Cara Menghitung Kebutuhan Penangkal Petir

Hello Sobat TeknoBgt! Kembali lagi dengan kami di artikel baru yang membahas cara menghitung kebutuhan penangkal petir. Bagi kalian yang tinggal di daerah yang sering terjadi petir, pasti tak asing dengan kebutuhan akan penangkal petir di rumah atau gedung. Penangkal petir adalah alat untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat petir.

Apa itu Penangkal Petir?

Penangkal petir adalah sistem melindungi bangunan dari kerusakan akibat petir. Sistem penangkal petir terdiri dari penerima petir yang terpasang di atas bangunan dan penyalur petir yang mengalirkan muatan listrik ke tanah.

Penangkal petir bekerja dengan mengalirkan muatan listrik ke dalam tanah, sehingga arus listrik tidak merusak bangunan. Penangkal petir terdiri dari dua jenis, yaitu sistem penangkal petir aktif dan pasif.

Sistem Penangkal Petir Aktif

Sistem penangkal petir aktif adalah penangkal petir yang memiliki sistem penerima petir dan penyalur petir yang terhubung ke jaringan listrik. Ketika petir menyambar, sistem ini akan menyalurkan muatan listrik ke dalam tanah melalui kabel penyalur. Sistem ini memiliki kelebihan, yaitu dapat bekerja secara otomatis dan dapat mengalirkan muatan listrik dengan lebih kuat. Namun, kekurangan dari sistem penangkal petir aktif adalah biaya instalasi yang cukup mahal.

Sistem Penangkal Petir Pasif

Sistem penangkal petir pasif adalah penangkal petir yang tidak memiliki sistem penerima petir dan penyalur petir yang terhubung ke jaringan listrik. Sistem ini hanya terdiri dari tiang penangkal petir dan kabel penyalur yang mengalirkan muatan listrik ke dalam tanah. Kelebihan dari sistem ini adalah biaya instalasi yang relatif murah. Namun, kekurangannya adalah sistem ini tidak dapat bekerja secara otomatis dan tidak dapat mengalirkan muatan listrik dengan kuat.

Cara Menghitung Kebutuhan Penangkal Petir

Cara menghitung kebutuhan penangkal petir sangatlah penting untuk menjaga bangunan dari kerusakan akibat petir. Berikut ini adalah cara menghitung kebutuhan penangkal petir:

1. Hitung Luas Bangunan

Langkah pertama adalah menghitung luas bangunan yang akan dipasangi penangkal petir. Hitunglah luas bangunan dari sisi paling panjang dan paling lebar.

2. Tentukan Jumlah Penerima Petir

Setelah menghitung luas bangunan, tentukan jumlah penerima petir yang diperlukan untuk melindungi bangunan. Jumlah penerima petir harus disesuaikan dengan luas bangunan dan bentuk atap bangunan.

3. Tentukan Jumlah Tiang Penangkal Petir

Setelah menentukan jumlah penerima petir, tentukan jumlah tiang penangkal petir yang diperlukan. Jumlah tiang penangkal petir harus dipilih sesuai dengan luas bangunan.

4. Hitung Panjang Kabel

Setelah menentukan jumlah tiang penangkal petir, hitunglah panjang kabel penyalur yang dibutuhkan untuk mengalirkan muatan listrik ke dalam tanah. Panjang kabel harus disesuaikan dengan jarak antara tiang penangkal petir dan jaringan tanah yang ada.

5. Hitung Biaya Instalasi

Setelah menentukan semua hal di atas, hitunglah biaya instalasi penangkal petir yang diperlukan. Biaya instalasi penangkal petir tergantung pada jenis penangkal petir yang dipilih, serta luas bangunan yang akan dilindungi.

Tabel: Harga Penangkal Petir

Jenis Penangkal Petir Harga
Sistem Penangkal Petir Aktif Rp50-150 juta
Sistem Penangkal Petir Pasif Rp10-50 juta

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa saja jenis penangkal petir yang tersedia?

Tersedia dua jenis penangkal petir, yaitu sistem penangkal petir aktif dan pasif. Sistem penangkal petir aktif terhubung ke jaringan listrik, sedangkan sistem penangkal petir pasif hanya terdiri dari tiang dan kabel penyalur.

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari sistem penangkal petir aktif dan pasif?

Sistem penangkal petir aktif memiliki kelebihan dapat bekerja secara otomatis dan dapat mengalirkan muatan listrik dengan lebih kuat. Namun, kekurangannya adalah biaya instalasi yang cukup mahal. Sedangkan sistem penangkal petir pasif memiliki kelebihan biaya instalasi yang relatif murah, namun kekurangannya adalah tidak dapat bekerja secara otomatis dan tidak dapat mengalirkan muatan listrik dengan kuat.

3. Apa yang harus diperhatikan saat menghitung kebutuhan penangkal petir?

Hal yang harus diperhatikan saat menghitung kebutuhan penangkal petir adalah luas bangunan, jumlah penerima petir, jumlah tiang penangkal petir, panjang kabel, dan biaya instalasi.

Kesimpulan

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung kebutuhan penangkal petir. Dalam memilih jenis penangkal petir, pastikan memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang tersedia. Selalu perhatikan faktor keselamatan saat memasang penangkal petir.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Kebutuhan Penangkal Petir