Halo Sobat TeknoBgt! Setiap tahunnya, para pelajar SMA atau sederajat berjuang mengumpulkan nilai rapor terbaik mereka untuk dapat lolos seleksi SNMPTN. Namun, tidak semua pelajar tahu cara menghitung nilai rapor yang benar. Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang cara menghitung nilai rapor untuk SNMPTN 2019. Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu SNMPTN?
Sebelum membahas cara menghitung nilai rapor, mari bahas terlebih dahulu apa itu SNMPTN. SNMPTN adalah seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seleksi ini merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri tanpa melalui ujian tulis (UTBK).
Kriteria dan Syarat SNMPTN
Untuk bisa mengikuti seleksi SNMPTN, ada beberapa kriteria dan syarat yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa, yaitu:
Kriteria | Syarat |
---|---|
Status | Pelajar SMA atau sederajat yang telah atau akan lulus di tahun 2019 |
Nilai Rapor | Nilai rapor semester 1 hingga 5 minimal 70 |
Pilihan Program Studi | Calon mahasiswa dapat memilih maksimal 2 program studi di setiap PTN |
Cara Menghitung Nilai Rapor
Nah, sekarang kita masuk pada inti pembahasan utama, yaitu cara menghitung nilai rapor untuk SNMPTN 2019. Untuk dapat mengikuti seleksi SNMPTN, calon mahasiswa harus memperoleh Nilai Rapor Minimal (NRM) yang telah ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. NRM ditentukan berdasarkan beberapa faktor, yaitu:
- Bobot nilai setiap mata pelajaran
- Jumlah mata pelajaran yang dihitung
- Perhitungan nilai rapor pada setiap semester
Bobot Nilai Setiap Mata Pelajaran
Bobot nilai setiap mata pelajaran merupakan faktor penting dalam perhitungan nilai rapor. Bobot ini berbeda-beda setiap perguruan tinggi, sehingga sebaiknya calon mahasiswa mengetahui bobot nilai setiap mata pelajaran pada PTN yang menjadi pilihannya.
Sebagai contoh, PTN A memiliki bobot nilai setiap mata pelajaran sebagai berikut:
Mata Pelajaran | Bobot Nilai |
---|---|
Bahasa Indonesia | 1 |
Matematika | 2 |
Fisika | 2 |
Biologi | 1 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai matematika dan fisika memiliki bobot lebih besar daripada bahasa Indonesia dan biologi. Sehingga, nilai matematika dan fisika akan memiliki peran yang lebih besar dalam perhitungan nilai rapor.
Jumlah Mata Pelajaran yang Dihitung
Tidak semua mata pelajaran dihitung dalam perhitungan nilai rapor. Perguruan tinggi biasanya hanya menghitung mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang dipilih calon mahasiswa. Oleh karena itu, sebaiknya calon mahasiswa mengetahui jumlah mata pelajaran yang dihitung pada PTN yang menjadi pilihannya.
Sebagai contoh, PTN B hanya menghitung 5 mata pelajaran, yaitu:
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Bahasa Inggris
- Bahasa Indonesia
Perhitungan Nilai Rapor pada Setiap Semester
Setelah mengetahui bobot nilai setiap mata pelajaran dan jumlah mata pelajaran yang dihitung, langkah selanjutnya adalah perhitungan nilai rapor pada setiap semester. Perhitungan ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Rapor Semester = (Jumlah Nilai Mata Pelajaran x Bobot Nilai) / (Jumlah Bobot Nilai Mata Pelajaran)
Sebagai contoh, seorang calon mahasiswa memiliki nilai rapor seperti di bawah ini:
Mata Pelajaran | Bobot Nilai | Semester 1 | Semester 2 | Semester 3 | Semester 4 | Semester 5 |
---|---|---|---|---|---|---|
Bahasa Indonesia | 1 | 80 | 85 | 90 | 85 | 86 |
Matematika | 2 | 85 | 90 | 85 | 86 | 90 |
Fisika | 2 | 85 | 90 | 85 | 86 | 90 |
Biologi | 1 | 80 | 85 | 90 | 85 | 86 |
Untuk perhitungan nilai rapor pada semester 1, rumusnya adalah:
Rapor Semester 1 = ((80 x 1) + (85 x 2) + (85 x 2) + (80 x 1)) / (1 + 2 + 2 + 1) = 84.25
Demikianlah cara menghitung nilai rapor pada setiap semester. Setelah nilai rapor pada setiap semester terhitung, selanjutnya adalah menghitung Nilai Rapor Akhir (NRA) dengan rumus sebagai berikut:
NRA = (Rapor Semester 1 x 1) + (Rapor Semester 2 x 1) + (Rapor Semester 3 x 1) + (Rapor Semester 4 x 2) + (Rapor Semester 5 x 2)
Dari nilai rapor di atas, NRA dapat dihitung sebagai berikut:
NRA = (84.25 x 1) + (88.5 x 1) + (87.5 x 1) + (85.75 x 2) + (88 x 2) = 262.75
Nilai rapor di atas masih perlu dikonversi ke dalam skala 100. Untuk melakukan konversi ini, calon mahasiswa dapat menggunakan kalkulator konversi nilai rapor SNMPTN yang dapat ditemukan di internet.
FAQ
1. Apa itu Nilai Rapor Minimal (NRM)?
Nilai Rapor Minimal (NRM) adalah nilai rapor minimal yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa untuk dapat mengikuti seleksi SNMPTN pada perguruan tinggi tertentu.
2. Apakah semua mata pelajaran dihitung dalam perhitungan nilai rapor?
Tidak semua mata pelajaran dihitung dalam perhitungan nilai rapor. Perguruan tinggi biasanya hanya menghitung mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang dipilih calon mahasiswa.
3. Apa saja syarat untuk mengikuti seleksi SNMPTN?
Syarat untuk mengikuti seleksi SNMPTN adalah calon mahasiswa harus berstatus pelajar SMA atau sederajat yang telah atau akan lulus di tahun 2019, memiliki nilai rapor semester 1 hingga 5 minimal 70, dan dapat memilih maksimal 2 program studi di setiap PTN.
Kesimpulan
Demikianlah semua yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui tentang cara menghitung nilai rapor untuk SNMPTN 2019. Ingat, kunci utama untuk mendapatkan nilai rapor yang baik adalah dengan belajar secara tekun dan konsisten. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!