Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara menghitung dengan menggunakan mikrometer sekrup. Mikrometer sekrup atau juga dikenal dengan nama mike ini merupakan salah satu alat ukur yang banyak digunakan dalam industri maupun laboratorium untuk mengukur benda-benda kecil dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara menggunakannya dengan benar dan tepat.
Apa itu Mikrometer Sekrup?
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda kecil dengan ketelitian yang tinggi. Alat ini terdiri dari sebuah rahang tetap, rahang geser, thimble, dan skala nonius. Dengan mikrometer sekrup, kita dapat mengukur benda-benda dengan ukuran diameter kurang dari 25 mm dengan ketelitian hingga 0,01 mm. Oleh karena itu, alat ini sangat berguna terutama dalam industri yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi seperti bidang otomotif atau elektronik.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Untuk menggunakan mikrometer sekrup, pertama-tama kita perlu memastikan alat tersebut dalam kondisi yang baik dan bersih. Pastikan rahang tetap dan rahang geser dalam posisi yang sejajar dan tidak ada debu atau kotoran di dalamnya. Berikut adalah langkah-langkah cara mengukur dengan mikrometer sekrup:
Step 1: Siapkan benda yang akan diukur
Siapkan benda yang akan diukur dan letakkan pada permukaan datar. Pastikan benda tersebut dalam posisi yang stabil dan tidak bergeser.
Step 2: Letakkan mikrometer sekrup pada benda
Buka rahang geser sejauh mungkin dengan memutar thimble secara berlawanan arah jarum jam. Kemudian, letakkan mikrometer sekrup pada benda yang akan diukur sehingga rahang geser memegang benda tersebut dan rahang tetap berada di sisi lainnya.
Step 3: Kunci mikrometer sekrup
Sesuaikan posisi rahang geser dengan memutar thimble secara searah jarum jam hingga rahang geser sedikit menekan benda yang akan diukur. Setelah itu, kunci posisi tersebut dengan mengencangkan pengunci pada mikrometer sekrup.
Step 4: Baca ukuran yang tertera pada skala nonius
Baca ukuran yang tertera pada skala nonius. Pastikan bahwa garis tengah pada skala nonius sesuai dengan garis tengah pada skala utama dan garis pada skala nonius yang terlihat sejajar dengan garis pada skala utama. Ukuran yang terbaca adalah hasil pengukuran diameter benda tersebut dalam satuan milimeter dengan tingkat ketelitian 0,01 mm.
Step 5: Catat hasil pengukuran
Catat hasil pengukuran dalam catatan atau buku pengukuran sebagai referensi di masa mendatang.
Faktor yang Mempengaruhi Ketelitian Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketelitian pengukuran dengan mikrometer sekrup, di antaranya:
1. Kebersihan Alat
Pastikan alat dalam kondisi yang bersih dan bebas dari kotoran yang dapat memengaruhi pengukuran.
2. Tekanan pada Benda yang Diukur
Perhatikan tekanan yang diberikan pada benda yang diukur. Tekanan yang tidak merata dapat memengaruhi hasil pengukuran yang tidak akurat.
3. Penggunaan yang Tepat
Pastikan penggunaan alat yang tepat dan benar. Baca petunjuk penggunaan sebelum menggunakannya.
4. Penggunaan Saat Suhu dan Kelembaban Stabil
Pengukuran yang dilakukan saat suhu dan kelembaban berubah-ubah dapat memengaruhi hasil pengukuran yang tidak akurat. Sebaiknya, lakukan pengukuran saat suhu dan kelembaban stabil.
Cara Mengkalibrasi Mikrometer Sekrup
Pada beberapa kasus, penggunaan mikrometer sekrup yang terus menerus dapat menyebabkan ketidakakuratan pada hasil pengukuran. Oleh karena itu, perlu untuk melakukan kalibrasi secara berkala agar hasil pengukuran lebih akurat. Berikut adalah cara mengkalibrasi mikrometer sekrup:
Step 1: Siapkan standar ukur
Siapkan standar ukur yang sudah diakui atau dikalibrasi sebelumnya. Pastikan standar ukur dalam kondisi yang baik dan bersih.
Step 2: Letakkan mikrometer sekrup pada standar ukur
Buka rahang geser sejauh mungkin dengan memutar thimble secara berlawanan arah jarum jam. Letakkan mikrometer sekrup pada standar ukur dengan rahang geser memegang standar ukur dan rahang tetap berada di sisi lainnya.
Step 3: Kalibrasi skala nonius
Perhatikan posisi garis tengah pada skala nonius. Pastikan garis tengah pada skala nonius sejajar dengan garis tengah pada skala utama. Kemudian, perhatikan garis yang terlihat pada skala nonius. Sesuaikan dengan standar ukur hingga garis yang terlihat sejajar dengan garis pada skala utama.
Step 4: Kalibrasi thimble
Putar thimble secara berlawanan arah jarum jam hingga rahang geser melepaskan standar ukur. Kemudian, putar thimble secara searah jarum jam hingga rahang geser memegang standar ukur dengan posisi tertentu. Sesuaikan skala utama dengan standar ukur hingga garis pada skala nonius yang terlihat sejajar dengan garis pada skala utama.
Step 5: Test pengukuran pada benda lain
Setelah selesai melakukan kalibrasi, test pengukuran pada benda lain untuk memastikan pengukuran yang dilakukan sudah akurat.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu mikrometer sekrup?
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda kecil dengan ketelitian yang tinggi.
2. Bagaimana cara mengukur dengan mikrometer sekrup?
Cara mengukur dengan mikrometer sekrup adalah dengan membuka rahang geser, meletakkan mikrometer sekrup pada benda yang akan diukur, mengunci posisi rahang geser, membaca ukuran yang tertera pada skala nonius, dan mencatat hasil pengukuran.
3. Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan mikrometer sekrup?
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan mikrometer sekrup antara lain kebersihan alat, tekanan pada benda yang diukur, penggunaan yang tepat, dan penggunaan saat suhu dan kelembaban stabil.
4. Bagaimana cara mengkalibrasi mikrometer sekrup?
Cara mengkalibrasi mikrometer sekrup adalah dengan menggunakan standar ukur, mengkalibrasi skala nonius, mengkalibrasi thimble, dan melakukan test pengukuran pada benda lain.
Conclusion
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung dengan mikrometer sekrup beserta faktor yang mempengaruhinya dan cara mengkalibrasinya. Penting untuk memahami cara menggunakan alat ini dengan benar dan tepat agar hasil pengukuran yang didapatkan lebih akurat. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam melakukan pengukuran. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.