TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick InternetHalo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Semoga selalu sehat dan bahagia ya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung operasi pecahan.
Pengertian Pecahan
Sebelum kita memulai pembelajaran mengenai cara menghitung operasi pecahan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu pecahan.
Pecahan adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Pembilang adalah bagian atas pecahan yang menunjukkan seberapa banyak bagian dari keseluruhan, sedangkan penyebut adalah bagian bawah pecahan yang menunjukkan seberapa banyak keseluruhannya.
Contohnya, dalam pecahan ⅗, angka 3 adalah pembilang dan angka 5 adalah penyebut.
Penjumlahan Pecahan
Penjumlahan pecahan dapat dilakukan jika penyebut dari kedua pecahan tersebut sama. Berikut cara menghitungnya:
| Langkah-langkah | Contoh |
|---|---|
| 1. Jumlahkan pembilang dari kedua pecahan | (⅓) + (½) = (1×2 + 3×1) / 3 = 5/3 |
| 2. Tuliskan hasil penjumlahan pembilang di atas penyebut yang sama | (⅓) + (½) = 5/3 |
Jadi, (⅓) + (½) = 5/3.
FAQ – Penjumlahan Pecahan
1. Apa yang harus dilakukan jika penyebut dari kedua pecahan berbeda?
Jika penyebut dari kedua pecahan berbeda, maka kita perlu melakukan perbandingan terlebih dahulu untuk menemukan penyebut yang sama. Setelah itu, baru dilakukan penjumlahan pembilang.
2. Bolehkah menyederhanakan pecahan setelah penjumlahan?
Ya, boleh. Pecahan dapat disederhanakan setelah dilakukan penjumlahan pembilangnya.
Pengurangan Pecahan
Pengurangan pecahan dapat dilakukan jika penyebut dari kedua pecahan tersebut sama. Berikut cara menghitungnya:
| Langkah-langkah | Contoh |
|---|---|
| 1. Kurangkan pembilang dari kedua pecahan | (⅔) – (¼) = (3×1 – 2×1) / 3 = 1/3 |
| 2. Tuliskan hasil pengurangan pembilang di atas penyebut yang sama | (⅔) – (¼) = 1/3 |
Jadi, (⅔) – (¼) = 1/3.
FAQ – Pengurangan Pecahan
1. Apa yang harus dilakukan jika penyebut dari kedua pecahan berbeda?
Jika penyebut dari kedua pecahan berbeda, maka kita perlu melakukan perbandingan terlebih dahulu untuk menemukan penyebut yang sama. Setelah itu, baru dilakukan pengurangan pembilang.
2. Bolehkah menyederhanakan pecahan setelah pengurangan?
Ya, boleh. Pecahan dapat disederhanakan setelah dilakukan pengurangan pembilangnya.
Perkalian Pecahan
Perkalian pecahan dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan pembilang pecahan kedua, begitu pula dengan penyebutnya. Berikut cara menghitungnya:
| Langkah-langkah | Contoh |
|---|---|
| 1. Kalikan pembilang pecahan pertama dengan pembilang pecahan kedua | (⅔) x (½) = 3×1 / 3×2 = 1/2 |
| 2. Kalikan penyebut pecahan pertama dengan penyebut pecahan kedua | (⅔) x (½) = 3×1 / 3×2 = 1/2 |
Jadi, (⅔) x (½) = 1/2.
FAQ – Perkalian Pecahan
1. Apa yang harus dilakukan jika pembilang dan penyebut dari kedua pecahan berbeda?
Kita perlu melakukan perkalian dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan pembilang pecahan kedua dan penyebut pecahan pertama dengan penyebut pecahan kedua.
2. Bolehkah menyederhanakan pecahan setelah perkalian?
Ya, boleh. Pecahan dapat disederhanakan setelah dilakukan perkalian pembilang dan penyebutnya.
Pembagian Pecahan
Pembagian pecahan dapat dilakukan dengan membalik pecahan kedua dan mengalikan dengan pecahan pertama. Berikut cara menghitungnya:
| Langkah-langkah | Contoh |
|---|---|
| 1. Balikkan pecahan kedua | (⅔) / (½) = (⅔) x (2/1) |
| 2. Lakukan perkalian seperti pada perkalian pecahan | (⅔) / (½) = (3×1) / (3×2) = 1/2 |
Jadi, (⅔) / (½) = 1/2.
FAQ – Pembagian Pecahan
1. Apa yang harus dilakukan jika pembilang dan penyebut dari kedua pecahan berbeda?
Kita perlu melakukan perkalian seperti pada perkalian pecahan, setelah itu membalik hasil perkalian tersebut.
2. Bolehkah menyederhanakan pecahan setelah pembagian?
Ya, boleh. Pecahan dapat disederhanakan setelah dilakukan pembagian dengan membalikkan pecahan kedua.
Tingkatan Pecahan
Pecahan dapat diubah menjadi pecahan yang lebih sederhana atau sebaliknya, yaitu pecahan yang lebih kompleks. Berikut contohnya:
| Pecahan Sederhana | Pecahan Kompleks |
|---|---|
| ¼ | 2/8 |
| ⅔ | 6/9 |
Jadi, pecahan ¼ dapat dituliskan menjadi 2/8, sementara pecahan ⅔ dapat dituliskan menjadi 6/9.
FAQ – Tingkatan Pecahan
1. Apa yang harus dilakukan untuk mengubah pecahan menjadi pecahan yang lebih sederhana?
Kita perlu membagi pembilang dan penyebut dengan faktor yang sama.
2. Apa yang harus dilakukan untuk mengubah pecahan menjadi pecahan yang lebih kompleks?
Kita perlu mengalikan pembilang dan penyebut dengan faktor yang sama.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung operasi pecahan. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami materi ini dengan lebih mudah. Jangan lupa untuk berlatih soal dan mencoba mempraktikkan cara menghitung operasi pecahan agar semakin terbiasa dan mahir. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
