Hello Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabarnya hari ini? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara hitung THR proporsional. THR atau Tunjangan Hari Raya merupakan hak yang harus diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama setahun penuh. Bagaimana cara menghitung THR dengan proporsional? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian THR
Tunjangan Hari Raya atau THR merupakan penghasilan tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang telah bekerja selama setahun penuh. THR seringkali diberikan menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri dan Natal. THR biasanya diberikan sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap karyawan yang telah bekerja keras sepanjang tahun.
Terdapat tiga jenis THR yang biasanya diberikan oleh perusahaan, yaitu THR keagamaan, THR kemasyarakatan, dan THR kemanusiaan. THR keagamaan diberikan kepada karyawan yang beragama Islam sebagai bentuk apresiasi atas ibadah puasa di bulan Ramadhan. THR kemasyarakatan dan THR kemanusiaan diberikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat atau lingkungan sekitar.
Cara Hitung THR Proporsional
Setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda-beda dalam menghitung THR proporsional. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perhitungan THR proporsional, antara lain:
- Lama masa kerja
- Gaji pokok
- Tunjangan lain seperti tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, dan lain sebagainya
Berikut ini adalah cara menghitung THR proporsional:
1. Hitung Jumlah Gaji Pokok Selama Setahun
Langkah pertama dalam menghitung THR proporsional adalah dengan menghitung jumlah gaji pokok selama setahun. Misalnya, seorang karyawan dengan gaji pokok Rp 5.000.000 per bulan dan telah bekerja selama 12 bulan, maka jumlah gaji pokok selama setahun adalah sebagai berikut:
Gaji Pokok | Jumlah Bulan | Jumlah Gaji Pokok |
---|---|---|
Rp 5.000.000 | 12 | Rp 60.000.000 |
2. Hitung Jumlah Tunjangan Lain Selama Setahun
Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung jumlah tunjangan lain yang diterima karyawan selama setahun. Misalnya, karyawan tersebut menerima tunjangan kesehatan sebesar Rp 500.000 per bulan dan tunjangan transportasi sebesar Rp 1.000.000 per bulan. Maka, jumlah tunjangan lain yang diterima selama setahun adalah sebagai berikut:
Tunjangan | Jumlah Bulan | Jumlah Tunjangan |
---|---|---|
Tunjangan Kesehatan | 12 | Rp 6.000.000 |
Tunjangan Transportasi | 12 | Rp 12.000.000 |
3. Hitung Total Penghasilan Selama Setahun
Jumlahkan total gaji pokok dan tunjangan lain yang diterima selama setahun. Maka, total penghasilan selama setahun adalah sebagai berikut:
Penghasilan | Jumlah |
---|---|
Gaji Pokok | Rp 60.000.000 |
Tunjangan Lain | Rp 18.000.000 |
Total | Rp 78.000.000 |
4. Hitung Besaran THR
Setelah mengetahui total penghasilan selama setahun, selanjutnya hitung besaran THR yang harus diterima oleh karyawan. Besaran THR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Besaran THR = Total Penghasilan Selama Setahun ÷ 12
Sehingga, besaran THR yang harus diterima oleh karyawan tersebut adalah sebagai berikut:
Besaran THR = Rp 78.000.000 ÷ 12 = Rp 6.500.000
FAQ
Apa itu THR?
THR atau Tunjangan Hari Raya merupakan hak yang harus diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama setahun penuh. THR seringkali diberikan menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri dan Natal.
Bagaimana cara menghitung THR proporsional?
Cara menghitung THR proporsional dapat dilakukan dengan menghitung jumlah gaji pokok selama setahun, jumlah tunjangan lain yang diterima selama setahun, total penghasilan selama setahun, dan besaran THR yang harus diterima.
Apa saja faktor yang mempengaruhi perhitungan THR proporsional?
Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan THR proporsional antara lain lama masa kerja, gaji pokok, tunjangan lain seperti tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, dan lain sebagainya.
Apakah setiap perusahaan memiliki aturan yang sama dalam menghitung THR proporsional?
Tidak, setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda-beda dalam menghitung THR proporsional. Namun, umumnya aturan ini diatur dalam peraturan perusahaan atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung THR proporsional yang dapat Sobat TeknoBgt lakukan. Setiap perusahaan memang memiliki aturan yang berbeda-beda dalam menghitung THR proporsional, namun umumnya aturan ini diatur dalam peraturan perusahaan atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan menghitung THR proporsional, karyawan dan perusahaan dapat menghindari masalah yang berkaitan dengan hak dan kewajiban di kemudian hari. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!