Cara Menghitung Safety Stock untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda

Halo Sobat TeknoBgt! Jika Anda ingin meningkatkan efisiensi bisnis Anda, maka Anda harus memahami tentang safety stock. Safety stock adalah persediaan tambahan yang dijaga sebagai pengaman jika terjadi fluktuasi permintaan atau keterlambatan dalam pasokan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung safety stock agar bisnis Anda bisa berjalan dengan lebih efisien.

Pengertian Safety Stock

Safety stock adalah persediaan tambahan yang dijaga oleh sebuah perusahaan untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan atau keterlambatan dalam pasokan. Safety stock seringkali digunakan dalam industri manufaktur untuk menjaga kestabilan produksi. Persediaan safety stock juga dapat dijaga oleh perusahaan perdagangan untuk menjaga kelancaran persediaan barang.

Pentingnya safety stock adalah untuk menghindari kehabisan persediaan barang atau bahan baku. Jika persediaan barang atau bahan baku habis, maka produksi atau penjualan tidak bisa dilanjutkan. Hal ini bisa berdampak buruk pada kepercayaan pelanggan dan keuntungan perusahaan Anda.

Cara Menghitung Safety Stock

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung safety stock, yaitu:

Metode Rata-Rata Permintaan Harian

Metode ini digunakan untuk menghitung safety stock berdasarkan rata-rata permintaan harian selama periode tertentu. Rumus yang digunakan adalah:

RumusKeterangan
Safety stock = (rata-rata permintaan harian x lead time) – persediaan minimallead time = waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh pesanan

Contoh:

Jika rata-rata permintaan harian adalah 30 unit, lead time adalah 7 hari, dan persediaan minimal adalah 50 unit. Maka:

Safety stock = (30 x 7) – 50 = 160 unit

Metode Persentase Layanan

Metode ini digunakan untuk menghitung safety stock berdasarkan persentase layanan yang diinginkan. Persentase layanan adalah persentase kebutuhan pelanggan yang terpenuhi dalam waktu tertentu. Rumus yang digunakan adalah:

RumusKeterangan
Safety stock = (z-score x deviasi standar permintaan x lead time) / persentase layananz-score = faktor risiko yang terkait dengan persentase layanan

Contoh:

Jika z-score adalah 1,28, deviasi standar permintaan adalah 20 unit, lead time adalah 7 hari, dan persentase layanan yang diinginkan adalah 95%. Maka:

Safety stock = (1,28 x 20 x 7) / 95% = 19 unit

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu safety stock?

Safety stock adalah persediaan tambahan yang dijaga oleh sebuah perusahaan untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan atau keterlambatan dalam pasokan.

2. Mengapa safety stock penting bagi sebuah perusahaan?

Safety stock penting bagi sebuah perusahaan karena dapat menghindari kehabisan persediaan barang atau bahan baku, yang bisa berdampak buruk pada kepercayaan pelanggan dan keuntungan perusahaan.

3. Apa saja metode yang bisa digunakan untuk menghitung safety stock?

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung safety stock, yaitu metode rata-rata permintaan harian dan metode persentase layanan.

Penutup

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam menghitung safety stock dan meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, jangan ragu untuk menghubungi kami. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Safety Stock untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda