Halo Sobat TeknoBgt, jika kamu memiliki usaha kecil, tentu saja kamu perlu menghitung laba yang kamu dapatkan dari usaha tersebut. Menghitung laba sangat penting untuk mengetahui apakah usaha yang kamu jalankan menguntungkan atau tidak.
Apa itu Laba Usaha Kecil?
Laba usaha kecil adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh dari menjual produk atau jasa dengan biaya produksi atau pengeluaran yang dikeluarkan untuk membuat produk atau memberikan jasa tersebut.
Jika pendapatan lebih besar dari biaya produksi atau pengeluaran, maka usaha tersebut menghasilkan laba. Sebaliknya, jika biaya produksi atau pengeluaran lebih besar dari pendapatan, maka usaha tersebut mengalami kerugian.
Cara Menghitung Laba Usaha Kecil
Berikut ini adalah cara menghitung laba usaha kecil:
Langkah | Keterangan |
---|---|
1 | Hitung pendapatan usaha |
2 | Hitung biaya produksi atau pengeluaran usaha |
3 | Kurangi biaya produksi atau pengeluaran dari pendapatan untuk mendapatkan laba |
1. Hitung Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha adalah jumlah uang yang kamu terima dari menjual produk atau jasa dari usaha kamu. Jadi, untuk menghitung pendapatan usaha, kamu perlu mengalikan harga jual produk atau jasa dengan jumlah yang terjual.
Contoh:
Kamu menjual kue seharga Rp10.000 per potong dan kamu berhasil menjual 1000 potong kue. Maka, pendapatan usaha kamu adalah:
Pendapatan usaha = harga jual x jumlah yang terjual
Pendapatan usaha = Rp10.000 x 1000 potong = Rp10.000.000
2. Hitung Biaya Produksi atau Pengeluaran Usaha
Biaya produksi atau pengeluaran usaha adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk membuat atau memberikan produk atau jasa dari usaha kamu. Biaya produksi atau pengeluaran dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
- Biaya produksi: adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk, seperti bahan baku, tenaga kerja, alat produksi, dan sebagainya.
- Biaya pengeluaran: adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan jasa, seperti biaya sewa tempat, biaya listrik, gaji karyawan, dan sebagainya.
Untuk menghitung biaya produksi atau pengeluaran usaha, kamu perlu mencatat semua biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
Contoh:
Biaya produksi atau pengeluaran usaha selama satu bulan adalah sebagai berikut:
Jenis Biaya | Jumlah Biaya (Rp) |
---|---|
Bahan baku | 5.000.000 |
Tenaga kerja | 2.000.000 |
Alat produksi | 1.000.000 |
Biaya sewa tempat | 500.000 |
Biaya listrik | 500.000 |
Gaji karyawan | 3.000.000 |
Total Biaya | 12.000.000 |
3. Kurangi Biaya Produksi atau Pengeluaran dari Pendapatan Untuk Mendapatkan Laba
Setelah kamu menghitung pendapatan usaha dan biaya produksi atau pengeluaran usaha, sekarang kamu dapat menghitung laba usaha kamu.
Contoh:
Pendapatan usaha kamu adalah Rp10.000.000 dan biaya produksi atau pengeluaran usaha kamu adalah Rp12.000.000. Maka:
Laba usaha = pendapatan usaha – biaya produksi atau pengeluaran usaha
Laba usaha = Rp10.000.000 – Rp12.000.000 = -Rp2.000.000
Dalam contoh diatas, kamu mendapatkan angka negatif pada laba usaha. Hal ini menunjukkan bahwa usaha kamu mengalami kerugian pada periode tersebut.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan laba usaha kecil?
Laba usaha kecil adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh dari menjual produk atau jasa dengan biaya produksi atau pengeluaran yang dikeluarkan untuk membuat produk atau memberikan jasa tersebut pada usaha kecil.
2. Mengapa perlu menghitung laba usaha kecil?
Menghitung laba usaha kecil penting untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan menguntungkan atau tidak. Dengan mengetahui laba atau kerugian dari usaha, maka kamu dapat merencanakan strategi untuk meningkatkan keuntungan atau mengurangi kerugian.
3. Bagaimana cara menghitung laba usaha kecil?
Cara menghitung laba usaha kecil adalah dengan menghitung selisih antara pendapatan yang diperoleh dari menjual produk atau jasa dengan biaya produksi atau pengeluaran yang dikeluarkan untuk membuat produk atau memberikan jasa tersebut.
4. Apa saja yang termasuk dalam biaya produksi atau pengeluaran usaha?
Biaya produksi atau pengeluaran usaha dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu biaya produksi dan biaya pengeluaran. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk, seperti bahan baku, tenaga kerja, alat produksi, dan sebagainya. Biaya pengeluaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan jasa, seperti biaya sewa tempat, biaya listrik, gaji karyawan, dan sebagainya.
Penutup
Semoga artikel tentang cara menghitung laba usaha kecil ini dapat bermanfaat bagi kamu. Dengan mengetahui cara menghitung laba usaha kecil, kamu akan dapat mengelola usaha dengan lebih baik dan merencanakan strategi untuk meningkatkan keuntungan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!