Halo Sobat TeknoBgt! Jika kamu ingin mengukur keberhasilan investasi, maka kamu harus mengenal istilah ARR. ARR atau Average Rate of Return adalah metode pengukuran keuntungan investasi dalam persentase rata-rata.
Apa Itu ARR?
ARR adalah metode perhitungan keuntungan investasi yang paling sederhana. Dengan metode ini, kamu bisa mengetahui berapa persen keuntungan investasi selama periode tertentu. Tapi sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menghitung ARR, kamu harus tahu dulu apa saja yang dibutuhkan untuk perhitungan ini.
1. Modal Awal dan Akhir
Modal awal dan modal akhir adalah dua hal penting yang harus kamu ketahui sebelum menghitung ARR. Modal awal adalah jumlah uang yang kamu gunakan untuk memulai investasi, sedangkan modal akhir adalah jumlah uang yang kamu peroleh dari investasi tersebut.
2. Lama Investasi
Lama investasi adalah periode waktu di mana kamu melakukan investasi. Periode waktu ini biasanya dihitung dalam tahun.
3. Keuntungan Investasi
Keuntungan investasi adalah selisih antara modal akhir dan modal awal. Keuntungan ini bisa berupa dividen atau capital gain dari investasi kamu.
Cara Menghitung ARR
Sekarang, kita akan membahas cara menghitung ARR. Perhitungannya sangat sederhana, yaitu:
Formula Perhitungan ARR |
---|
ARR = (Keuntungan Investasi / Modal Awal) / Lama Investasi |
Dengan rumus ini, kamu bisa mengetahui berapa persentase keuntungan yang kamu dapatkan dari investasi kamu selama periode waktu tertentu.
Contoh Perhitungan ARR
Untuk memudahkan kamu dalam memahami cara menghitung ARR, berikut adalah contoh sederhana perhitungan ARR:
Modal Awal: Rp50.000.000
Modal Akhir: Rp70.000.000
Lama Investasi: 5 tahun
Keuntungan Investasi: Rp70.000.000 – Rp50.000.000 = Rp20.000.000
ARR = (Keuntungan Investasi / Modal Awal) / Lama Investasi
ARR = (Rp20.000.000 / Rp50.000.000) / 5 tahun
ARR = 8%
Dari contoh di atas, kamu bisa melihat bahwa ARR dari investasi tersebut adalah sebesar 8% selama periode 5 tahun.
Kelebihan dan Kekurangan ARR
Tentu saja, metode perhitungan ARR memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode perhitungan ARR:
Kelebihan
- Mudah dipahami
- Cepat dan sederhana
Kekurangan
- Tidak mempertimbangkan risiko investasi
- Tidak memperhitungkan waktu pengembalian modal
Walau memiliki kelemahan, ARR tetap menjadi salah satu metode perhitungan keuntungan investasi yang paling populer.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa kegunaan ARR?
ARR digunakan untuk mengukur keberhasilan investasi dalam persentase rata-rata selama periode waktu tertentu.
2. Apa yang dibutuhkan untuk menghitung ARR?
Untuk menghitung ARR, kamu membutuhkan modal awal, modal akhir, dan lama investasi.
3. Apa kelebihan dari metode perhitungan ARR?
Kelebihan metode perhitungan ARR adalah mudah dipahami dan cepat serta sederhana.
4. Apa kekurangan dari metode perhitungan ARR?
Kekurangan metode perhitungan ARR adalah tidak mempertimbangkan risiko investasi dan tidak memperhitungkan waktu pengembalian modal.
Kesimpulan
Semoga artikel ini bisa memberikan kamu pemahaman yang lebih jelas tentang cara menghitung ARR dan kelebihan serta kekurangan dari metode perhitungan ini. Ingatlah bahwa ARR bukanlah satu-satunya metode perhitungan keuntungan investasi, namun tetap menjadi salah satu metode yang paling sederhana dan populer. Gunakanlah metode ini dengan bijak dan hati-hati dalam melakukan investasi. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!