Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak. Sebagai orangtua, kita tentu ingin memastikan anak-anak kita tumbuh dan berkembang dengan sehat dan ideal. Salah satu caranya adalah dengan mengukur IMT anak secara berkala. Nah, berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara menghitung IMT anak yang bisa Sobat TeknoBgt pelajari dan praktikkan di rumah.
1. Apa itu Indeks Massa Tubuh (IMT)?
IMT adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak. IMT dihitung dengan cara membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter dikuadratkan. Pada anak-anak, IMT perlu diperhitungkan secara berbeda karena mereka masih dalam masa pertumbuhan.
IMT yang sehat pada anak-anak berkisar antara 15-18,5. Namun, perlu diingat bahwa angka ini hanya sebagai patokan dan tidak mutlak. Masih ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan seperti umur, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik anak.
Soal Jawab Seputar IMT Anak
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apa itu IMT? | IMT adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak. |
2 | Bagaimana cara menghitung IMT anak? | IMT anak dihitung dengan cara membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter dikuadratkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa IMT anak perlu diperhitungkan secara berbeda karena mereka masih dalam masa pertumbuhan. |
3 | Apakah angka IMT yang sehat pada anak sama dengan dewasa? | Tidak. IMT yang sehat pada anak-anak berkisar antara 15-18,5, sedangkan pada dewasa berkisar antara 18,5-24,9. |
4 | Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan selain IMT? | Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan seperti umur, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik anak. |
2. Cara Menghitung IMT Anak
Untuk menghitung IMT anak, kita perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan anak terlebih dahulu. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung IMT anak:
Langkah 1: Ukur Berat Badan Anak
Ukur berat badan anak dengan timbangan yang akurat. Mintalah anak untuk berdiri dengan tegak, tanpa alas kaki, dan pakaian yang tipis. Pastikan timbangan dalam keadaan stabil dan simpan catatan berat badan anak.
Langkah 2: Ukur Tinggi Badan Anak
Ukur tinggi badan anak dengan menggunakan pengukur tinggi badan. Mintalah anak untuk berdiri dengan tegak, tanpa alas kaki, dan kepala tegak. Pastikan pengukur dalam keadaan stabil dan simpan catatan tinggi badan anak.
Langkah 3: Hitung IMT Anak
Sekarang, kita bisa menghitung IMT anak dengan rumus IMT anak = berat badan (kg) / tinggi badan (m) dikuadratkan. Berikut ini adalah contoh perhitungan IMT anak:
- Berat badan anak = 25 kg
- Tinggi badan anak = 1,20 m
- IMT anak = 25 / (1,20 x 1,20) = 17,36
Sehingga, IMT anak tersebut termasuk dalam kategori sehat.
Langkah 4: Analisis Hasil IMT Anak
Setelah menghitung IMT anak, kita perlu menganalisis hasilnya. Berikut ini adalah kategori IMT anak menurut WHO:
Kategori | IMT |
---|---|
Kurus | < 15 |
Normal | 15-18,5 |
Kelebihan Berat Badan | 18,5-25 |
Obesitas | > 25 |
Jika hasil IMT anak berada di luar kategori normal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan bisa memberikan saran dan tindakan yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut.
3. Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Anak
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan anak:
Faktor Genetik
Faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan berat badan anak. Jika orangtua atau keluarga dekat memiliki riwayat obesitas, maka risiko anak menjadi obesitas juga lebih besar.
Polanya Makan dan Tingkat Aktivitas Fisik
Pola makan yang buruk dan kurang aktivitas fisik menjadi faktor risiko utama kelebihan berat badan dan obesitas pada anak. Sebaiknya, berikan anak makanan sehat dan seimbang serta dorong mereka untuk beraktivitas fisik secara teratur.
Stres
Anak yang sering mengalami stres atau depresi cenderung lebih mudah mengalami perubahan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan dan perhatian yang cukup pada anak.
Obat-obatan
Beberapa obat-obatan seperti obat perangsang nafsu makan atau obat antidepresan dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada anak. Jika anak mengonsumsi obat-obatan tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Kondisi Kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan seperti hipotiroidisme atau sindrom Cushing dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada anak. Jika anak mengalami kondisi kesehatan tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
4. Cara Mencegah Kelebihan Berat Badan pada Anak
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah kelebihan berat badan dan obesitas pada anak:
Memberikan Makanan Sehat dan Seimbang
Beri anak makanan yang sehat dan seimbang seperti sayuran, buah-buahan, protein, karbohidrat, dan lemak sehat. Hindari memberi anak makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.
Dorong Aktivitas Fisik
Dorong anak untuk beraktivitas fisik secara teratur seperti bermain di luar rumah, olahraga, atau aktifitas fisik lainnya. Hal ini dapat membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh anak.
Batasil Penggunaan Gadget
Batasil penggunaan gadget pada anak karena hal ini dapat menghambat aktivitas fisik dan membuat anak cenderung menghabiskan waktu di tempat duduk.
Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Ciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat seperti menyediakan makanan sehat di rumah dan mendukung anak untuk beraktivitas fisik secara teratur.
Berikan Contoh yang Baik
Sebagai orangtua, berikan contoh yang baik dengan menerapkan pola hidup sehat dan teratur. Anak cenderung meniru apa yang dilihat dan dijelaskan oleh orangtua.
5. Kesimpulan
Nah, itulah tadi panduan lengkap tentang cara menghitung IMT pada anak. Dengan memperhatikan IMT anak, kita dapat memastikan bahwa anak tumbuh dan berkembang dengan sehat dan ideal. Selain menghitung IMT, kita juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi berat badan anak dan cara mencegah kelebihan berat badan pada anak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!