TEKNOBGT

Cara Menghitung THR Prorata

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Menjelang akhir tahun, karyawan pasti sudah sangat menantikan THR atau Tunjangan Hari Raya. Namun, bagaimana jika karyawan baru bekerja sebagian tahun? Apakah THR yang diterima juga prorata atau dikurangi? Yuk, simak cara menghitung THR prorata berikut ini!

Apa Itu THR Prorata?

Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung THR prorata, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu THR prorata. THR prorata adalah THR yang dihitung berdasarkan masa kerja karyawan dalam setahun. Jika karyawan baru bekerja sebagian tahun, maka THR prorata yang diterima akan disesuaikan dengan masa kerja tersebut.

Apakah Semua Karyawan Mendapatkan THR Prorata?

Tidak semua karyawan mendapatkan THR prorata. Karyawan yang sudah bekerja selama setahun penuh akan mendapatkan THR penuh. Sedangkan karyawan yang belum bekerja selama setahun penuh, akan mendapatkan THR prorata.

Bagaimana Cara Menghitung THR Prorata?

Ada dua rumus yang dapat digunakan untuk menghitung THR prorata, yaitu rumus umum dan rumus khusus.

Rumus Umum Menghitung THR Prorata

Rumus umum untuk menghitung THR prorata adalah sebagai berikut:

RumusKeterangan
THR Prorata = (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) / 12 x Masa Kerja (dalam bulan)Gaji Pokok dan Tunjangan Tetap adalah penghasilan yang tetap diterima karyawan setiap bulannya. Masa kerja dihitung dari awal karyawan bergabung sampai sebelum tanggal pencairan THR.

Contoh Perhitungan Rumus Umum THR Prorata

Sebagai contoh, karyawan A mulai bekerja pada tanggal 1 Agustus 2021 dan akan menerima THR pada tanggal 13 Mei 2022. Gaji pokok karyawan adalah Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap adalah Rp 1.000.000.

Maka, masa kerja karyawan A adalah 9 bulan (Agustus 2021 – April 2022).

THR Prorata = (5.000.000 + 1.000.000) / 12 x 9

THR Prorata = 4.166.667

Jadi, karyawan A berhak menerima THR prorata sebesar Rp 4.166.667.

Rumus Khusus Menghitung THR Prorata

Ada juga rumus khusus yang dapat digunakan untuk menghitung THR prorata. Rumus ini digunakan jika masa kerja karyawan dalam setahun berubah-ubah atau ada karyawan yang telah mengundurkan diri.

RumusKeterangan
THR Prorata = (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) / 12 x (Masa Kerja Aktual / 12)Gaji Pokok dan Tunjangan Tetap adalah penghasilan yang tetap diterima karyawan setiap bulannya. Masa kerja aktual adalah masa kerja karyawan sejak bergabung hingga sebelum tanggal pencairan THR.

Contoh Perhitungan Rumus Khusus THR Prorata

Sebagai contoh, karyawan B mulai bekerja pada tanggal 1 Januari 2021 dan mengundurkan diri pada tanggal 31 Oktober 2021. Gaji pokok karyawan adalah Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap adalah Rp 1.000.000.

Maka, masa kerja aktual karyawan B adalah 10 bulan (Januari 2021 – Oktober 2021).

THR Prorata = (5.000.000 + 1.000.000) / 12 x (10 / 12)

THR Prorata = 4.166.667

Jadi, karyawan B berhak menerima THR prorata sebesar Rp 4.166.667.

FAQ Tentang Cara Menghitung THR Prorata

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait cara menghitung THR prorata:

1. Kapan THR Prorata Dibayarkan?

THR prorata dibayarkan bersamaan dengan pembayaran THR biasa, yaitu paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

2. Apakah Ada Potongan untuk THR Prorata?

Tidak ada potongan untuk THR prorata. THR prorata dihitung berdasarkan masa kerja karyawan dalam setahun dan dibayarkan secara penuh.

3. Apakah THR Prorata Dapat Dicicil?

Tidak, THR prorata tidak dapat dicicil. THR prorata harus dibayarkan secara penuh bersamaan dengan pembayaran THR biasa.

4. Bagaimana Jika Karyawan Baru Bekerja Kurang dari Satu Bulan?

Jika karyawan baru bekerja kurang dari satu bulan, maka karyawan tersebut tidak berhak mendapatkan THR prorata.

5. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terdapat Perbedaan Masa Kerja dan THR yang Diterima?

Jika terdapat perbedaan antara masa kerja dan THR yang diterima, karyawan dapat mengajukan keberatan ke atasan atau HRD perusahaan. Namun, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu tentang kebijakan perusahaan terkait THR prorata.

Kesimpulan

Itulah cara menghitung THR prorata yang dapat Sobat TeknoBgt ketahui. Perlu diingat bahwa THR prorata hanya diberikan kepada karyawan yang belum bekerja selama setahun penuh. Dengan mengetahui cara menghitung THR prorata, diharapkan karyawan dapat memperoleh haknya secara tepat dan adil.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung THR Prorata