Hello Sobat TeknoBgt, mungkin di antara kalian ada yang belum begitu paham mengenai cara menghitung PPN dan PPH di Excel. PPN dan PPH merupakan jenis pajak yang harus dipahami oleh setiap orang yang bergerak di dunia bisnis, termasuk para pebisnis online. Yuk, mari kita simak bersama cara mudah menghitung PPN dan PPH di Excel.
Apa Itu PPN dan PPH?
Sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu PPN dan PPH. PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi pembelian barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan atau individu. Sementara itu, PPH atau Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh individu atau perusahaan.
1. Cara Menghitung PPN di Excel
Berikut adalah cara mudah menghitung PPN di Excel:
Harga Barang | PPN 10% |
---|---|
100.000 | =100.000*10% |
Dalam tabel di atas, kita bisa memasukkan harga barang pada kolom pertama, kemudian pada kolom kedua kita tinggal menuliskan rumus =harga barang*10%. Hasilnya akan otomatis muncul pada kolom kedua.
Contoh lain, jika harga barang yang ingin kita beli sebesar Rp 50.000, maka rumus yang harus kita masukkan adalah =50.000*10%, dan hasilnya adalah Rp 5.000. Dengan begitu, kita bisa mengetahui bahwa PPN yang harus kita bayar sebesar Rp 5.000.
Perlu diingat bahwa PPN 10% merupakan tarif yang berlaku saat ini, tarif ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemerintah.
2. Cara Menghitung PPH di Excel
Berikut adalah cara mudah menghitung PPH di Excel:
Penghasilan | PPH 5% |
---|---|
10.000.000 | =10.000.000*5% |
Dalam tabel di atas, kita bisa memasukkan penghasilan pada kolom pertama, kemudian pada kolom kedua kita tinggal menuliskan rumus =penghasilan*5%. Hasilnya akan otomatis muncul pada kolom kedua.
Contoh lain, jika penghasilan yang kita terima sebesar Rp 20.000.000, maka rumus yang harus kita masukkan adalah =20.000.000*5%, dan hasilnya adalah Rp 1.000.000. Dengan begitu, kita bisa mengetahui bahwa PPH yang harus kita bayar sebesar Rp 1.000.000.
Perlu diingat bahwa tarif PPH yang berlaku dapat berbeda-beda tergantung pada jenis penghasilan yang kita terima. Misalnya, tarif PPH untuk penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas adalah 5%, sementara tarif PPH untuk penghasilan dari sewa adalah 10%.
FAQ Cara Menghitung PPN dan PPH
1. Apa bedanya antara PPN dan PPH?
PPN dan PPH adalah dua jenis pajak yang berbeda. PPN dikenakan pada setiap transaksi pembelian barang atau jasa, sedangkan PPH dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh individu atau perusahaan.
2. Bagaimana cara menghitung PPN di Excel?
Untuk menghitung PPN di Excel, kita bisa menggunakan rumus =harga barang*10%. Harga barang bisa dimasukkan pada kolom pertama, sementara hasil perhitungan PPN akan muncul pada kolom kedua.
3. Bagaimana cara menghitung PPH di Excel?
Untuk menghitung PPH di Excel, kita bisa menggunakan rumus =penghasilan*5%. Penghasilan bisa dimasukkan pada kolom pertama, sementara hasil perhitungan PPH akan muncul pada kolom kedua.
4. Apakah tarif PPN dan PPH selalu sama setiap tahun?
Tarif PPN dan PPH dapat berubah setiap tahun sesuai dengan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, kita perlu selalu memantau informasi terbaru terkait tarif PPN dan PPH yang berlaku.
5. Apa saja jenis penghasilan yang dikenakan PPH?
Jenis penghasilan yang dikenakan PPH antara lain penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas, penghasilan dari sewa, penghasilan dari jasa, penghasilan dari royalti, dan sebagainya.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.