Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang memiliki bisnis makanan atau ingin memulai bisnis makanan? Salah satu hal yang harus kamu perhatikan adalah cara menghitung keuntungan dari penjualan makanan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas cara menghitung keuntungan jualan makanan secara lengkap. Yuk, simak sampai selesai!
1. Tentukan Harga Jual
Hal pertama yang harus kamu tentukan adalah harga jual dari makanan yang kamu jual. Pertimbangkan biaya produksi dan juga margin keuntungan yang ingin kamu dapatkan. Berikut rumus sederhana untuk menghitung harga jual:
Bahan Baku | Jumlah | Harga Satuan | Total Harga |
---|---|---|---|
Tepung Terigu | 1 kg | Rp10.000 | Rp10.000 |
Gula Pasir | 500 gram | Rp7.000 | Rp3.500 |
Telur | 5 butir | Rp2.000 | Rp10.000 |
Total Harga | Rp23.500 |
Dalam contoh di atas, kita memiliki biaya produksi sebesar Rp23.500. Untuk mendapatkan keuntungan sebesar 25%, kita dapat mengalikan biaya produksi dengan 1,25:
Rp23.500 x 1,25 = Rp29.375
Maka, harga jual yang optimal untuk makanan tersebut adalah sebesar Rp29.375 agar bisa mendapatkan keuntungan sebesar 25%.
2. Hitung Biaya Produksi
Selanjutnya, kita harus menghitung biaya produksi dari makanan yang akan dijual. Biaya produksi dapat meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya listrik, dan biaya-biaya lainnya.
2.1 Biaya Bahan Baku
Untuk menghitung biaya bahan baku, kamu harus menjumlahkan harga satuan dari setiap bahan baku yang digunakan dan mengalikannya dengan jumlah bahan baku yang dibutuhkan. Contoh:
Rp10.000 (tepung terigu) x 1 kg = Rp10.000
Rp7.000 (gula pasir) x 500 gram = Rp3.500
Rp2.000 (telur) x 5 butir = Rp10.000
Biaya bahan baku total = Rp23.500
2.2 Biaya Tenaga Kerja
Apabila kamu membutuhkan tenaga kerja misalnya untuk memasak atau membungkus makanan, tentukan upah per jam dan hitung berapa lama mereka bekerja untuk menghasilkan makanan. Contoh:
Upah per jam = Rp20.000
Waktu memasak = 2 jam
Biaya tenaga kerja = Rp40.000
2.3 Biaya Lain-lain
Biaya lain-lain dapat mencakup biaya listrik, biaya pengiriman, biaya sewa tempat, dan biaya-biaya lainnya. Jika ada biaya lain-lain, hitung dan jumlahkan biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya produksi.
3. Hitung Keuntungan
Setelah mengetahui harga jual dan biaya produksi, kita dapat menghitung keuntungan yang diperoleh dari penjualan makanan. Berikut rumus untuk menghitung keuntungan:
Keuntungan = Harga Jual – Biaya Produksi
Dalam contoh di atas, jika harga jual adalah Rp29.375 dan biaya produksi sebesar Rp23.500, maka keuntungan yang didapatkan adalah:
Keuntungan = Rp29.375 – Rp23.500 = Rp5.875
Dengan begitu, kamu dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp5.875 setiap kali menjual makanan seharga Rp29.375.
4. FAQ
4.1. Apa itu margin keuntungan?
Margin keuntungan adalah perbedaan antara harga jual dan harga pokok penjualan. Margin keuntungan sering dihitung dalam bentuk persentase dari harga jual.
4.2. Bisakah saya menaikkan harga jual agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar?
Tentu saja. Namun, kamu harus berhati-hati agar tidak terlalu membebani konsumen dengan harga yang terlalu tinggi. Pastikan kamu menawarkan nilai tambah yang sepadan dengan harga yang kamu tetapkan.
4.3. Bagaimana jika biaya produksi lebih tinggi dari harga jual?
Jika biaya produksi lebih tinggi dari harga jual, maka kamu akan merugi. Pastikan kamu menghitung dengan cermat agar mendapatkan harga jual yang seimbang dengan biaya produksi.
4.4. Bisakah saya memangkas biaya produksi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar?
Tentu saja. Namun, kamu harus mempertimbangkan kualitas dan rasa dari makanan yang kamu jual agar tidak mengorbankan kualitas produk demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu, pastikan kamu juga mematuhi peraturan terkait kesehatan dan keamanan pangan.
4.5. Bagaimana jika terdapat perubahan harga bahan baku yang signifikan?
Jika terjadi perubahan harga bahan baku yang signifikan, kamu harus menyesuaikan harga jual atau mempertimbangkan alternatif bahan baku yang lebih murah.
5. Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung keuntungan jualan makanan yang bisa kamu praktekkan dalam bisnis makanan. Tentukan harga jual dengan cermat, hitung biaya produksi dengan teliti, dan perhatikan keuntungan yang kamu dapatkan agar bisnis makanan kamu bisa berjalan dengan baik. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!