Cara Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil

Halo Sobat TeknoBgt! Siapa di sini yang sedang berusaha untuk hamil? Selamat ya, kalian berada di artikel yang tepat! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung masa subur agar cepat hamil. Tentunya, bagi pasangan yang tengah berusaha untuk hamil, mengetahui kapan masa subur bisa sangat membantu. So, yuk simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Masa Subur?

Sebelum membahas mengenai cara menghitung masa subur, kita perlu memiliki pemahaman mengenai apa itu masa subur. Jadi, masa subur adalah saat-saat dimana sel telur yang dibuang oleh indung telur dapat dibuahi oleh sperma. Biasanya, masa subur terjadi sekitar 2 minggu sebelum menstruasi berikutnya.

Setiap wanita memiliki masa subur yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari siklus menstruasinya. Masa subur juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, pola makan, pola tidur, dan juga stres. Oleh karena itu, mengetahui kapan masa subur terjadi bisa membantu pasangan dalam merencanakan kehamilan.

Cara Menghitung Masa Subur

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Ada yang siklusnya teratur, dan ada juga yang tidak teratur. Nah, untuk bisa menghitung masa subur, kita perlu mengetahui siklus menstruasi kita terlebih dahulu.

Untuk bisa menghitung masa subur, kamu bisa mengikuti beberapa cara berikut ini:

1. Menghitung Masa Subur dengan Menggunakan Kalender

Salah satu cara paling sederhana untuk menghitung masa subur adalah dengan menggunakan kalender. Kamu hanya perlu mencatat tanggal-tanggal menstruasi selama beberapa bulan ke belakang. Dari catatan tersebut, kamu bisa mencari tahu berapa lama siklus menstrasi kamu.

Setelah mengetahui siklus menstrasi kamu, maka kamu bisa menghitung kapan masa subur terjadi. Kebanyakan wanita memiliki siklus menstruasi selama 28-32 hari. Jadi, jika kamu memiliki siklus menstruasi selama 28 hari, maka masa subur kamu akan terjadi pada hari ke-14.

2. Menghitung Masa Subur dengan Menggunakan Basal Body Temperature (BBT)

BBT adalah suhu tubuh basal (suhu tubuh dalam keadaan istirahat) wanita pada saat bangun tidur. Pada saat ovulasi, suhu tubuh wanita cenderung naik sekitar 0.5 derajat celcius. Dengan memonitor BBT, kamu bisa menentukan masa subur kamu.

Untuk melakukan pengukuran BBT, kamu akan membutuhkan termometer khusus yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh basal. Kamu juga perlu memeriksa suhu tubuh kamu setiap pagi pada saat bangun tidur. Setelah memeriksanya, kamu bisa mencatat hasil pengukuran tersebut.

Setelah beberapa hari memonitor suhu tubuh basal kamu, kamu bisa melihat kenaikan suhu yang terjadi. Kenaikan suhu ini menandakan bahwa masa subur kamu sudah tiba.

3. Menghitung Masa Subur dengan Menggunakan Aplikasi Kehamilan

Saat ini, sudah banyak aplikasi kehamilan yang bisa kamu unduh di smartphone kamu. Aplikasi ini bisa membantu kamu dalam menghitung masa subur, serta memberikan tips-tips kehamilan yang berguna.

Untuk menggunakan aplikasi kehamilan, kamu hanya perlu mengunduhnya di smartphone kamu. Setelah itu, kamu bisa mengikuti instruksi yang diberikan oleh aplikasi tersebut untuk memasukkan data-data seperti siklus menstrasi kamu. Aplikasi tersebut akan memberikan informasi kapan masa subur kamu terjadi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah Masa Subur Selalu Terjadi Pada Hari ke-14?

Tidak selalu. Masa subur setiap wanita berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui siklus menstrasi kamu terlebih dahulu untuk bisa menghitung kapan masa subur kamu terjadi.

2. Apakah Wanita yang Memiliki Siklus Menstrasi Tidak Teratur Bisa Menghitung Masa Subur?

Bisa. Meskipun siklus menstrasi tidak teratur, kamu masih bisa memperkirakan kapan masa subur terjadi. Kamu hanya perlu mencatat tanggal menstrasi selama beberapa bulan, dan mencari tahu berapa lama siklus menstrasi kamu. Setelah itu, kamu bisa menghitung kapan masa subur terjadi.

3. Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Tidak Mengalami Haid Selama Beberapa Bulan?

Jika kamu sudah tidak mengalami haid selama beberapa bulan, maka kamu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu diatasi.

4. Apakah Kegiatan Seksual Harus Dilakukan Setiap Hari Selama Masa Subur?

Tidak harus. Kegiatan seksual bisa dilakukan setiap 2-3 hari selama masa subur. Hal ini akan membantu kualitas sperma yang akan bertemu dengan sel telur.

Kesimpulan

Demikianlah artikel tentang cara menghitung masa subur agar cepat hamil. Setiap wanita memiliki masa subur yang berbeda-beda, oleh karena itu kamu perlu mengetahui siklus menstrasi kamu terlebih dahulu untuk bisa menghitung kapan masa subur terjadi. Kamu bisa menggunakan kalender, BBT, atau aplikasi kehamilan untuk memperkirakan kapan masa subur kamu terjadi.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam merencanakan kehamilan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap optimis ya, Sobat TeknoBgt! Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil