Bagaimana Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar hari ini? Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual. Dalam bisnis, sangat penting untuk menghitung harga pokok penjualan agar dapat menentukan harga jual yang tepat dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Harga Pokok Penjualan?

Harga pokok penjualan (HPP) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. HPP meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya-biaya lain yang terkait dengan produksi produk atau jasa. Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat dan memperoleh keuntungan yang maksimal.

Berapa jumlah HPP?

Jumlah HPP dapat dihitung dengan rumus:

BiayaJumlah
Biaya bahan bakuRp. 5.000.000
Biaya tenaga kerjaRp. 2.000.000
Biaya overhead pabrikRp. 1.000.000
Biaya-biaya lainRp. 500.000
Total HPPRp. 8.500.000

Dari contoh di atas, jumlah HPP adalah Rp. 8.500.000.

Bagaimana Cara Menghitung HPP?

1. Menghitung Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku meliputi semua biaya yang diperlukan untuk memproduksi produk atau jasa. Biaya bahan baku dapat dihitung dengan rumus:

Biaya bahan baku = harga per unit bahan baku x jumlah bahan baku yang digunakan

Contoh:

Bahan BakuHarga per UnitJumlah yang DigunakanBiaya
KainRp. 10.000/meter50 meterRp. 500.000
KancingRp. 1.000/biji20 bijiRp. 20.000
Total Biaya Bahan BakuRp. 520.000

Dari contoh di atas, biaya bahan baku adalah Rp. 520.000.

2. Menghitung Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja meliputi gaji, tunjangan, dan insentif yang diberikan kepada karyawan yang terlibat dalam produksi produk atau jasa. Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan rumus:

Biaya tenaga kerja = jumlah jam kerja x upah per jam

Contoh:

Nama KaryawanJumlah Jam KerjaUpah per JamBiaya
Andi100 jamRp. 10.000/jamRp. 1.000.000
Budi50 jamRp. 15.000/jamRp. 750.000
Total Biaya Tenaga KerjaRp. 1.750.000

Dari contoh di atas, biaya tenaga kerja adalah Rp. 1.750.000.

3. Menghitung Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik meliputi semua biaya yang terkait dengan produksi produk atau jasa, namun tidak termasuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Biaya overhead pabrik dapat dihitung dengan rumus:

Biaya overhead pabrik = (biaya-biaya produksi – biaya bahan baku – biaya tenaga kerja) x persentase overhead pabrik

Contoh:

Biaya ProduksiPersentase Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Rp. 10.000.00010%Rp. 1.000.000

Dari contoh di atas, biaya overhead pabrik adalah Rp. 1.000.000.

4. Menghitung Biaya-Biaya Lain

Biaya-biaya lain meliputi semua biaya yang terkait dengan produksi produk atau jasa, namun tidak termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya-biaya lain dapat dihitung dengan rumus:

Biaya-biaya lain = jumlah biaya-biaya lain

Contoh:

Biaya-biaya LainJumlah
PajakRp. 50.000
Biaya PengirimanRp. 100.000
Total Biaya-biaya LainRp. 150.000

Dari contoh di atas, biaya-biaya lain adalah Rp. 150.000.

Contoh Penentuan Harga Jual

Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Sebagai contoh, perusahaan X memiliki HPP sebesar Rp. 10.000.000 untuk memproduksi 1.000 unit barang. Perusahaan X ingin memperoleh keuntungan sebesar 20% dari harga jual.

Maka, harga jual dapat dihitung dengan rumus:

Harga jual = (HPP ÷ jumlah unit) ÷ (1 – margin keuntungan)

Dalam contoh ini, margin keuntungan adalah 20%, sehingga harga jual dapat dihitung sebagai berikut:

Harga jual = (Rp. 10.000.000 ÷ 1.000) ÷ (1 – 0,2) = Rp. 12.500

Sehingga, perusahaan X dapat menetapkan harga jual sebesar Rp. 12.500 untuk setiap unit barangnya.

FAQ

1. Apa itu HPP?

Harga pokok penjualan (HPP) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.

2. Mengapa perlu menghitung HPP?

Perhitungan HPP diperlukan untuk menentukan harga jual yang tepat dan memperoleh keuntungan yang maksimal.

3. Apa saja biaya-biaya yang termasuk dalam HPP?

HPP meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya-biaya lain yang terkait dengan produksi produk atau jasa.

4. Bagaimana cara menghitung HPP?

HPP dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya-biaya lain yang terkait dengan produksi produk atau jasa.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan. Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Bagaimana Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan