Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung capital adequacy ratio (CAR) di bank. CAR merupakan salah satu rasio keuangan yang penting untuk dipahami oleh seorang pemilik bisnis atau investor yang ingin menilai kondisi keuangan suatu bank. Karena itu, mari kita pelajari bersama-sama tentang cara menghitung CAR.
Pengertian Capital Adequacy Ratio (CAR)
Pertama-tama, kita perlu memahami apa itu CAR. CAR adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu bank dalam memenuhi persyaratan kecukupan modal atau modal yang memadai. CAR juga digunakan untuk menilai risiko keuangan yang dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR suatu bank, semakin baik kondisi keuangan bank tersebut.
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, persyaratan minimum CAR suatu bank adalah 8%. Hal ini berarti bahwa bank harus memiliki modal yang cukup untuk menutupi risiko kredit yang dimiliki oleh bank tersebut.
Cara Menghitung Capital Adequacy Ratio (CAR)
Untuk menghitung CAR, kita akan membutuhkan dua komponen utama yaitu modal inti dan risiko-aktiva. Berikut adalah rumus lengkap untuk menghitung CAR:
Komponen | Rumus |
---|---|
Modal Inti | Modal Inti = Modal Saham + Cadangan Umum + Laba Ditahan – Rugi Ditangguhkan |
Risiko-Aktiva | Risiko-Aktiva = Kredit yang Diberikan + Investasi dalam Efek + Lain-Lain Aktiva yang Berisiko |
CAR | CAR = (Modal Inti / Risiko-Aktiva) x 100% |
1. Menghitung Modal Inti
Modal inti adalah modal yang terdiri dari modal saham, cadangan umum, laba ditahan, dan rugi ditangguhkan. Berikut ini adalah cara menghitung modal inti:
Modal Saham adalah modal yang ditanamkan oleh pemilik saham pada bank. Modal saham dapat diperoleh dari penjualan saham pada pasar modal atau investor. Jumlah modal saham dapat dilihat pada laporan keuangan bank.
Cadangan Umum adalah kekayaan yang didapat dari keuntungan bank. Kekayaan tersebut tidak ditentukan untuk tujuan tertentu serta dapat digunakan untuk menutup kerugian yang didapat. Cadangan umum juga dapat dilihat pada laporan keuangan bank.
Laba Ditahan adalah keuntungan yang telah dihasilkan oleh bank dan masih tersimpan. Laba ditahan akan menjadi modal untuk kegiatan investasi bank selanjutnya. Laba ditahan juga dapat dilihat pada laporan keuangan bank.
Rugi Ditangguhkan adalah kekalahan yang terjadi akibat kerugian keuangan atau operasional di masa lalu. Rugi ditangguhkan akan mengurangi modal inti. Rugi ditangguhkan juga dapat dilihat pada laporan keuangan bank.
Setelah mengetahui cara menghitung masing-masing komponen modal inti, maka kita dapat menghitung modal inti secara keseluruhan.
2. Menghitung Risiko-Aktiva
Risiko-aktiva adalah total dana yang diinvestasikan dalam kredit yang diberikan, investasi dalam efek, dan lain-lain aktiva yang berisiko. Berikut adalah cara menghitung risiko-aktiva:
Kredit yang Diberikan adalah total pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah. Kredit tersebut dapat berupa pinjaman modal usaha, kredit konsumen, dan lain-lain. Total kredit yang diberikan dapat dilihat pada laporan keuangan bank.
Investasi dalam Efek adalah investasi yang dilakukan oleh bank dalam bentuk surat berharga seperti obligasi, saham, dan lain-lain. Investasi dalam efek juga dapat dilihat pada laporan keuangan bank.
Lain-Lain Aktiva yang Berisiko adalah jenis aktiva lainnya yang berisiko seperti tagihan yang belum terbayar, bahan baku yang belum terjual, dan lain-lain. Lain-lain aktiva yang berisiko juga dapat dilihat pada laporan keuangan bank.
Setelah mengetahui cara menghitung masing-masing komponen risiko-aktiva, maka kita dapat menghitung risiko-aktiva secara keseluruhan.
3. Menghitung Capital Adequacy Ratio (CAR)
Setelah menghitung modal inti dan risiko-aktiva, kita dapat menghitung CAR dengan menggunakan rumus yang telah dibahas sebelumnya. Berikut adalah cara menghitung CAR:
CAR = (Modal Inti / Risiko-Aktiva) x 100%
Setelah menghitung CAR, Anda dapat menilai kondisi keuangan suatu bank. Semakin tinggi CAR, semakin baik kondisi keuangan bank tersebut.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu CAR?
CAR merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu bank dalam memenuhi persyaratan kecukupan modal atau modal yang memadai.
2. Apa fungsi CAR?
CAR digunakan untuk menilai risiko keuangan yang dihadapi oleh bank dan menunjukkan kemampuan bank dalam menghadapi risiko tersebut.
3. Berapa persyaratan minimum CAR?
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, persyaratan minimum CAR suatu bank adalah 8%.
4. Apa yang dimaksud dengan modal inti?
Modal inti adalah modal yang terdiri dari modal saham, cadangan umum, laba ditahan, dan rugi ditangguhkan.
5. Apa yang dimaksud dengan risiko-aktiva?
Risiko-aktiva adalah total dana yang diinvestasikan dalam kredit yang diberikan, investasi dalam efek, dan lain-lain aktiva yang berisiko.
Penutup
Itulah cara menghitung CAR di bank. Dengan mengetahui cara menghitung CAR, Anda dapat menilai kondisi keuangan suatu bank dan mengetahui kemampuan bank dalam menghadapi risiko keuangan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!