Cara Hitung Lembur Per Jam

Halo Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabarmu hari ini? Apakah kamu sedang mencari informasi tentang cara hitung lembur per jam? Jika iya, maka kamu berada di tempat yang tepat! Pada artikel kali ini, kami akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung lembur per jam. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Pengertian Lembur Per Jam

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung lembur per jam, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu lembur per jam. Lembur per jam adalah pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja normal, dengan waktu yang ditentukan dan dibayar dengan upah tambahan.

Lembur per jam biasanya diberikan kepada karyawan yang bekerja di luar jam kerja normal, seperti pada hari libur, akhir pekan, atau pada malam hari. Pemberian upah tambahan ini bertujuan untuk mengkompensasi pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja normal dan sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan kepada karyawan yang telah bekerja keras.

Penentuan Upah Lembur Per Jam

Penentuan upah lembur per jam diatur oleh peraturan perusahaan atau oleh undang-undang yang berlaku di wilayah masing-masing. Upah lembur per jam biasanya dihitung berdasarkan gaji yang diterima oleh karyawan atau dibayar secara terpisah dari gaji pokok.

Adapun rumus untuk menghitung upah lembur per jam adalah sebagai berikut:

Gaji PokokUpah Lembur Per Jam
Rp. 3.000.000,-Rp. 25.000,-
Rp. 4.000.000,-Rp. 30.000,-
Rp. 5.000.000,-Rp. 35.000,-

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa upah lembur per jam dapat berbeda-beda tergantung dari gaji pokok yang diterima oleh karyawan.

Cara Hitung Lembur Per Jam

1. Tentukan Jam Kerja Normal

Langkah pertama dalam menghitung lembur per jam adalah dengan menentukan jam kerja normal. Jam kerja normal biasanya telah ditentukan oleh perusahaan dan tertera dalam kontrak kerja atau perjanjian kerja.

Sebagai contoh, jam kerja normal untuk karyawan di perusahaan ABC adalah selama 8 jam sehari, dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

2. Tentukan Jam Lembur

Setelah mengetahui jam kerja normal, langkah selanjutnya adalah menentukan jam lembur. Jam lembur biasanya dilakukan di luar jam kerja normal dan terjadi karena adanya pekerjaan yang belum selesai atau adanya tugas tambahan yang harus diselesaikan secepatnya.

Sebagai contoh, jika karyawan di perusahaan ABC harus menyelesaikan proyek pada hari Jumat dan pekerjaan belum selesai hingga pukul 17.00 WIB, maka karyawan tersebut harus melakukan lembur hingga pukul 19.00 WIB.

3. Hitung Durasi Lembur

Setelah mengetahui jam lembur, langkah selanjutnya adalah menghitung durasi lembur. Durasi lembur dihitung dari jam kerja normal hingga jam lembur selesai dilakukan.

Sebagai contoh, jika karyawan di perusahaan ABC melakukan lembur hingga pukul 19.00 WIB, maka durasi lembur yang dihitung adalah 3 jam, karena jam kerja normal berakhir pada pukul 16.00 WIB.

4. Hitung Upah Lembur Per Jam

Setelah mengetahui durasi lembur, langkah terakhir adalah menghitung upah lembur per jam. Upah lembur per jam dihitung berdasarkan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu berdasarkan gaji pokok yang diterima oleh karyawan.

Sebagai contoh, jika karyawan di perusahaan ABC memiliki gaji pokok sebesar Rp. 3.000.000,- dan upah lembur per jam sebesar Rp. 25.000,-, maka upah lembur yang harus diterima oleh karyawan untuk durasi 3 jam adalah:

Durasi LemburUpah Lembur Per JamTotal Upah Lembur
3 JamRp. 25.000,-Rp. 75.000,-

FAQ

1. Apakah Lembur Per Jam Wajib Diberikan Oleh Perusahaan?

Tidak, pemberian lembur per jam tidak wajib dilakukan oleh perusahaan. Namun demikian, pemberian lembur per jam dapat menjadi bentuk apresiasi dari perusahaan kepada karyawan yang telah bekerja keras di luar jam kerja normal.

2. Bagaimana Jika Saya Tidak Memiliki Kontrak Kerja?

Jika tidak memiliki kontrak kerja, maka upah lembur per jam akan diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku di wilayah masing-masing.

3. Berapa Banyak Upah Lembur Per Jam?

Upah lembur per jam dapat bervariasi tergantung dari gaji pokok yang diterima oleh karyawan dan aturan perusahaan atau undang-undang yang berlaku di wilayah masing-masing.

4. Apakah Upah Lembur Per Jam Sama Dengan Upah Kerja Normal?

Tidak, upah lembur per jam biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan upah kerja normal, karena dilakukan di luar jam kerja normal dan memerlukan upaya ekstra dari karyawan.

5. Bagaimana Cara Mengajukan Lembur Per Jam Ke Perusahaan?

Untuk mengajukan lembur per jam ke perusahaan, karyawan dapat menghubungi atasan atau HRD perusahaan dan meminta persetujuan terlebih dahulu sebelum melakukan lembur per jam.

Kesimpulan

Demikianlah artikel kita tentang cara menghitung lembur per jam. Dengan mengetahui cara menghitung lembur per jam, kamu dapat memperoleh upah tambahan dari perusahaan dan meningkatkan penghasilanmu. Jangan lupa untuk menghitung upah lembur per jam dengan benar dan sesuai aturan yang berlaku di perusahaanmu ya, Sobat TeknoBgt!

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Hitung Lembur Per Jam