Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung discount payback period. Sebelum kita mulai, mari kita bahas terlebih dahulu konsep dasar dari kedua kata tersebut. Discount merupakan suatu bentuk pengurangan dari harga suatu produk atau jasa. Sedangkan payback period adalah metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur waktu kembalinya investasi yang dilakukan.
Pengertian Discount Payback Period
Discount Payback Period atau DPBP adalah sebuah metode perhitungan yang dipakai untuk mengetahui berapa tahun atau berapa lama suatu investasi akan kembali modal yang telah dikeluarkan. Cara menghitung DPBP adalah dengan menghitung selisih antara jumlah investasi awal dengan cash inflow tahunan dari investasi tersebut.
DPBP sangat berguna bagi perusahaan yang ingin mengetahui kapan tepatnya mereka akan mendapatkan kembali modal investasi yang sudah dikeluarkan. Selain itu, DPBP juga sering digunakan sebagai alat ukur dalam pengambilan keputusan investasi.
Cara Menghitung Discount Payback Period
Untuk menghitung DPBP, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:
Langkah 1: Tentukan Jumlah Investasi Awal
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah investasi awal. Investasi awal ini dapat berupa pembelian mesin, gedung, atau investasi lain yang membutuhkan modal yang besar. Misalnya, sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp 10.000.000.
Langkah 2: Hitung Cash Inflow Tahunan
Setelah mengetahui jumlah investasi awal, langkah berikutnya adalah menghitung cash inflow tahunan. Cash inflow ini adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan setiap tahunnya dari investasi yang dilakukan. Misalnya, perusahaan tersebut memperoleh cash inflow sebesar Rp 3.000.000 per tahunnya.
Langkah 3: Tentukan Persentase Diskon
Setelah mengetahui jumlah investasi awal dan cash inflow tahunan, langkah ketiga adalah menentukan persentase diskon. Persentase diskon ini adalah tingkat pengurangan yang dipakai untuk menghitung nilai sekarang dari cash inflow tahunan. Misalnya, persentase diskon yang digunakan adalah 10%.
Langkah 4: Hitung Nilai Sekarang dari Cash Inflow Tahunan
Setelah menentukan persentase diskon, langkah keempat adalah menghitung nilai sekarang dari cash inflow tahunan. Untuk menghitung nilai sekarang ini, perlu dikalikan antara cash inflow dan faktor diskon. Misalnya, nilai sekarang cash inflow pertama adalah Rp 2.727.273.
Langkah 5: Hitung DPBP
Setelah mengetahui nilai sekarang dari cash inflow tahunan, langkah terakhir adalah menghitung DPBP. DPBP dihitung dengan menjumlahkan nilai sekarang cash inflow tahunan secara berurutan sampai jumlahnya sama dengan investasi awal. Misalnya, DPBP dari contoh di atas adalah 4 tahun.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan Diskon?
Diskon adalah suatu bentuk pengurangan dari harga suatu produk atau jasa. Diskon dapat diberikan dalam bentuk persentase atau nominal.
Apa yang dimaksud dengan Cash Inflow Tahunan?
Cash Inflow Tahunan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan setiap tahunnya dari investasi yang dilakukan.
Apa yang dimaksud dengan Persentase Diskon?
Persentase Diskon adalah tingkat pengurangan yang dipakai untuk menghitung nilai sekarang dari cash inflow tahunan. Persentase diskon dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi investasi.
Apa yang dimaksud dengan Nilai Sekarang dari Cash Inflow Tahunan?
Nilai Sekarang dari Cash Inflow Tahunan adalah nilai dari cash inflow tahunan setelah dikurangi dengan persentase diskon. Nilai sekarang ini digunakan untuk menentukan berapa lama suatu investasi akan kembali modal yang telah dikeluarkan.
Penerapan DPBP dalam Perusahaan
DPBP sangat berguna bagi perusahaan dalam mengambil keputusan investasi. Dengan menghitung DPBP, perusahaan dapat mengetahui kapan tepatnya mereka akan mendapatkan kembali modal investasi yang sudah dikeluarkan. Selain itu, DPBP juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan apakah suatu investasi layak untuk dilakukan atau tidak.
Kesimpulan
Dalam artikel ini telah dibahas tentang cara menghitung discount payback period atau DPBP. DPBP sangat berguna bagi perusahaan dalam mengambil keputusan investasi. Dengan menghitung DPBP, perusahaan dapat mengetahui kapan tepatnya mereka akan mendapatkan kembali modal investasi yang sudah dikeluarkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.