Cara Menghitung Angka Kematian Ibu

Halo Sobat TeknoBgt! Tahukah kamu bahwa angka kematian ibu atau maternal mortality rate (MMR) masih menjadi permasalahan serius di Indonesia? Menurut data dari Kementerian Kesehatan, MMR Indonesia pada tahun 2017 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Singapura (10 per 100.000 kelahiran hidup) atau Thailand (20 per 100.000 kelahiran hidup).

Namun, kamu tidak perlu khawatir. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung angka kematian ibu. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui seberapa besar MMR di daerahmu dan bahkan bisa melakukan upaya-upaya untuk menurunkannya. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu Angka Kematian Ibu (AKI)?

Sebelum membahas cara menghitung AKI, pertama-tama perlu dipahami terlebih dahulu apa itu AKI. AKI atau MMR adalah ukuran yang menunjukkan jumlah kematian ibu selama kehamilan, persalinan, atau dalam 42 hari setelah melahirkan, per 100.000 kelahiran hidup. AKI merupakan indikator penting untuk menilai kualitas layanan kesehatan ibu di suatu wilayah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kematian Ibu

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya angka kematian ibu, di antaranya:

Cara Menghitung Angka Kematian Ibu

Setelah mengetahui apa itu AKI dan faktor-faktor yang mempengaruhi AKI, kini saatnya membahas cara menghitung AKI. Ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.

1. Metode Langsung

Metode langsung dalam menghitung AKI melibatkan catatan kematian ibu secara langsung, baik di rumah sakit maupun di wilayah sekitarnya. Metode ini memerlukan catatan medis akurat terkait sebab-sebab kematian ibu, serta informasi mengenai jumlah kelahiran hidup di wilayah tersebut.

Berikut adalah rumus yang digunakan dalam metode langsung:

Dimana:

• n adalah jumlah kematian ibu selama kehamilan, persalinan, atau dalam 42 hari setelah melahirkan di suatu wilayah tertentu dalam setahun.
• N adalah jumlah kelahiran hidup di wilayah tersebut pada tahun yang sama.

2. Metode Tidak Langsung

Metode tidak langsung dalam menghitung AKI dilakukan dengan cara menanyakan kepada ibu-ibu yang pernah melahirkan apakah ada kematian ibu di antara mereka. Metode ini memerlukan sampel yang representatif dan informasi yang akurat dari ibu-ibu tersebut.

Berikut adalah rumus yang digunakan dalam metode tidak langsung:

Dimana:

• m adalah jumlah ibu-ibu yang pernah melahirkan dan diwawancarai.
• d adalah jumlah ibu-ibu yang mengatakan bahwa ada kematian ibu dalam kelompok tersebut.
• n adalah jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan dalam kelompok tersebut.

Contoh Perhitungan

Untuk memberikan contoh perhitungan, mari kita menggunakan data di wilayah X:

• Metode langsung: terdapat 6 kasus kematian ibu selama satu tahun di wilayah tersebut dan jumlah kelahiran hidup dalam setahun adalah 1.500.
• Metode tidak langsung: diwawancarai 500 ibu-ibu yang pernah melahirkan, sebanyak 5 orang mengatakan bahwa ada satu kasus kematian ibu dalam kelompok mereka, dan jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan dalam kelompok tersebut adalah 125.

Dengan menggunakan rumus pada metode langsung dan tidak langsung, didapatkan hasil sebagai berikut:

• Metode langsung: AKI = (6/1.500) x 100.000 = 400
• Metode tidak langsung: AKI = (5/125) x 1.000 = 40

Dari hasil tersebut, terlihat jelas bahwa AKI yang dihitung dengan metode tidak langsung lebih rendah dibandingkan dengan metode langsung. Hal ini dikarenakan metode tidak langsung hanya mencakup sampel kecil dari populasi, sehingga kemungkinan terjadinya bias lebih besar.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu Angka Kematian Ibu (AKI)?

AKI atau MMR adalah ukuran yang menunjukkan jumlah kematian ibu selama kehamilan, persalinan, atau dalam 42 hari setelah melahirkan, per 100.000 kelahiran hidup. AKI merupakan indikator penting untuk menilai kualitas layanan kesehatan ibu di suatu wilayah.

2. Mengapa perlu menghitung AKI?

Menghitung AKI penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar masalah kematian ibu di suatu wilayah, sehingga langkah-langkah preventif dapat segera dilakukan. Selain itu, AKI juga menjadi indikator penting untuk menilai kualitas layanan kesehatan ibu di suatu wilayah.

3. Bagaimana cara menghitung AKI?

Ada dua metode yang bisa digunakan untuk menghitung AKI, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung menggunakan catatan kematian ibu secara langsung, sementara metode tidak langsung melibatkan wawancara kepada ibu-ibu yang pernah melahirkan.

4. Apa yang mempengaruhi tinggi rendahnya AKI?

Tinggi rendahnya AKI dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kualitas layanan kesehatan, kondisi kesehatan ibu, dan kondisi sosial ekonomi.

5. Bagaimana cara menekan angka kematian ibu?

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menekan angka kematian ibu antara lain meningkatkan kualitas layanan kesehatan, meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya kesehatan ibu, dan memperbaiki kondisi sosial ekonomi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas secara lengkap tentang cara menghitung angka kematian ibu. AKI atau MMR merupakan indikator penting untuk menilai kualitas layanan kesehatan ibu di suatu wilayah. Ada dua metode yang bisa digunakan untuk menghitung AKI, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Tinggi rendahnya AKI dipengaruhi oleh faktor kualitas layanan kesehatan, kondisi kesehatan ibu, dan kondisi sosial ekonomi. Dengan mengetahui cara menghitung AKI, diharapkan kita bisa melakukan upaya-upaya untuk menekan angka kematian ibu di Indonesia.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Angka Kematian Ibu