Cara Penghitungan THR: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Selamat datang Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara penghitungan Tunjangan Hari Raya (THR). Di Indonesia, THR merupakan hak yang dimiliki oleh karyawan yang bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan. THR sendiri merupakan bonus yang biasanya diberikan pada saat menjelang hari raya, seperti Lebaran dan Natal.

Pengertian THR

Tunjangan Hari Raya atau lebih dikenal dengan singkatan THR adalah hak karyawan yang bekerja pada perusahaan atau instansi tertentu. THR sendiri adalah imbalan untuk karyawan yang telah setia bekerja selama setahun penuh. Biasanya, THR diberikan menjelang hari raya Idul Fitri atau Natal. THR merupakan bagian dari upah atau gaji yang harus diterima oleh karyawan. Bagaimana cara menghitung THR?

Tetapkan Jumlah Uang THR

Sebelum melakukan penghitungan THR, perlu ada kesepakatan tentang jumlah uang THR yang akan diterima karyawan.

Berikut adalah cara yang dapat dilakukan dalam menetapkan jumlah uang THR:

NoCara Menetapkan Jumlah THR
1Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
2Berdasarkan Kebijakan Perusahaan
3Berdasarkan Kebijakan Pemerintah

Dalam menetapkan jumlah uang THR, perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor, seperti:

  • Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang UMK (Upah minimum Kota)
  • Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara pengusaha dan serikat pekerja
  • Kebijakan perusahaan tentang THR

Cara Menghitung THR

Setelah jumlah uang THR telah ditetapkan, maka perusahaan perlu melakukan penghitungan THR secara tepat dan akurat. Berikut ini adalah cara menghitung THR:

  1. Hitunglah gaji bulanan karyawan
  2. Gaji bulanan bisa dihitung dengan cara mengalikan upah harian dengan jumlah hari kerja dalam sebulan.

  3. Hitunglah total gaji selama 12 bulan
  4. Total gaji selama 12 bulan bisa dihitung dengan cara mengalikan gaji bulanan dengan 12 bulan.

  5. Hitunglah rata-rata gaji selama 12 bulan
  6. Rata-rata gaji selama 12 bulan bisa dihitung dengan cara membagi total gaji selama 12 bulan dengan 12 bulan.

  7. Hitunglah THR
  8. THR bisa dihitung dengan cara mengalikan rata-rata gaji selama 12 bulan dengan jumlah bulan bekerja.

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cara penghitungan THR:

1. Siapa yang berhak menerima THR?

Setiap karyawan yang telah bekerja selama setahun penuh berhak menerima THR dari perusahaan tempat ia bekerja.

2. Apakah karyawan kontrak berhak menerima THR?

Ya, karyawan kontrak juga berhak menerima THR asalkan telah bekerja selama setahun penuh dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan tempat ia bekerja.

3. Apa yang harus dilakukan jika perusahaan tidak memberikan THR pada karyawan?

Jika perusahaan tidak memberikan THR pada karyawan, maka karyawan dapat melaporkan hal tersebut ke Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.

4. Apakah penghitungan THR berlaku untuk karyawan yang baru bekerja?

Tidak, penghitungan THR hanya berlaku untuk karyawan yang telah bekerja selama setahun penuh.

5. Apakah ada sanksi bagi perusahaan yang tidak memberikan THR pada karyawan?

Ya, perusahaan yang tidak memberikan THR pada karyawan dapat dikenakan sanksi administratif dan pidana sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Kesimpulan

Dalam menghitung THR, perlu dilakukan secara tepat dan akurat. Hal ini bertujuan agar karyawan dapat menerima hak yang seharusnya ia terima dari perusahaan tempat ia bekerja. Dengan mengetahui cara penghitungan THR, diharapkan semua karyawan dapat memperoleh THR sesuai dengan hak yang dimilikinya.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Penghitungan THR: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt