Halo Sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menghitung TBJ (Tinggi Badan Janin) yang sangat penting untuk diketahui selama kehamilan. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para calon ibu.
Apa itu TBJ?
Sebelum kita membahas tentang cara menghitung TBJ, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu TBJ. TBJ merupakan singkatan dari Tinggi Badan Janin yang merupakan salah satu paramater yang digunakan untuk mengetahui tumbuh kembang janin selama kehamilan.
Mengetahui TBJ ini sangat penting untuk mengetahui apakah janin tumbuh dengan baik dan sesuai dengan usianya, serta membantu dalam menentukan estimasi berat badan bayi saat lahir.
Cara Mengukur TBJ
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk mengukur TBJ, di antaranya adalah:
1. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi atau USG merupakan salah satu metode yang paling umum untuk mengukur TBJ. Selama USG, dokter akan menggunakan mesin ultrasound untuk melihat bayi dalam rahim dan mengukur panjang tubuhnya.
Pada umumnya, USG dilakukan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan untuk mengetahui pertumbuhan janin dan estimasi berat badan bayi saat lahir.
2. Pengukuran Fundus Uteri
Fundus uteri atau batas atas rahim dapat memberikan petunjuk tentang ukuran janin dan tinggi badannya. Pengukuran fundus uteri dapat dilakukan dengan cara dokter menekan perut ibu dengan lembut dan mengukur jarak antara fundus uteri dan tulang simfisis pubis.
Metode ini umumnya dipakai pada trimester ketiga kehamilan, namun dapat juga dilakukan pada trimester kedua.
3. Jenis Kelamin Bayi
Meskipun tidak sepenuhnya akurat, jenis kelamin bayi juga dapat memberikan petunjuk tentang ukuran TBJ. Bayi laki-laki cenderung lebih besar daripada bayi perempuan, sehingga dapat memberikan perkiraan ukuran TBJ.
Cara Hitung TBJ Janin Berdasarkan USG
Untuk menghitung TBJ berdasarkan USG, ada beberapa rumus yang dapat digunakan. Berikut adalah rumus untuk menghitung TBJ janin:
1. Menggunakan Formula Hadlock
Rumus Hadlock adalah salah satu rumus yang sering digunakan untuk menghitung TBJ janin berdasarkan USG. Rumus ini menggunakan ukuran biparietal diameter (BPD), head circumference (HC), abdominal circumference (AC), dan femur length (FL).
Usia Kandungan (minggu) | BPD (mm) | HC (mm) | AC (mm) | FL (mm) | TBJ (gram) |
---|---|---|---|---|---|
20 | 39 | 141 | 125 | 30 | 330 |
21 | 43 | 150 | 132 | 33 | 380 |
22 | 46 | 159 | 140 | 36 | 430 |
23 | 50 | 167 | 147 | 39 | 510 |
24 | 53 | 175 | 154 | 43 | 600 |
2. Menggunakan Formula Shepard
Rumus Shepard adalah rumus lain yang digunakan untuk menghitung TBJ janin berdasarkan USG. Rumus ini hanya menggunakan ukuran biparietal diameter (BPD) dan abdominal circumference (AC).
Usia Kandungan (minggu) | BPD (mm) | AC (mm) | TBJ (gram) |
---|---|---|---|
20 | 39 | 125 | 330 |
21 | 43 | 133 | 380 |
22 | 46 | 141 | 430 |
23 | 50 | 149 | 510 |
24 | 54 | 157 | 600 |
FAQ Mengenai TBJ Janin
1. Kenapa penting untuk menghitung TBJ janin?
Menghitung TBJ janin merupakan cara untuk mengetahui pertumbuhan janin dan estimasi berat badan bayi saat lahir. Hal ini penting untuk memastikan bahwa janin tumbuh dengan baik dan sesuai dengan usianya, serta mempersiapkan persalinan yang aman.
2. Kapan sebaiknya mengukur TBJ?
Mengukur TBJ dapat dilakukan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Pada trimester kedua, USG biasanya dilakukan pada usia kandungan 18-22 minggu, sementara pada trimester ketiga pengukuran fundus uteri dapat dilakukan setiap kali ibu memeriksakan kehamilannya.
3. Apa yang harus dilakukan jika TBJ janin terlalu kecil?
Jika TBJ janin terlalu kecil, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan termasuk menjaga kesehatan ibu dengan pola makan yang baik, meminum vitamin dan suplemen yang direkomendasikan dokter, serta memantau perkembangan janin secara teliti.
4. Apa yang harus dilakukan jika TBJ janin terlalu besar?
Jika TBJ janin terlalu besar, dokter mungkin akan merekomendasikan persalinan lebih awal atau operasi caesar untuk mencegah masalah kesehatan pada ibu dan bayi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung TBJ janin yang sangat penting untuk diketahui selama kehamilan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur TBJ, antara lain dengan ultrasonografi, pengukuran fundus uteri, dan jenis kelamin bayi.
Rumus Hadlock dan Shepard dapat digunakan untuk menghitung TBJ janin berdasarkan USG. Sebagai calon ibu, penting untuk memeriksakan kehamilan secara teratur dan mempraktikkan gaya hidup yang sehat untuk memastikan tumbuh kembang janin yang optimal.