Hello Sobat TeknoBgt, sudah tahu cara hitung dividen yang benar belum? Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Mengetahui cara menghitungnya bisa membantu Sobat TeknoBgt untuk mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas. Nah, kali ini kita akan membahas cara hitung dividen yang benar. Simak ya!
Apa itu Dividen?
Sebelum membahas cara menghitung dividen, sebaiknya Sobat TeknoBgt memahami terlebih dahulu apa itu dividen. Dividen adalah pembagian hasil keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Pembagian tersebut dilakukan pada akhir periode tertentu, misalnya setiap tahun atau setiap semester.
Setiap perusahaan memiliki kebijakan dividen yang berbeda-beda. Ada perusahaan yang setiap tahun selalu membayar dividen, ada juga yang memberikan dividen hanya pada saat-saat tertentu saja, misalnya ketika perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar. Adapun besaran dividen yang diberikan juga bervariasi, tergantung dari kebijakan perusahaan.
Dividen merupakan salah satu sumber penghasilan bagi pemegang saham. Sebagai investor, Sobat TeknoBgt bisa memperoleh penghasilan dari dividen tersebut, selain dari kenaikan harga saham.
Berapa Besar Dividen yang Dibagikan?
Nah, sekarang kita akan membahas cara menghitung besaran dividen yang dibagikan oleh perusahaan. Adapun cara hitung dividen yang benar adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Hitung Laba Bersih Perusahaan
Langkah pertama untuk menghitung besaran dividen adalah dengan menghitung laba bersih perusahaan. Laba bersih perusahaan adalah selisih antara pendapatan dan pengeluaran dalam satu periode. Misalnya, jika perusahaan memiliki pendapatan sebesar Rp1 miliar dan pengeluaran sebesar Rp500 juta, maka laba bersih perusahaan adalah Rp500 juta.
Langkah 2: Tentukan Persentase Dividen
Setelah mengetahui laba bersih perusahaan, langkah selanjutnya adalah menentukan persentase dividen. Persentase dividen adalah persentase dari laba bersih perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Persentase dividen ini biasanya ditetapkan oleh pihak manajemen perusahaan.
Adapun persentase dividen yang disarankan untuk investor pemula adalah sekitar 5-10% dari laba bersih perusahaan. Namun, persentase dividen ini bisa lebih besar atau lebih kecil tergantung dari kebijakan perusahaan.
Langkah 3: Hitung Besaran Dividen
Setelah menentukan persentase dividen, langkah terakhir adalah menghitung besaran dividen yang diterima oleh pemegang saham. Caranya adalah dengan mengalikan persentase dividen dengan laba bersih perusahaan.
Contoh: Jika perusahaan memiliki laba bersih sebesar Rp500 juta dan menetapkan persentase dividen sebesar 7%, maka besaran dividen yang akan diterima oleh pemegang saham adalah:
Besaran Dividen = 7% x Rp500 juta = Rp35 juta
Bagaimana Cara Mendapatkan Dividen?
Setelah mengetahui cara menghitung dividen, Sobat TeknoBgt pasti bertanya-tanya bagaimana cara mendapatkan dividen tersebut. Ada beberapa cara untuk mendapatkan dividen, yaitu:
1. Menginvestasikan Uang dalam Saham
Cara paling umum untuk mendapatkan dividen adalah dengan menginvestasikan uang dalam saham perusahaan yang membayar dividen. Dengan membeli saham, Sobat TeknoBgt bisa menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan dan berhak atas pembagian dividen.
2. Memiliki Reksadana Saham
Selain menginvestasikan uang dalam saham langsung, Sobat TeknoBgt juga bisa membeli reksadana saham. Reksadana saham adalah bentuk investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk membeli saham-saham dari beberapa perusahaan. Keuntungan dari investasi reksadana saham adalah Sobat TeknoBgt tidak perlu repot mengurus saham tersebut, karena manajer investasi yang akan mengurusnya. Namun, persentase dividen yang diterima bisa lebih kecil karena harus dibagi dengan banyak investor lain.
Itulah dua cara untuk mendapatkan dividen. Namun, Sobat TeknoBgt harus selalu ingat bahwa investasi dalam saham memiliki risiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang dalam saham, sebaiknya Sobat TeknoBgt mempelajari terlebih dahulu risiko yang mungkin terjadi.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait dengan cara hitung dividen:
1. Apa itu Dividen?
Dividen adalah pembagian hasil keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.
2. Bagaimana Cara Menghitung Besaran Dividen?
Langkah-langkah untuk menghitung besaran dividen adalah dengan menghitung laba bersih perusahaan, menentukan persentase dividen, dan menghitung besaran dividen berdasarkan persentase dan laba bersih perusahaan.
3. Bagaimana Cara Mendapatkan Dividen?
Sobat TeknoBgt bisa mendapatkan dividen dengan menginvestasikan uang dalam saham perusahaan yang membayar dividen atau membeli reksadana saham. Namun, Sobat TeknoBgt harus selalu ingat bahwa investasi dalam saham memiliki risiko yang cukup tinggi.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai cara hitung dividen yang benar. Dengan mengetahui cara menghitung dividen, Sobat TeknoBgt bisa lebih cerdas dalam mengambil keputusan investasi. Namun, Sobat TeknoBgt harus selalu ingat bahwa investasi dalam saham memiliki risiko yang cukup tinggi. Sebaiknya Sobat TeknoBgt mempelajari terlebih dahulu risiko yang mungkin terjadi sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.