Selamat datang Sobat TeknoBgt! Setiap bisnis pasti memiliki banyak biaya yang harus dikeluarkan. Salah satu biaya yang harus dikeluarkan adalah biaya bersama. Biaya bersama adalah biaya yang harus dibagi dengan beberapa departemen atau unit bisnis dalam satu perusahaan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang cara menghitung alokasi biaya bersama dengan mudah.
Pengertian Alokasi Biaya Bersama
Alokasi biaya bersama adalah pembagian biaya yang harus dibayar oleh beberapa unit bisnis atau departemen dalam satu perusahaan. Alokasi biaya bersama sangat penting untuk menentukan anggaran yang tepat dan juga mengukur profitabilitas setiap unit bisnis di perusahaan. Setiap unit bisnis dapat memiliki alokasi biaya bersama yang berbeda-beda, tergantung pada jenis biaya dan bagaimana biaya tersebut dibagi. Untuk memahami lebih lanjut tentang cara menghitung alokasi biaya bersama, simak penjelasan berikut ini.
Menghitung Alokasi Biaya Bersama
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung alokasi biaya bersama:
Langkah 1: Tentukan Biaya Bersama
No | Jenis Biaya | Jumlah Biaya | Unit Bisnis Terkait |
---|---|---|---|
1 | Sewa Gedung | Rp. 20.000.000 | Departemen Keuangan, Departemen Marketing, Departemen HR |
2 | Fasilitas Kantor | Rp. 15.000.000 | Departemen Keuangan, Departemen Marketing, Departemen HR |
3 | Fasilitas IT | Rp. 10.000.000 | Departemen Keuangan, Departemen Marketing, Departemen HR |
Pada tabel di atas, kita dapat melihat beberapa jenis biaya bersama seperti sewa gedung, fasilitas kantor dan fasilitas IT. Biaya tersebut harus dibagi dengan tiga departemen yaitu keuangan, marketing, dan HR. Dalam contoh ini, kita akan mengalokasikan biaya bersama ke tiga departemen tersebut.
Langkah 2: Tentukan Metode Alokasi Biaya
Metode alokasi biaya yang umum digunakan adalah metode persentase dan metode unit.
Metode Persentase
Metode persentase dilakukan dengan menghitung persentase dari total biaya bersama yang harus dibagi ke setiap departemen. Contohnya adalah sebagai berikut:
No | Jenis Biaya | Jumlah Biaya | Unit Bisnis Terkait |
---|---|---|---|
1 | Sewa Gedung | Rp. 20.000.000 | Departemen Keuangan, Departemen Marketing, Departemen HR |
2 | Fasilitas Kantor | Rp. 15.000.000 | Departemen Keuangan, Departemen Marketing, Departemen HR |
3 | Fasilitas IT | Rp. 10.000.000 | Departemen Keuangan, Departemen Marketing, Departemen HR |
Total Biaya Bersama: Rp. 45.000.000 |
Dalam contoh ini, total biaya bersama adalah Rp. 45.000.000. Kita ingin mengalokasikan biaya tersebut dengan persentase 40% untuk departemen keuangan, 30% untuk departemen marketing, dan 30% untuk departemen HR.
Langkah selanjutnya adalah menghitung alokasi biaya untuk setiap departemen menggunakan persentase yang sudah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah contoh perhitungannya:
Departemen | Persentase | Jumlah Biaya Alokasi |
---|---|---|
Keuangan | 40% | Rp. 18.000.000 |
Marketing | 30% | Rp. 13.500.000 |
HR | 30% | Rp. 13.500.000 |
Total Alokasi Biaya | Rp. 45.000.000 |
Setelah menghitung alokasi biaya untuk setiap departemen, kita dapat melihat bahwa total alokasi biaya adalah sama dengan total biaya bersama yaitu Rp. 45.000.000.
Metode Unit
Metode unit dilakukan dengan menghitung alokasi biaya bersama berdasarkan unit atau aktivitas setiap departemen. Contohnya adalah sebagai berikut:
No | Departemen | Jumlah Unit | Biaya |
---|---|---|---|
1 | Keuangan | 5 | Rp. 10.000.000 |
2 | Marketing | 10 | Rp. 15.000.000 |
3 | HR | 7 | Rp. 20.000.000 |
Total Unit | 22 |
Dalam contoh ini, kita ingin mengalokasikan biaya bersama sebesar Rp. 45.000.000 dengan menggunakan metode unit. Kita dapat melihat bahwa departemen keuangan memiliki 5 unit, marketing memiliki 10 unit, dan HR memiliki 7 unit.
Langkah selanjutnya adalah menghitung alokasi biaya per unit. Berikut adalah contoh perhitungannya:
Departemen | Jumlah Unit | Biaya Bersama | Alokasi Biaya per Unit |
---|---|---|---|
Keuangan | 5 | Rp. 10.000.000 | Rp. 2.000.000 |
Marketing | 10 | Rp. 15.000.000 | Rp. 1.500.000 |
HR | 7 | Rp. 20.000.000 | Rp. 2.857.143 |
Total Alokasi Biaya | Rp. 45.000.000 |
Setelah menghitung alokasi biaya per unit, kita dapat melihat bahwa total alokasi biaya adalah sama dengan total biaya bersama yaitu Rp. 45.000.000.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu alokasi biaya bersama?
Alokasi biaya bersama adalah pembagian biaya yang harus dibayar oleh beberapa unit bisnis atau departemen dalam satu perusahaan.
2. Mengapa alokasi biaya bersama penting?
Alokasi biaya bersama penting untuk menentukan anggaran yang tepat dan juga mengukur profitabilitas setiap unit bisnis di perusahaan.
3. Bagaimana cara menghitung alokasi biaya bersama?
Cara menghitung alokasi biaya bersama adalah dengan menentukan biaya bersama, metode alokasi biaya, dan menghitung alokasi biaya untuk setiap departemen menggunakan metode yang sudah ditentukan.
4. Apa metode alokasi biaya yang umum digunakan?
Metode alokasi biaya yang umum digunakan adalah metode persentase dan metode unit.
5. Apa perbedaan antara metode persentase dan metode unit?
Metode persentase dilakukan dengan menghitung persentase dari total biaya bersama yang harus dibagi ke setiap departemen. Sedangkan metode unit dilakukan dengan menghitung alokasi biaya bersama berdasarkan unit atau aktivitas setiap departemen.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung alokasi biaya bersama dengan mudah. Beberapa langkah yang harus dilakukan adalah menentukan biaya bersama, memilih metode alokasi biaya, dan menghitung alokasi biaya untuk setiap departemen menggunakan metode yang sudah ditentukan. Dengan menggunakan metode yang tepat, perusahaan dapat menentukan anggaran yang tepat dan juga mengukur profitabilitas setiap unit bisnis di perusahaan.