Cara Hitung HIS untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu pernah mendengar tentang HIS atau Harga Intranet Sendiri? HIS adalah harga yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkirakan harga dasar produk atau jasa yang dihasilkan. HIS sangat penting untuk dihitung karena dapat membantu perusahaan dalam menentukan harga jual yang tepat, sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan. Pada artikel ini, kami akan membahas cara menghitung HIS dengan mudah. Simak terus yaa!

1. Definisi HIS

Harga Intranet Sendiri atau HIS adalah harga yang digunakan oleh perusahaan untuk menghitung biaya produksi suatu produk atau jasa. HIS termasuk dalam penghitungan harga dasar produk atau jasa yang dihasilkan. HIS sangat penting untuk dihitung karena dapat membantu perusahaan dalam menentukan harga jual yang tepat, sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan.

1.1. Faktor yang Mempengaruhi HIS

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi HIS, antara lain:

No.Faktor
1Biaya bahan baku
2Biaya tenaga kerja
3Biaya overhead pabrik
4Persentase laba yang diinginkan

2. Cara Menghitung HIS

Berikut adalah cara menghitung HIS:

2.1. Hitung Total Biaya Produksi

Langkah pertama dalam menghitung HIS adalah dengan menghitung total biaya produksi. Total biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

2.2. Hitung Harga Pokok

Setelah total biaya produksi diketahui, langkah selanjutnya adalah menghitung harga pokok. Harga pokok adalah total biaya produksi yang dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan.

2.3. Hitung HIS

Setelah harga pokok diketahui, langkah terakhir adalah menghitung HIS. HIS adalah harga pokok ditambah dengan persentase laba yang diinginkan.

3. Contoh Perhitungan HIS

Untuk memahami lebih lanjut tentang cara menghitung HIS, berikut adalah contoh perhitungan HIS:

3.1. Hitung Total Biaya Produksi

Contoh: Biaya bahan baku = Rp 500.000, Biaya tenaga kerja = Rp 300.000, Biaya overhead pabrik = Rp 200.000. Total biaya produksi = Rp 1.000.000

3.2. Hitung Harga Pokok

Contoh: Total biaya produksi = Rp 1.000.000, Jumlah produk yang dihasilkan = 100. Harga pokok = Rp 10.000

3.3. Hitung HIS

Contoh: Harga pokok = Rp 10.000, Persentase laba yang diinginkan = 20%. HIS = Rp 12.000

4. FAQ tentang HIS

4.1. Apa itu HIS?

HIS atau Harga Intranet Sendiri adalah harga yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkirakan harga dasar produk atau jasa yang dihasilkan.

4.2. Mengapa HIS penting dihitung?

HIS sangat penting untuk dihitung karena dapat membantu perusahaan dalam menentukan harga jual yang tepat, sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan.

4.3. Apa saja faktor yang mempengaruhi HIS?

Faktor yang mempengaruhi HIS antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan persentase laba yang diinginkan.

4.4. Bagaimana cara menghitung HIS?

Cara menghitung HIS adalah dengan menghitung total biaya produksi, menghitung harga pokok, dan menghitung HIS dengan menambahkan persentase laba yang diinginkan.

4.5. Apa contoh perhitungan HIS?

Contoh perhitungan HIS adalah dengan menghitung total biaya produksi, menghitung harga pokok, dan menghitung HIS dengan menambahkan persentase laba yang diinginkan. Sebagai contoh, jika total biaya produksi adalah Rp 1.000.000, jumlah produk yang dihasilkan adalah 100, serta persentase laba yang diinginkan adalah 20%, maka HIS yang dihasilkan adalah Rp 12.000.

5. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa HIS atau Harga Intranet Sendiri sangat penting untuk dihitung karena dapat membantu perusahaan dalam menentukan harga jual yang tepat, sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan. Penentuan HIS dapat dilakukan dengan menghitung total biaya produksi, menghitung harga pokok, dan menghitung HIS dengan menambahkan persentase laba yang diinginkan.

6. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dalam memahami cara menghitung HIS. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung HIS untuk Sobat TeknoBgt