Cara Menghitung Nilai Raport K13 SD

Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung nilai raport K13 untuk SD. Dalam dunia pendidikan, raport menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk mengetahui perkembangan siswa selama satu semester. Nilai yang tertera di dalam raport menjadi gambaran bagi orang tua dan guru untuk mengetahui kemampuan serta kekurangan siswa dalam mata pelajaran yang diambil. Oleh karena itu, pemanfaatan raport sangat diperlukan guna membantu siswa dalam memperbaiki diri dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Apa itu Kurikulum 2013?

Kurikulum 2013 atau yang sering disebut K13 adalah kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia pada tahun 2013. Kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di Indonesia yang merupakan salah satu cara menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman. K13 memiliki beberapa perubahan terutama dalam penilaian dan pembelajaran siswa. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah pada penyusunan raport yang menggunakan sistem penilaian kompetensi. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kompetensi siswa yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Apa itu Penilaian Kompetensi?

Penilaian kompetensi atau yang sering disebut dengan penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan (SKP) merupakan salah satu strategi penilaian yang digunakan dalam K13. Penilaian ini ditujukan untuk menilai kemampuan siswa dalam tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian kompetensi ini dilakukan terhadap semua mata pelajaran dan hasilnya akan dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan raport. Penilaian kompetensi biasanya dilakukan melalui beberapa teknik, seperti observasi, tes tertulis, portofolio, dan penugasan.

Apa itu Nilai Rapor K13?

Nilai rapor K13 adalah nilai yang diberikan kepada siswa dalam satu semester berdasarkan hasil penilaian kompetensi yang dilakukan oleh guru. Nilai rapor K13 terdiri dari beberapa aspek penilaian, seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik. Nilai rapor K13 juga memperhitungkan kemampuan siswa dalam memenuhi tugas, keterampilan sosial, dan sikap positif dalam pembelajaran. Nilai rapor K13 dihitung dengan menggunakan formula yang telah ditentukan oleh pemerintah dan harus sesuai dengan silabus yang sudah ditetapkan.

Bagaimana Cara Menghitung Nilai Rapor K13?

Untuk menghitung nilai rapor K13, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

1. Menentukan Bobot Penilaian

Bobot penilaian adalah persentase yang diberikan pada setiap aspek penilaian dalam rapor. Bobot penilaian berbeda-beda tergantung pada mata pelajaran yang diambil. Bobot penilaian dapat diatur oleh sekolah atau guru dengan mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik siswa.

2. Menghitung Nilai Kompetensi

Nilai kompetensi adalah nilai yang diberikan pada siswa berdasarkan hasil penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam satu semester. Nilai kompetensi dihitung dengan cara mengalikan bobot penilaian dengan nilai yang diperoleh oleh siswa dalam masing-masing aspek penilaian. Setelah itu, nilai kompetensi dijumlahkan dan dibagi dengan total bobot penilaian yang telah ditetapkan.

3. Menghitung Nilai Sikap

Nilai sikap adalah nilai yang diberikan pada siswa berdasarkan hasil penilaian sikap dalam satu semester. Penilaian sikap bisa dilakukan melalui observasi atau penugasan. Nilai sikap diberikan dalam bentuk angka atau huruf, tergantung dari kebijakan sekolah. Setelah itu, nilai sikap dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah penilaian sikap.

4. Menghitung Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan adalah nilai yang diberikan pada siswa berdasarkan hasil penilaian keterampilan dalam satu semester. Penilaian keterampilan dapat dilakukan melalui tes tertulis, praktikum, atau portofolio. Nilai keterampilan dihitung dengan cara mengalikan bobot penilaian dengan nilai yang diperoleh oleh siswa dalam masing-masing aspek penilaian. Setelah itu, nilai keterampilan dijumlahkan dan dibagi dengan total bobot penilaian yang telah ditetapkan.

5. Menghitung Nilai Akhir

Setelah semua nilai dihitung, maka dapat dihasilkan nilai akhir siswa. Nilai akhir siswa dihitung dengan cara menggabungkan nilai kompetensi, sikap, dan keterampilan sesuai dengan bobot penilaian yang telah ditentukan. Hasilnya akan tertera di dalam raport dan dapat digunakan sebagai gambaran kemampuan siswa dalam satu semester.

FAQ tentang Cara Menghitung Nilai Rapor K13

NoPertanyaanJawaban
1Apa bedanya raport K13 dengan raport sebelumnya?Pada raport K13, penilaian menggunakan sistem kompetensi dan memperhitungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2Apakah bobot penilaian sama untuk semua mata pelajaran?Tidak, bobot penilaian disesuaikan dengan mata pelajaran yang diambil.
3Apakah nilai sikap dan keterampilan diberikan dalam raport K13?Ya, nilai sikap dan keterampilan juga diberikan dalam raport K13 sesuai dengan bobot penilaian yang telah ditetapkan.
4Apakah nilai raport K13 dapat diubah?Tidak, nilai raport K13 merupakan hasil dari penilaian yang telah dilakukan oleh guru dan tidak dapat diubah.
5Apakah nilai raport K13 dapat digunakan sebagai syarat kelulusan?Ya, nilai raport K13 dapat digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan siswa pada tingkat SD.

Kesimpulan

Dalam penyusunan raport K13, perlu dilakukan penilaian kompetensi sesuai dengan aspek penilaian yang sudah ditentukan. Selain itu, bobot penilaian juga harus disesuaikan dengan mata pelajaran yang diambil. Dalam raport K13, nilai kompetensi, sikap, dan keterampilan harus dihitung secara terpisah dan digabungkan sesuai dengan bobot penilaian yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan sistem penilaian kompetensi, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki serta memperoleh hasil belajar yang optimal.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Nilai Raport K13 SD