberikan bank dengan simpanan yang diterima bank dari nasabah. LDR dihitung dengan membagi total pinjaman dengan total simpanan.

Contoh:

Total PinjamanTotal SimpananLDR
Rp 1.000.000.000Rp 2.500.000.00040%

Dari contoh di atas, LDR adalah 40%. Artinya, bank tersebut memberikan pinjaman sebesar 40% dari simpanan yang diterima.

Cara Menghitung Loan to Deposit Ratio

Ada dua cara untuk menghitung LDR, yaitu menggunakan nilai mutlak atau persentase.

Menggunakan Nilai Mutlak

Cara pertama adalah dengan menghitung LDR menggunakan nilai mutlak. Caranya sebagai berikut:

  1. Hitung total pinjaman yang diberikan bank dalam periode tertentu. Misalnya, dalam satu bulan.
  2. Hitung total simpanan yang diterima bank dalam periode yang sama.
  3. Bagi total pinjaman dengan total simpanan, kemudian kalikan dengan 100. Rumusnya:

LDR = (Total Pinjaman / Total Simpanan) x 100%

Contoh:

Total PinjamanTotal SimpananLDR
Rp 1.000.000.000Rp 2.500.000.00040%

Menggunakan Persentase

Cara kedua adalah dengan menghitung LDR menggunakan persentase. Caranya sebagai berikut:

  1. Hitung total pinjaman yang diberikan bank dalam periode tertentu. Misalnya, dalam satu bulan.
  2. Hitung LDR target yang ingin dicapai oleh bank.
  3. Hitung total simpanan yang dibutuhkan untuk mencapai LDR target tersebut. Rumusnya:

Total Simpanan = Total Pinjaman / LDR Target

Contoh:

Total PinjamanLDR TargetTotal Simpanan
Rp 1.000.000.00050%Rp 2.000.000.000

Dari contoh di atas, untuk mencapai LDR sebesar 50%, bank tersebut membutuhkan simpanan sebesar Rp 2.000.000.000.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa yang dimaksud dengan Loan to Deposit Ratio?

Loan to Deposit Ratio adalah rasio antara pinjaman yang diberikan bank dengan simpanan yang diterima bank dari nasabah.

Mengapa Loan to Deposit Ratio penting?

Loan to Deposit Ratio penting karena menunjukkan kemampuan bank dalam memberikan kredit. LDR yang terlalu rendah menunjukkan kekurangan likuiditas bank, sedangkan LDR yang terlalu tinggi menunjukkan risiko yang tinggi.

Bagaimana cara menghitung Loan to Deposit Ratio?

Cara menghitung LDR adalah dengan membagi total pinjaman dengan total simpanan, kemudian dikalikan dengan 100 atau menghitung total simpanan yang dibutuhkan untuk mencapai LDR target.

Apa yang menjadi target Loan to Deposit Ratio?

Tidak ada target LDR yang baku karena setiap bank memiliki strategi bisnis yang berbeda-beda.

Bagaimana cara meningkatkan Loan to Deposit Ratio?

Cara meningkatkan LDR adalah dengan meningkatkan jumlah pinjaman atau mengurangi jumlah simpanan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang Loan to Deposit Ratio atau rasio pinjaman terhadap simpanan. LDR merupakan indikator penting dalam mengukur kemampuan bank dalam memberikan kredit. Cara menghitung LDR dapat dilakukan menggunakan nilai mutlak atau persentase. Setiap bank memiliki target LDR yang berbeda-beda tergantung pada strategi bisnis masing-masing. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Loan to Deposit Ratio