Cara Menghitung Biaya Operasional

Hello Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Cara Menghitung Biaya Operasional. Biaya operasional merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis. Dalam perhitungannya, terdapat berbagai faktor yang harus diperhatikan seperti sumber daya manusia, transportasi, dan lain sebagainya. Yuk simak cara menghitung biaya operasional dengan baik dan benar!

Daftar Isi tampilkan

1. Tentukan Faktor-faktor Biaya Operasional

Sebelum menghitung biaya operasional, Sobat TeknoBgt harus mengetahui faktor-faktor biaya operasional terlebih dahulu. Faktor-faktor tersebut antara lain:

No.Faktor-faktor Biaya Operasional
1Gaji dan Upah Karyawan
2Biaya Transportasi
3Biaya Listrik, Air, dan Telepon
4Biaya Bahan Baku
5Biaya Pajak

Nah, setelah Sobat TeknoBgt mengetahui faktor-faktor tersebut, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya operasionalnya.

2. Hitung Gaji dan Upah Karyawan

Gaji dan upah karyawan merupakan biaya operasional yang harus diperhatikan. Agar mudah dalam perhitungannya, Sobat TeknoBgt dapat melakukan perhitungan dengan cara:

a. Hitung Jumlah Karyawan

Hitung jumlah karyawan yang bekerja pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Hitung Rata-Rata Gaji dan Upah

Hitung rata-rata gaji dan upah karyawan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Kalikan Jumlah dan Rata-Rata

Kalikan jumlah karyawan dengan rata-rata gaji dan upah yang diterima. Hasil perkalian tersebut adalah total biaya operasional untuk gaji dan upah karyawan.

3. Hitung Biaya Transportasi

Biaya transportasi juga harus diperhitungkan dalam biaya operasional. Cara menghitungnya adalah:

a. Hitung Jumlah Kendaraan

Hitung jumlah kendaraan yang digunakan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Hitung Rata-Rata Biaya Bahan Bakar

Hitung rata-rata biaya bahan bakar per kendaraan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Kalikan Jumlah dan Rata-Rata

Kalikan jumlah kendaraan dengan rata-rata biaya bahan bakar per kendaraan. Hasil perkalian tersebut adalah total biaya operasional untuk transportasi.

4. Hitung Biaya Listrik, Air, dan Telepon

Biaya listrik, air, dan telepon juga harus diperhitungkan dalam biaya operasional. Cara menghitungnya adalah:

a. Hitung Rata-Rata Tagihan

Hitung rata-rata tagihan listrik, air, dan telepon pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Kalikan Rata-Rata dengan Jumlah Bulan

Kalikan rata-rata tagihan dengan jumlah bulan dalam setahun. Hasil perkalian tersebut adalah total biaya operasional untuk listrik, air, dan telepon.

5. Hitung Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku juga harus diperhitungkan dalam biaya operasional. Cara menghitungnya adalah:

a. Hitung Jumlah Bahan Baku

Hitung jumlah bahan baku yang digunakan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Hitung Rata-Rata Harga Bahan Baku

Hitung rata-rata harga bahan baku pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Kalikan Jumlah dan Rata-Rata

Kalikan jumlah bahan baku dengan rata-rata harga bahan baku. Hasil perkalian tersebut adalah total biaya operasional untuk bahan baku.

6. Hitung Biaya Pajak

Biaya pajak juga harus diperhitungkan dalam biaya operasional. Cara menghitungnya adalah:

a. Hitung Jumlah Pajak

Hitung jumlah pajak yang harus dibayar pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Kalikan dengan Jumlah Bulan

Kalikan jumlah pajak dengan jumlah bulan dalam setahun. Hasil perkalian tersebut adalah total biaya operasional untuk pajak.

7. Jumlahkan Semua Biaya Operasional

Setelah Sobat TeknoBgt menghitung semua biaya operasional, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan semua biaya tersebut. Hasil penjumlahan tersebut adalah total biaya operasional pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

8. Hitung Margin Keuntungan

Margin keuntungan mengacu pada selisih antara harga jual dan harga beli. Cara menghitungnya adalah:

a. Hitung Harga Jual

Hitung harga jual produk atau jasa pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Hitung Harga Beli

Hitung harga beli bahan baku atau produk yang dijual pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Hitung Selisih Harga Jual dan Harga Beli

Hitung selisih harga jual dan harga beli. Hasil pengurangan tersebut adalah margin keuntungan.

9. Tentukan Tingkat Produksi

Produksi merupakan faktor penting dalam menghitung biaya operasional. Agar biaya operasional efisien, Sobat TeknoBgt harus menetapkan tingkat produksi yang tepat. Apabila produksi terlalu rendah, biaya operasional per unit produk akan terlalu tinggi dan hanya sedikit keuntungan yang akan diperoleh. Sedangkan, apabila produksi terlalu tinggi, biaya operasional akan meningkat dan keuntungan akan menurun. Oleh karena itu, Sobat TeknoBgt harus menentukan tingkat produksi yang tepat agar biaya operasional dapat ditekan dan keuntungan yang diperoleh maksimal.

10. Hitung Biaya Overhead

Biaya overhead merupakan biaya operasional lainnya yang harus diperhatikan. Biaya overhead meliputi biaya administrasi, biaya perbaikan dan perawatan, dan lain-lain. Cara menghitungnya adalah:

a. Hitung Biaya Administrasi

Hitung biaya untuk administrasi pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Hitung Biaya Perawatan

Hitung biaya perawatan dan perbaikan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Jumlahkan Semua Biaya Overhead

Jumlahkan semua biaya overhead yang telah dihitung. Hasil penjumlahan tersebut adalah total biaya overhead pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

11. Hitung Biaya Total Produksi

Biaya total produksi merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Cara menghitungnya adalah:

a. Hitung Biaya Bahan Baku

Hitung biaya bahan baku untuk produksi suatu barang atau jasa pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Hitung Biaya Operasional

Hitung biaya operasional untuk produksi suatu barang atau jasa pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Jumlahkan Biaya Bahan Baku dan Biaya Operasional

Jumlahkan biaya bahan baku dan biaya operasional. Hasil penjumlahan tersebut adalah biaya total produksi untuk suatu barang atau jasa pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

12. Hitung Harga Jual

Setelah menghitung biaya total produksi, langkah selanjutnya adalah menghitung harga jual. Harga jual harus ditetapkan dengan mempertimbangkan biaya produksi dan margin keuntungan. Cara menghitung harga jual adalah:

a. Hitung Biaya Total Produksi

Hitung biaya total produksi suatu barang atau jasa pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Tentukan Margin Keuntungan

Tentukan margin keuntungan yang ingin diperoleh pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Hitung Harga Jual

Hitung harga jual dengan cara menambahkan biaya total produksi dengan margin keuntungan yang telah ditentukan.

13. Perhitungan Break Even Point

Break Even Point merupakan titik impas antara biaya produksi dan pendapatan. Apabila pendapatan lebih besar dari biaya produksi, maka usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt mengalami keuntungan. Namun, apabila pendapatan sama dengan biaya produksi, maka usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt berada dalam keadaan impas atau tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Cara menghitung break even point adalah:

a. Hitung Total Biaya Tetap

Hitung total biaya tetap yang dikeluarkan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt. Biaya tetap meliputi biaya administrasi, biaya peralatan, dan lain-lain.

b. Hitung Total Biaya Variabel

Hitung total biaya variabel yang dikeluarkan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt. Biaya variabel meliputi biaya bahan baku, biaya transportasi, dan lain-lain.

c. Hitung Kontribusi Margin

Hitung kontribusi margin atau selisih antara harga jual dan biaya variabel. Kontribusi margin merupakan sumber dana bagi biaya tetap dan keuntungan.

d. Hitung Break Even Point

Hitung break even point dengan cara membagi total biaya tetap dengan kontribusi margin. Hasil pembagian tersebut adalah jumlah produk atau jasa yang harus dijual pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt untuk mencapai titik impas.

14. Perhitungan Tingkat Kontribusi

Tingkat kontribusi mengacu pada persentase margin keuntungan. Cara menghitung tingkat kontribusi adalah:

a. Hitung Kontribusi Margin

Hitung kontribusi margin pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Hitung Harga Jual

Hitung harga jual suatu produk atau jasa pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Hitung Tingkat Kontribusi

Hitung tingkat kontribusi dengan cara mengalikan kontribusi margin dengan 100 dan membagi hasilnya dengan harga jual. Hasil pembagian tersebut adalah tingkat kontribusi pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

15. Perhitungan Cash Flow

Cash flow mengacu pada arus kas masuk dan keluar pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt. Cash flow sangat penting untuk mengetahui keuangan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt. Cara menghitung cash flow adalah:

a. Hitung Pendapatan

Hitung pendapatan pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

b. Kurangi Biaya Operasional

Kurangi biaya operasional pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

c. Hasilnya Adalah Cash Flow

Hasil dari pengurangan tersebut adalah cash flow pada usaha atau bisnis Sobat TeknoBgt.

16. Analisis dan Evaluasi Biaya Operasional

Setelah Sobat TeknoBgt menghitung biaya operasional, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi biaya operasional. Analisis dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana biaya operasional dapat ditekan dan keuntungan dapat ditingkatkan. Apabila biaya operasional terlalu tinggi, Sobat TeknoBgt harus mencari solusi untuk menekan biaya tersebut agar keuntungan dapat ditingkatkan.

17. Contoh Kasus

Supaya lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh kasus penghitungan biaya operasional:

Suatu bisnis memiliki 10 karyawan dengan rata-rata gaji dan upah sebesar Rp. 3.000.000. Selain itu, bisnis tersebut memiliki 2 kendaraan dengan rata-rata biaya bahan bakar sebesar Rp. 500.000. Biaya listrik, air, dan telepon sebesar Rp. 10.000.000 per tahun. Biaya bahan baku per bulan sebesar Rp. 5.000.000. Biaya pajak sebesar Rp. 5.000.000 per tahun. Hitunglah total biaya operasional pada bisnis tersebut!

Jawaban:

1. Hitung Gaji dan Upah Karyawan:

a. Hitung Jumlah Karyawan = 10

b. Hitung Rata-Rata Gaji dan Upah = Rp. 3.000.000

c. Kalikan Jumlah dan Rata-Rata = 10 x Rp. 3.000.000 = Rp. 30.000.000

2. Hitung Biaya Transportasi:

a. Hitung Jumlah Kendaraan = 2

b. Hitung Rata-Rata Biaya Bahan Bakar = Rp.

Cara Menghitung Biaya Operasional