Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung tunjangan PPh 21. Tunjangan PPh 21 adalah tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya untuk membantu mengurangi pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan. Nah, agar Sobat TeknoBgt tidak salah dalam menghitung tunjangan PPh 21, berikut ini adalah langkah-langkahnya.
Pengertian Tunjangan PPh 21
Sebelum membahas tentang cara menghitung tunjangan PPh 21, terlebih dahulu harus diketahui apa itu tunjangan PPh 21. Tunjangan PPh 21 adalah tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk membantu mengurangi pajak penghasilan yang harus dibayar oleh karyawan. Tunjangan PPh 21 juga dapat diberikan dalam bentuk barang atau jasa, seperti asuransi kesehatan atau cicilan mobil.
Tunjangan PPh 21 diberikan secara maksimal sebesar 25% dari penghasilan bruto karyawan. Penghasilan bruto adalah penghasilan karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya seperti BPJS dan asuransi.
FAQ: Apa yang dimaksud dengan penghasilan bruto?
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apa yang dimaksud dengan penghasilan bruto? | Penghasilan bruto adalah penghasilan karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya seperti BPJS dan asuransi. |
Jadi, penghasilan bruto adalah total penghasilan karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya. Tunjangan PPh 21 diberikan secara maksimal sebesar 25% dari penghasilan bruto karyawan.
Cara Menghitung Tunjangan PPh 21
Langkah 1: Hitung Penghasilan Bruto
Langkah pertama dalam menghitung tunjangan PPh 21 adalah menghitung penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah total penghasilan karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya seperti BPJS dan asuransi.
Contoh:
Penghasilan karyawan: Rp10.000.000,-
Potongan pajak: Rp2.000.000,-
Potongan BPJS: Rp500.000,-
Potongan asuransi: Rp500.000,-
Penghasilan bruto = penghasilan karyawan + potongan pajak + potongan BPJS + potongan asuransi
Penghasilan bruto = Rp10.000.000 + Rp2.000.000 + Rp500.000 + Rp500.000
Penghasilan bruto = Rp13.000.000,-
Langkah 2: Hitung Tunjangan PPh 21
Setelah menghitung penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung tunjangan PPh 21. Tunjangan PPh 21 diberikan secara maksimal sebesar 25% dari penghasilan bruto karyawan.
Contoh:
Penghasilan bruto = Rp13.000.000,-
Tunjangan PPh 21 = 25% x Rp13.000.000
Tunjangan PPh 21 = Rp3.250.000,-
FAQ: Apa saja yang termasuk dalam penghasilan bruto?
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apa saja yang termasuk dalam penghasilan bruto? | Penghasilan bruto adalah total penghasilan karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya seperti BPJS dan asuransi. |
Jadi, penghasilan bruto adalah total penghasilan karyawan sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya seperti BPJS dan asuransi.
Kesimpulan
Demikianlah langkah-langkah untuk menghitung tunjangan PPh 21. Ingat, tunjangan PPh 21 diberikan secara maksimal sebesar 25% dari penghasilan bruto karyawan. Jangan lupa, untuk melakukan perhitungan tunjangan PPh 21, perusahaan harus memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.