Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sering memperhatikan kesehatan tubuhmu? Salah satu cara untuk mengetahui apakah kita mendapatkan pola makan yang sehat adalah dengan menghitung Nilai Gizi yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi. Salah satu Nilai Gizi yang penting untuk diperhatikan adalah Nilai NNI atau Nilai Nisbah Nutrisi. Mari kita simak bagaimana cara menghitung NNI dan beberapa contoh soal yang bisa membantumu memperkuat pemahamanmu mengenai Nilai Gizi.
Pengertian NNI
Nilai Nisbah Nutrisi atau NNI adalah perhitungan tentang kandungan gizi yang dikonsumsi dari makanan yang diambil dalam satu hari, apakah terdapat kekurangan atau kelebihan pada kandungan tersebut, serta rasio antara zat gizi yang dikonsumsi dalam satu hari dengan kebutuhan standar tubuh. Untuk mendapatkan keadaan yang ideal, NNI yang sebaiknya dicapai adalah 100, dimana tidak ada kekurangan atau kelebihan.
Penting untuk diketahui bahwa NNI merupakan alat ukur yang sangat penting untuk membantu kita mengidentifikasi apakah kita sudah mengonsumsi makanan yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi tubuh, sehingga dapat membantu kita mencegah berbagai macam masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung NNI.
Cara Menghitung NNI
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menghitung NNI yang benar. Berikut ini adalah cara menghitung NNI:
1. Menentukan Kebutuhan Gizi Harian
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kebutuhan gizi harian kita terlebih dahulu. Kebutuhan gizi harian tergantung pada jenis kelamin, usia, dan aktivitas fisik kita. Berikut adalah tabel kebutuhan gizi harian:
Jenis Kelamin | Usia | Kalori | Protein | Lemak | Karbohidrat |
---|---|---|---|---|---|
Laki-laki | 4-6 tahun | 1500-1800 | 22-34 | 49-82 | 175-225 |
7-10 tahun | 2000-2200 | 34-52 | 61-98 | 254-378 | |
11-18 tahun | 2500-3200 | 52-97 | 72-133 | 378-567 | |
>19 tahun | 2500-3000 | 52-97 | 72-115 | 378-567 | |
Perempuan | 4-6 tahun | 1400-1700 | 22-34 | 40-68 | 150-200 |
7-10 tahun | 1800-2000 | 34-52 | 54-93 | 225-340 | |
11-18 tahun | 2000-2300 | 46-86 | 57-105 | 288-432 | |
>19 tahun | 2000-2200 | 46-75 | 57-91 | 288-432 |
2. Menghitung Total Zat Gizi yang Dikonsumsi
Setelah menentukan kebutuhan gizi harian, langkah berikutnya adalah menghitung total zat gizi yang dikonsumsi dalam satu hari. Untuk menghitung total zat gizi yang dikonsumsi, kamu bisa menggunakan aplikasi penghitung kalori atau mencantumkan seluruh menu makanan yang kamu konsumsi pada hari itu dengan rinci.
3. Menghitung NNI
Setelah menghitung total zat gizi yang dikonsumsi, langkah selanjutnya adalah menghitung NNI dengan menggunakan rumus berikut:
NNI = (Total zat gizi yang dikonsumsi / Kebutuhan gizi harian) x 100%
Jika hasil perhitungan NNI kurang dari 100%, artinya kamu mengonsumsi makanan yang kurang seimbang dan perlu memperbaiki pola makan kamu agar mencapai NNI yang ideal.
Contoh Soal Menghitung NNI
Berikut adalah beberapa contoh soal mengenai perhitungan NNI:
Contoh Soal 1
Seorang pria berusia 30 tahun dengan tinggi 175 cm dan berat badan 70 kg. Berapa kebutuhan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat harian yang harus dikonsumsi?
Jawab:
Angka | Rumus | Hasil |
---|---|---|
Kebutuhan Kalori | (10 x berat badan) + (6,25 x tinggi) – (5 x usia) + 5 | (10 x 70) + (6,25 x 175) – (5 x 30) + 5 = 1,835 kalori |
Kebutuhan Protein | 1,2 – 1,6 g/kg berat badan | 1,2 x 70 = 84 g protein |
Kebutuhan Lemak | 20 – 25% dari total asupan kalori | 367 – 458 kalori / 9 = 41 – 51 g lemak |
Kebutuhan Karbohidrat | Sisanya | 1,835 kalori – (84 x 4) – (41 x 9) = 1,103 kalori / 4 = 276 g karbohidrat |
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pria tersebut memerlukan:
- 1,835 kalori
- 84 g protein
- 41 – 51 g lemak
- 276 g karbohidrat
Contoh Soal 2
Bagaimana cara menghitung NNI jika total zat gizi yang dikonsumsi dalam satu hari adalah:
- 2.000 kalori
- 80 g protein
- 50 g lemak
- 270 g karbohidrat
Jawab:
Angka | Rumus | Hasil |
---|---|---|
Total kalori harian | – | 2.000 kalori |
Total protein harian | – | 80 g protein |
Total lemak harian | – | 50 g lemak |
Total karbohidrat harian | – | 270 g karbohidrat |
Kebutuhan kalori harian | 2000 – 2500 kalori (tergantung usia dan aktivitas fisik) | 2.000 kalori |
Kebutuhan protein harian | 0,8 – 1 g/kg berat badan | 56 – 70 g protein |
Kebutuhan lemak harian | 20 – 30% dari total asupan kalori | 400 – 600 kalori / 9 = 44 – 67 g lemak |
Kebutuhan karbohidrat harian | Sisanya | 2.000 kalori – (80 x 4) – (50 x 9) = 810 kalori / 4 = 203 g karbohidrat |
Hitung NNI | (Total zat gizi yang dikonsumsi / Kebutuhan gizi harian) x 100% | (2.000 kalori + 80 x 4 + 50 x 9 + 270 x 4) / (2.000 kalori + 70 x 4 + 51 x 9 + 276 x 4) x 100% = 102,3% |
Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh bahwa NNI yang dihasilkan adalah 102,3%, yang berarti total zat gizi yang dikonsumsi sudah mencapai atau bahkan melebihi kebutuhan gizi harian.
FAQ
1. Apa itu NNI?
Nilai Nisbah Nutrisi atau NNI adalah perhitungan tentang kandungan gizi yang dikonsumsi dari makanan yang diambil dalam satu hari, apakah terdapat kekurangan atau kelebihan pada kandungan tersebut, serta rasio antara zat gizi yang dikonsumsi dalam satu hari dengan kebutuhan standar tubuh.
2. Apa tujuan menghitung NNI?
NPI merupakan alat ukur yang sangat penting untuk membantu kita mengidentifikasi apakah kita sudah mengonsumsi makanan yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi tubuh, sehingga dapat membantu kita mencegah berbagai macam masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi.
3. Apa yang harus dilakukan jika hasil perhitungan NNI kurang dari 100%?
Jika hasil perhitungan NNI kurang dari 100%, artinya kamu mengonsumsi makanan yang kurang seimbang dan perlu memperbaiki pola makan kamu agar mencapai NNI yang ideal.
Kesimpulan
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung NNI dan contoh soal. Dengan memahami cara menghitung NNI, kamu dapat memperbaiki pola makan dan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt!