Cara Menghitung Pembelian Bersih

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung pembelian bersih. Apa itu pembelian bersih? Pembelian bersih merupakan selisih antara total pembelian dengan diskon dengan total pengembalian dan potongan harga lainnya. Dalam artikel ini kita akan membahas secara detail tentang cara menghitung pembelian bersih. Simak baik-baik ya!

Apa itu Pembelian Bruto?

Pembelian bruto adalah total pembelian sebelum diberikan diskon. Untuk menghitung jumlah pembelian bruto, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

LangkahKeterangan
1Tentukan barang yang ingin dibeli dan harga satuan untuk masing-masing barang tersebut
2Multipikasikan harga satuan dengan jumlah barang yang akan dibeli
3Hitunglah total harga dari semua barang yang ingin dibeli

Contoh:

Anda ingin membeli 3 buah baju dengan harga Rp100.000 per baju dan 2 buah celana dengan harga Rp150.000 per celana. Berikut adalah contoh perhitungan pembelian bruto:

BarangHarga SatuanJumlahTotal
BajuRp100.0003Rp300.000
CelanaRp150.0002Rp300.000
Total Pembelian BrutoRp600.000

Apa itu Diskon?

Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Potongan harga ini biasanya diberikan dalam persentase atau dalam nilai rupiah. Diskon dapat diberikan kepada pembeli yang melakukan pembelian dalam jumlah tertentu, atau kepada pembeli yang membayar dengan menggunakan jenis pembayaran tertentu.

Contoh:

Anda mendapatkan diskon 10% untuk pembelian di atas Rp500.000. Jika total pembelian bruto sebesar Rp600.000, maka diskon yang diberikan adalah:

Diskon = 10% x Rp600.000 = Rp60.000

Jadi, total pembelian setelah diskon adalah:

Total Pembelian Setelah Diskon = Pembelian Bruto – Diskon

Total Pembelian Setelah Diskon = Rp600.000 – Rp60.000 = Rp540.000

Apa itu Pengembalian dan Potongan Harga Lainnya?

Pengembalian dan potongan harga lainnya adalah pengurangan harga yang diberikan atas sejumlah barang yang telah dibeli. Potongan harga ini dapat diberikan jika barang tersebut memiliki cacat atau rusak, atau jika terjadi kekurangan jumlah barang yang dibeli.

Apa itu Pembelian Bersih?

Pembelian bersih adalah selisih antara pembelian setelah diskon dengan pengembalian dan potongan harga lainnya. Pembelian bersih dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Pembelian Bersih = Pembelian Setelah Diskon – Pengembalian – Potongan Harga Lainnya

Contoh:

Total pembelian setelah diskon adalah Rp540.000. Kemudian terjadi pengembalian sebesar Rp50.000 karena terdapat salah satu barang yang rusak. Berikut adalah contoh perhitungan pembelian bersih:

Pembelian Bersih = Rp540.000 – Rp50.000 = Rp490.000

Apa itu Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Bersih?

Pembelian bersih dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

  1. Jumlah barang yang dibeli
  2. Harga satuan barang
  3. Diskon yang diberikan
  4. Pajak yang harus dibayar

Jumlah Barang yang Dibeli

Jumlah barang yang dibeli akan mempengaruhi pembelian bruto dan pembelian bersih. Semakin banyak barang yang dibeli, semakin besar juga pembelian bruto dan pembelian bersih.

Harga Satuan Barang

Harga satuan barang juga akan mempengaruhi pembelian bruto dan pembelian bersih. Semakin tinggi harga satuan barang, semakin besar pula jumlah pembelian bruto dan pembelian bersih.

Diskon yang Diberikan

Diskon yang diberikan juga akan mempengaruhi pembelian bersih. Semakin besar diskon yang diberikan, semakin kecil pula pembelian bersih yang harus dibayar oleh pembeli.

Pajak yang Harus Dibayar

Pajak yang harus dibayar juga akan mempengaruhi pembelian bersih. Jika ada pajak yang harus dibayar, maka pajak tersebut harus diperhitungkan dalam perhitungan pembelian bersih.

Apa itu Cara Menghitung Pembelian Bersih?

Berikut adalah cara menghitung pembelian bersih:

  1. Tentukan barang yang ingin dibeli dan harga satuan untuk masing-masing barang tersebut
  2. Multipikasikan harga satuan dengan jumlah barang yang akan dibeli
  3. Hitunglah total harga dari semua barang yang ingin dibeli
  4. Cek apakah ada diskon yang diberikan. Jika ada, hitunglah diskon yang diberikan
  5. Cek apakah ada pengembalian atau potongan harga lainnya. Jika ada, kurangkan pengembalian atau potongan harga tersebut dari total pembelian setelah diskon
  6. Hitunglah pembelian bersih dengan rumus Pembelian Bersih = Pembelian Setelah Diskon – Pengembalian – Potongan Harga Lainnya

Apa itu Contoh Perhitungan Pembelian Bersih?

Contoh 1:

Anda ingin membeli 3 buah baju dengan harga Rp100.000 per baju dan 2 buah celana dengan harga Rp150.000 per celana. Anda mendapatkan diskon 10% untuk pembelian di atas Rp500.000. Total pembelian bruto sebesar Rp600.000. Kemudian terjadi pengembalian sebesar Rp50.000 karena salah satu baju rusak. Berikut adalah contoh perhitungan pembelian bersih:

BarangHarga SatuanJumlahTotal
BajuRp100.0003Rp300.000
CelanaRp150.0002Rp300.000
Total Pembelian BrutoRp600.000
Diskon10%Rp60.000
Total Pembelian Setelah DiskonRp540.000
PengembalianRp50.000
Total Pembelian BersihRp490.000

Contoh 2:

Anda ingin membeli 2 buah laptop dengan harga Rp6.000.000 per laptop. Anda mendapatkan diskon sebesar Rp500.000 untuk pembelian di atas Rp12.000.000. Total pembelian bruto sebesar Rp12.000.000. Kemudian terjadi pengembalian sebesar Rp1.000.000 karena salah satu laptop cacat. Berikut adalah contoh perhitungan pembelian bersih:

BarangHarga SatuanJumlahTotal
LaptopRp6.000.0002Rp12.000.000
Total Pembelian BrutoRp12.000.000
DiskonRp500.000
Total Pembelian Setelah DiskonRp11.500.000
PengembalianRp1.000.000
Total Pembelian BersihRp10.500.000

Apa itu FAQ tentang Cara Menghitung Pembelian Bersih?

1. Apa yang dimaksud dengan pembelian bersih?

Pembelian bersih adalah selisih antara pembelian setelah diskon dengan pengembalian dan potongan harga lainnya. Pembelian bersih dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Pembelian Bersih = Pembelian Setelah Diskon – Pengembalian – Potongan Harga Lainnya

2. Apa yang dimaksud dengan pembelian bruto?

Pembelian bruto adalah total pembelian sebelum diberikan diskon.

3. Apa yang dimaksud dengan diskon?

Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.

4. Bagaimana cara menghitung pembelian bersih?

Cara menghitung pembelian bersih adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan barang yang ingin dibeli dan harga satuan untuk masing-masing barang tersebut
  2. Multipikasikan harga satuan dengan jumlah barang yang akan dibeli
  3. Hitunglah total harga dari semua barang yang ingin dibeli
  4. Cek apakah ada diskon yang diberikan. Jika ada, hitunglah diskon yang diberikan
  5. Cek apakah ada pengembalian atau potongan harga lainnya. Jika ada, kurangkan pengembalian atau potongan harga tersebut dari total pembelian setelah diskon
  6. Hitunglah pembelian bersih dengan rumus Pembelian Bersih = Pembelian Setelah Diskon – Pengembalian – Potongan Harga Lainnya

5. Apa yang mempengaruhi pembelian bersih?

Pembelian bersih dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:

  1. Jumlah barang yang dibeli
  2. Harga satuan barang
  3. Diskon yang diberikan
  4. Pajak yang harus dibayar

6. Apa yang harus dilakukan jika ada pengembalian atau potongan harga lainnya?

Jika terdapat pengembalian atau potongan harga lainnya, maka harus dikurangkan dari total pembelian setelah diskon.

7. Apa yang harus dilakukan jika terdapat pajak yang harus dibayar?

Jika terdapat pajak yang harus dibayar, maka pajak tersebut harus diperhitungkan dalam perhitungan pembelian bersih.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Pembelian Bersih