TEKNOBGT

Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham

Halo Sobat TeknoBgt, dalam dunia investasi saham, salah satu hal yang perlu dipahami adalah nilai intrinsik saham. Nilai intrinsik saham merupakan estimasi nilai sebenarnya dari suatu saham berdasarkan kinerja perusahaan yang bersangkutan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung nilai intrinsik saham dengan mudah dan sederhana.

Apa itu Nilai Intrinsik Saham?

Nilai intrinsik saham adalah nilai sebenarnya dari suatu saham jika dilihat dari kinerja perusahaan. Nilai intrinsik saham dapat dihitung dengan menggunakan beberapa metode, seperti metode discounted cash flow, PER (price to earnings ratio), P/BV (price to book value), dan PBV (price to sales ratio).

Metode Discounted Cash Flow

Metode ini merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham. Metode ini menghitung nilai saham berdasarkan arus kas masa depan yang diestimasi dengan mereduksi atau mengurangi nilainya dengan diskon yang dipilih. Cara menghitung nilai intrinsik saham dengan metode discounted cash flow adalah sebagai berikut:

TahunArus KasDiskonNilai Diskon
1Rp 10.00010%Rp 9.090
2Rp 15.00010%Rp 12.397
3Rp 20.00010%Rp 16.169
TotalRp 45.000Rp 37.656

Setelah menghitung nilai diskon, jumlahkan semua nilai diskon dan tambahkan dengan nilai kas bersih pada tahun terakhir. Misalnya, jika nilai kas bersih pada tahun terakhir sebesar Rp 5.000, maka nilai intrinsik saham dengan metode discounted cash flow adalah Rp 42.656.

PER (Price to Earnings Ratio)

Metode PER digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham berdasarkan rasio antara harga saham dengan laba per lembar saham. Cara menghitung nilai intrinsik saham dengan metode PER adalah sebagai berikut:

Nilai intrinsik saham = Harga saham / (laba per lembar saham x PER)

Dalam melakukan analisis menggunakan metode PER, sebaiknya membandingkan rasio harga saham terhadap laba bersih per lembar saham dengan rasio tersebut dalam industri yang sama. Nilai PER yang lebih rendah dari rata-rata PER industri dapat dianggap sebagai sinyal bahwa saham tersebut undervalued atau sebaliknya.

P/BV (Price to Book Value)

Metode P/BV digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham berdasarkan rasio antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham. Cara menghitung nilai intrinsik saham dengan metode P/BV adalah sebagai berikut:

Nilai intrinsik saham = Harga saham / (nilai buku per lembar saham x P/BV)

Nilai buku per lembar saham didapat dengan membagi ekuitas perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. Dalam melakukan analisis menggunakan metode P/BV, sebaiknya membandingkan rasio harga saham terhadap nilai buku per lembar saham dengan rasio tersebut dalam industri yang sama. Nilai P/BV yang lebih rendah dari rata-rata P/BV industri dapat dianggap sebagai sinyal bahwa saham tersebut undervalued atau sebaliknya.

PBV (Price to Sales Ratio)

Metode PBV digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham berdasarkan rasio antara harga saham dengan pendapatan per lembar saham. Cara menghitung nilai intrinsik saham dengan metode PBV adalah sebagai berikut:

Nilai intrinsik saham = Harga saham / (pendapatan per lembar saham x PBV)

Dalam melakukan analisis menggunakan metode PBV, sebaiknya membandingkan rasio harga saham terhadap pendapatan per lembar saham dengan rasio tersebut dalam industri yang sama. Nilai PBV yang lebih rendah dari rata-rata PBV industri dapat dianggap sebagai sinyal bahwa saham tersebut undervalued atau sebaliknya.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan saham undervalued?

Saham undervalued adalah saham yang memiliki nilai intrinsik yang lebih tinggi dari harga saham saat ini di pasar. Artinya, harga saham tersebut dianggap murah dibandingkan dengan potensi kenaikan nilai intrinsik.

Apakah metode menghitung nilai intrinsik saham yang paling akurat?

Tidak ada metode yang paling akurat dalam menghitung nilai intrinsik saham. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan hasil perhitungannya dapat berbeda dari satu metode ke metode lainnya.

Apakah nilai intrinsik saham selalu sama dengan harga saham di pasar?

Tidak. Nilai intrinsik saham dapat berbeda dengan harga saham di pasar. Harga saham di pasar dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti sentimen pasar, isu-isu politik, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, Sobat TeknoBgt sekarang telah memahami cara menghitung nilai intrinsik saham dengan metode discounted cash flow, PER, P/BV, dan PBV. Dalam melakukan investasi saham, penting untuk memahami nilai intrinsik saham dan juga menganalisis rasio-rasio saham yang relevan dengan industri yang bersangkutan. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham