Cara Menghitung Inventory Turnover

Halo Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabar kalian hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung inventory turnover. Inventory turnover adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi perputaran stok atau inventaris dalam sebuah perusahaan. Dengan mengetahui inventory turnover, perusahaan dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian bahan baku dan menjaga stok agar tetap efisien.

Apa itu Inventory Turnover?

Inventory turnover adalah rasio yang mengukur seberapa sering sebuah perusahaan mengganti atau memperbarui stok barang yang dimiliki. Rasio ini mencerminkan efisiensi perusahaan dalam mengelola persediaan barang, serta dapat membantu perusahaan menentukan apakah mereka memiliki terlalu banyak stok atau terlalu sedikit stok barang. Semakin tinggi rasio inventory turnover, semakin efisien perusahaan dalam mengelola persediaan barang.

Formula Inventory Turnover

Rasio inventory turnover dinyatakan dalam jumlah kali persediaan barang berputar dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun. Untuk menghitung rasio inventory turnover, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Formula Inventory Turnover
Inventory turnover = Biaya barang yang terjual / Persediaan barang

Dalam rumus di atas, biaya barang yang terjual dapat dihitung dengan cara mengurangi total penjualan dengan harga pokok penjualan. Sedangkan persediaan barang dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai persediaan awal dan persediaan akhir untuk periode tertentu, kemudian dibagi dua.

Kenapa Inventory Turnover Penting?

Inventory turnover sangat penting bagi sebuah perusahaan karena rasio ini dapat membantu perusahaan mengelola persediaan barang mereka secara efisien. Dengan mengetahui rasio inventory turnover, perusahaan dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian bahan baku dan menjaga stok barang agar tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Bila perusahaan memiliki rasio inventory turnover yang tinggi, artinya perusahaan mampu mengelola persediaan barang mereka dengan sangat efisien. Hal ini dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan perusahaan. Sebaliknya, bila perusahaan memiliki rasio inventory turnover yang rendah, artinya perusahaan memiliki terlalu banyak persediaan barang yang tidak terjual, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Cara Menghitung Inventory Turnover

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung inventory turnover:

1. Tentukan periode yang akan dihitung

Periode yang akan dihitung dapat berupa bulanan, triwulanan, atau tahunan. Biasanya perusahaan menggunakan periode satu tahun untuk menghitung rasio inventory turnover.

2. Hitung biaya barang yang terjual

Biaya barang yang terjual dapat dihitung dengan cara mengurangi total penjualan dengan harga pokok penjualan.

3. Hitung persediaan barang

Persediaan barang dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai persediaan awal dan persediaan akhir untuk periode tertentu, kemudian dibagi dua.

4. Hitung rasio inventory turnover

Setelah mendapatkan biaya barang yang terjual dan persediaan barang untuk periode yang diinginkan, kita dapat menghitung rasio inventory turnover dengan menggunakan rumus:

Rumus Inventory Turnover
Inventory turnover = Biaya barang yang terjual / Persediaan barang

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inventory Turnover

Inventory turnover dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Permintaan pasar

Jumlah persediaan barang yang terjual sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar. Bila permintaan pasar meningkat, maka persediaan barang yang terjual akan semakin banyak dan rasio inventory turnover akan semakin tinggi.

2. Efisiensi produksi

Efisiensi produksi juga sangat berpengaruh terhadap inventory turnover. Bila perusahaan mampu memproduksi barang dengan lebih efisien, maka persediaan barang akan berputar lebih cepat dan rasio inventory turnover akan semakin tinggi.

3. Tingkat persaingan

Tingkat persaingan dalam suatu industri juga dapat mempengaruhi inventory turnover. Bila tingkat persaingan semakin tinggi, maka perusahaan harus lebih efisien dalam mengelola persediaan barang agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.

FAQ Cara Menghitung Inventory Turnover

1. Apa itu inventory turnover?

Inventory turnover adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi perputaran stok atau inventaris dalam sebuah perusahaan.

2. Kenapa inventory turnover penting bagi perusahaan?

Inventory turnover sangat penting bagi sebuah perusahaan karena rasio ini dapat membantu perusahaan mengelola persediaan barang mereka secara efisien.

3. Bagaimana cara menghitung inventory turnover?

Inventory turnover dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Rumus Inventory Turnover
Inventory turnover = Biaya barang yang terjual / Persediaan barang

Biaya barang yang terjual dapat dihitung dengan cara mengurangi total penjualan dengan harga pokok penjualan. Sedangkan persediaan barang dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai persediaan awal dan persediaan akhir untuk periode tertentu, kemudian dibagi dua.

4. Apa saja faktor yang mempengaruhi inventory turnover?

Faktor-faktor yang mempengaruhi inventory turnover antara lain permintaan pasar, efisiensi produksi, dan tingkat persaingan.

Kesimpulan

Dalam bisnis, efisiensi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Dengan menghitung inventory turnover, perusahaan dapat mengetahui seberapa efisien mereka dalam mengelola persediaan barang. Dengan mengetahui rasio inventory turnover, perusahaan dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian bahan baku dan menjaga stok barang agar tetap efisien. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt, dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Inventory Turnover