TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick InternetSelamat datang kembali sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung cc motor bore up. Sebelum kita mulai, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu bore up.
Pengertian Bore Up
Bore up adalah salah satu modifikasi pada mesin motor yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mesin. Modifikasi ini dilakukan dengan memperbesar diameter piston motor yang berpengaruh pada kapasitas mesin sehingga meningkatkan performa motor. Meski terdengar mudah, namun bore up adalah suatu modifikasi yang cukup rumit dan memerlukan keterampilan khusus dalam melakukan modifikasi.
Cara Menghitung CC Motor Bore Up
Setelah kita mengetahui apa itu bore up, kini saatnya kita membahas tentang cara menghitung cc motor bore up. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung kapasitas mesin bore up. Berikut ini adalah cara menghitung cc motor bore up:
1. Ukur Diameter Piston Baru
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menghitung cc motor bore up adalah mengukur diameter piston baru. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa diameter piston yang akan digunakan pada mesin motor nantinya. Diameter piston yang lebih besar akan membantu kapasitas mesin meningkat.
2. Ukur Stroke Piston
Langkah selanjutnya adalah mengukur stroke piston. Stroke piston adalah jarak perpindahan piston saat bergerak dari titik mati atas hingga titik mati bawah. Dalam menghitung cc motor bore up, stroke piston perlu diperhatikan karena akan memperhitungkan volume ruang bakar pada mesin motor.
3. Hitung Volume Ruang Bakar
Setelah mengetahui diameter piston baru dan stroke piston, langkah selanjutnya adalah menghitung volume ruang bakar. Volume ruang bakar adalah volume yang tersisa di dalam silinder mesin setelah piston mencapai titik mati atas.
Untuk menghitung volume ruang bakar, gunakan rumus sebagai berikut:
| Volume Ruang Bakar = (π / 4) x Diameter Piston^2 x Stroke Piston x (Jumlah Silinder) |
Contoh:
| Diameter Piston = 65 mm |
| Stroke Piston = 54,5 mm |
| Jumlah Silinder = 1 |
Maka, volume ruang bakar = (π / 4) x 65^2 x 54,5 x 1 = 183,49 cc
4. Hitung Volume Piston Baru
Setelah menghitung volume ruang bakar, langkah selanjutnya adalah menghitung volume piston baru yang akan digunakan. Volume piston baru dihitung dengan menghitung volume tambahan yang dihasilkan oleh penambahan diameter piston yang baru.
Untuk menghitung volume piston baru, gunakan rumus sebagai berikut:
| Volume Piston Baru = (π / 4) x (Diameter Piston Baru^2 – Diameter Piston Lama^2) x Stroke Piston x (Jumlah Silinder) |
Contoh:
| Diameter Piston Lama = 65 mm |
| Diameter Piston Baru = 68 mm |
| Stroke Piston = 54,5 mm |
| Jumlah Silinder = 1 |
Maka, volume piston baru = (π / 4) x (68^2 – 65^2) x 54,5 x 1 = 73,35 cc
5. Jumlahkan Volume Ruang Bakar dan Volume Piston Baru
Setelah menghitung volume ruang bakar dan volume piston baru, langkah terakhir adalah menjumlahkan kedua volume tersebut. Jumlah dari kedua volume tersebut akan menghasilkan kapasitas mesin bore up.
Contoh:
Jumlah kapasitas mesin bore up = 183,49 cc + 73,35 cc = 256,84 cc
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu bore up?
Bore up adalah salah satu modifikasi pada mesin motor yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mesin dengan memperbesar diameter piston motor.
2. Apa manfaat dari bore up?
Manfaat dari bore up adalah meningkatkan performa motor dengan meningkatkan kapasitas mesin.
3. Apa saja yang perlu diperhatikan saat melakukan bore up?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan bore up adalah kekuatan dan ketahanan piston, ukuran klep, sistem bahan bakar, dan pemilihan camshaft yang tepat.
4. Apakah bore up memerlukan keterampilan khusus?
Ya, bore up adalah suatu modifikasi yang cukup rumit dan memerlukan keterampilan khusus dalam melakukan modifikasi.
5. Bagaimana cara menghitung cc motor bore up?
Cara menghitung cc motor bore up adalah dengan mengukur diameter piston baru, mengukur stroke piston, menghitung volume ruang bakar, menghitung volume piston baru, dan menjumlahkan volume ruang bakar dan volume piston baru.
