Cara Menghitung Gaji Lembur

Halo Sobat TeknoBgt! Mungkin banyak dari kamu yang sering bekerja lembur dan bingung dengan perhitungan gaji lembur. Tenang saja, kali ini kami akan membahas cara menghitung gaji lembur secara detail dan mudah dipahami.

Berapa Besar Upah Lembur?

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu berapa besarnya upah lembur. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, besarnya upah lembur ditentukan sebagai berikut:

Jenis HariBesaran Upah Lembur
Hari Kerja Biasa1,5 kali upah per jam
Hari Libur Nasional2 kali upah per jam
Hari Minggu dan Hari Libur2 kali upah per jam

Dari tabel di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa besaran upah lembur tergantung dari jenis hari dan jumlah jam lembur yang dilakukan.

Cara Menghitung Gaji Lembur

1. Hitung Jumlah Jam Lembur

Langkah pertama dalam menghitung gaji lembur adalah dengan menghitung jumlah jam lembur yang dilakukan. Misalnya, kamu bekerja lembur selama 3 jam pada hari kerja biasa.

2. Hitung Besaran Upah Lembur

Selanjutnya, hitung besaran upah lembur sesuai dengan jenis hari dan jumlah jam lembur yang dilakukan. Mengacu pada tabel di atas, bila kamu bekerja lembur pada hari kerja biasa, maka besaran upah lembur adalah 1,5 kali upah per jam.

3. Hitung Total Gaji Lembur

Setelah mengetahui jumlah jam lembur dan besaran upah lembur, langkah selanjutnya adalah menghitung total gaji lembur. Caranya adalah dengan mengalikan jumlah jam lembur dengan besaran upah lembur. Contohnya:

Total gaji lembur = 3 jam x 1,5 x upah per jam

4. Tambahkan ke Gaji Pokok

Terakhir, tambahkan total gaji lembur ke gaji pokok untuk mendapatkan gaji bulanan yang sebenarnya. Misalnya, jika gaji pokokmu adalah Rp5.000.000 dan total gaji lembur yang kamu dapatkan sebesar Rp225.000, maka gaji bulanan yang kamu terima adalah:

Gaji bulanan = Rp5.000.000 + Rp225.000 = Rp5.225.000

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan lembur?

Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. Biasanya, lembur dilakukan karena adanya pekerjaan yang mendesak atau kekurangan tenaga kerja.

2. Apakah semua karyawan mendapatkan gaji lembur?

Tidak semua karyawan mendapatkan gaji lembur. Terkadang, perusahaan hanya memberikan gaji lembur kepada karyawan yang bekerja pada posisi atau profesi tertentu.

3. Apakah besaran upah lembur berlaku untuk semua perusahaan?

Besaran upah lembur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah berlaku untuk semua perusahaan. Namun, perusahaan dapat memberikan besaran upah lembur yang lebih tinggi daripada yang telah ditetapkan.

4. Bagaimana jika bekerja di hari libur nasional dan minggu?

Bila kamu bekerja di hari libur nasional dan minggu, maka besaran upah lembur yang kamu dapatkan adalah 2 kali upah per jam.

5. Apa yang harus dilakukan jika tidak mendapatkan gaji lembur sesuai dengan peraturan yang berlaku?

Jika kamu tidak mendapatkan gaji lembur sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka kamu dapat mengajukan pengaduan ke Dinas Tenaga Kerja setempat.

Penutup

Sekarang kamu sudah paham cara menghitung gaji lembur dengan mudah. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan jam kerja dan gaji lembur yang kamu terima dari perusahaan. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Gaji Lembur