Cara Menghitung Reorder Point

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung reorder point. Reorder point adalah titik persediaan barang yang harus dipenuhi kembali agar tidak terjadi kekurangan stok. Dalam bisnis, menghitung reorder point sangat penting untuk menjaga kestabilan pasokan dan permintaan. Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Reorder Point

Reorder point atau titik pemesanan kembali adalah titik persediaan barang yang harus dipenuhi kembali agar tidak terjadi kekurangan stok. Pembelian barang pada titik ini dilakukan untuk menghindari kehabisan stok saat sedang dibutuhkan. Reorder point biasanya didasarkan pada permintaan pelanggan, waktu pengiriman, dan tingkat keamanan persediaan. Dengan mengetahui reorder point, kita bisa menghitung jumlah barang yang harus dipesan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat waktu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reorder Point

Beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan reorder point antara lain:

  1. Permintaan pelanggan: Jumlah barang yang harus dipesan akan berbeda-beda tergantung pada permintaan pelanggan. Jika permintaan tinggi, maka reorder point akan lebih tinggi pula.
  2. Lead time: Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk barang sampai dari pemasok ke gudang. Jika lead time lebih lama, maka reorder point harus lebih tinggi agar pasokan tetap terjaga selama menunggu barang datang.
  3. Tingkat keamanan persediaan: Tingkat keamanan persediaan adalah jumlah barang yang harus dipesan untuk menghindari kekurangan stok. Semakin tinggi tingkat keamanan persediaan, maka reorder point juga akan semakin tinggi.
  4. Jumlah persediaan awal: Jumlah barang yang tersedia di gudang juga mempengaruhi perhitungan reorder point. Semakin banyak persediaan awal, maka reorder point akan semakin rendah.

Cara Menghitung Reorder Point

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung reorder point, diantaranya:

Metode EOQ

Metode EOQ atau Economic Order Quantity adalah metode yang memperhitungkan biaya pemesanan, biaya persediaan, dan biaya kekurangan persediaan untuk menentukan jumlah pesanan dan reorder point yang optimal. Perhitungan EOQ meliputi rumus-rumus matematika yang kompleks dan membutuhkan data yang akurat. Namun, metode ini sangat efektif untuk perusahaan yang menghasilkan produk dengan biaya tetap dan biaya variabel yang jelas.

Metode ROP

Metode ROP atau Reorder Point adalah metode yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Metode ini hanya memperhitungkan jumlah persediaan minimal yang harus dipenuhi kembali saat stok mencapai titik kritis. Untuk menghitung ROP, kita perlu mengetahui:

  • Permintaan rata-rata per hari (D)
  • Lead time (L)
  • Keamanan persediaan (S)

Jumlah persediaan minimal (ROP) dihitung dengan rumus:

ROP=D x L+S

Contoh perhitungan:

Jika permintaan rata-rata per hari adalah 50 unit, lead time adalah 7 hari, dan tingkat keamanan persediaan adalah 20 unit, maka:

ROP=50 x 7+20
=370

Jadi, ROP yang optimal adalah 370 unit. Ketika persediaan mencapai angka 370, maka harus segera dipesan kembali agar tidak terjadi kekosongan stok.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu reorder point?

Reorder point adalah titik persediaan barang yang harus dipenuhi kembali agar tidak terjadi kekurangan stok.

2. Mengapa perhitungan reorder point penting dalam bisnis?

Perhitungan reorder point penting untuk menjaga kestabilan pasokan dan permintaan barang.

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan reorder point?

Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan reorder point antara lain permintaan pelanggan, lead time, tingkat keamanan persediaan, dan jumlah persediaan awal.

4. Bagaimana cara menghitung reorder point dengan metode ROP?

Untuk menghitung ROP dengan metode ROP, kita perlu mengetahui permintaan rata-rata per hari, lead time, dan tingkat keamanan persediaan. Jumlah persediaan minimal (ROP) dihitung dengan rumus ROP = D x L + S.

Kesimpulan

Reorder point adalah titik persediaan barang yang harus dipenuhi kembali agar tidak terjadi kekurangan stok. Perhitungan reorder point penting untuk menjaga kestabilan pasokan dan permintaan barang. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung reorder point, salah satunya adalah metode ROP. Dalam metode ROP, kita perlu mengetahui permintaan rata-rata per hari, lead time, dan tingkat keamanan persediaan. Dengan mengetahui cara menghitung reorder point, kita bisa memastikan pasokan barang selalu terjaga dengan baik.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Reorder Point