Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi seputar cara menghitung mark up? Jangan khawatir, kamu sudah berada di tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap cara menghitung mark up dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Simak artikel berikut ini.
Pengertian Mark Up
Sebelum membahas tentang cara menghitung mark up, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu mark up. Mark up dapat diartikan sebagai selisih antara harga jual dengan harga pokok atau biaya produksi suatu barang atau jasa. Dalam dunia bisnis, mark up sangat penting untuk menentukan keuntungan perusahaan. Namun, perlu diingat bahwa mark up yang terlalu tinggi dapat membuat harga jual menjadi tidak kompetitif.
Baca Juga: Apa itu Harga Pokok Penjualan?
Sebelum membahas cara menghitung mark up secara lengkap, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu harga pokok penjualan atau HPP. HPP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang akan dijual. HPP terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan lain sebagainya.
Berikut adalah contoh perhitungan HPP:
Biaya | Jumlah |
---|---|
Bahan Baku | Rp 50.000 |
Tenaga Kerja Langsung | Rp 20.000 |
Biaya Overhead Pabrik | Rp 10.000 |
Total HPP | Rp 80.000 |
Cara Menghitung Mark Up
Setelah memahami pengertian HPP, kita dapat mulai mempelajari cara menghitung mark up. Berikut adalah rumus perhitungan mark up:
Mark Up = (Harga Jual – HPP) / HPP x 100%
Contoh Kasus
Suppose kamu memiliki sebuah toko yang menjual produk sepatu. Kamu ingin menentukan mark up yang tepat untuk menentukan harga jual sepatu tersebut. Berikut adalah rincian biaya yang dikeluarkan:
Biaya | Jumlah |
---|---|
Bahan Baku | Rp 100.000 |
Tenaga Kerja Langsung | Rp 50.000 |
Biaya Overhead Pabrik | Rp 20.000 |
Total HPP | Rp 170.000 |
Suppose kamu ingin mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari harga jual. Berikut adalah perhitungan mark up:
Mark Up = (Harga Jual – HPP) / HPP x 100%
25% = (Harga Jual – Rp 170.000) / Rp 170.000 x 100%
0,25 = (Harga Jual – Rp 170.000) / Rp 170.000
Harga Jual – Rp 170.000 = 0,25 x Rp 170.000
Harga Jual – Rp 170.000 = Rp 42.500
Harga Jual = Rp 212.500
Jadi, kamu dapat menentukan harga jual sepatu sebesar Rp 212.500 untuk mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari harga jual.
FAQ
1. Apa itu mark up?
Mark up dapat diartikan sebagai selisih antara harga jual dengan harga pokok atau biaya produksi suatu barang atau jasa.
2. Kenapa mark up penting dalam bisnis?
Mark up sangat penting untuk menentukan keuntungan perusahaan.
3. Bagaimana cara menghitung mark up?
Rumus perhitungan mark up adalah: Mark Up = (Harga Jual – HPP) / HPP x 100%
4. Apa itu harga pokok penjualan?
Harga pokok penjualan atau HPP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang akan dijual.
5. Apa saja biaya yang termasuk dalam HPP?
HPP terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah memahami cara menghitung mark up. Perlu diingat bahwa mark up yang terlalu tinggi dapat membuat harga jual menjadi tidak kompetitif. Selalu pertimbangkan keuntungan dan kepuasan konsumen dalam menentukan mark up yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.