Cara Menghitung PPh Badan

Selamat datang Sobat TeknoBgt, di artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung PPh Badan. Bagi kalian yang berkecimpung di dunia bisnis atau berencana membuka usaha, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah PPh Badan. Di era digital seperti sekarang ini, menguasai cara menghitung PPh Badan sangatlah penting untuk mengelola keuangan usaha dengan baik. Oleh karenanya, kita akan membahas lebih dalam dan detail tentang cara menghitung PPh Badan. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Pendahuluan

Sebelum memulai perhitungan PPh Badan, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu PPh Badan. PPh Badan adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada badan usaha atau perusahaan. Badan usaha atau perusahaan yang wajib membayar PPh Badan adalah PT (Perseroan Terbatas) dan CV (Commanditaire Vennootschap). PPh Badan dihitung berdasarkan penghasilan bruto yang didapatkan oleh badan usaha atau perusahaan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.

Penghasilan Bruto dan Biaya-Biaya

Penghasilan bruto adalah seluruh penghasilan yang didapatkan oleh badan usaha atau perusahaan dalam periode tertentu. Penghasilan bruto meliputi pendapatan dari penjualan produk atau jasa, dividen dari saham, bunga dari deposito atau pinjaman, dan lain sebagainya. Sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan adalah biaya yang dikeluarkan oleh badan usaha atau perusahaan untuk menjalankan usaha atau kegiatan dalam periode tertentu.

Biaya-biaya yang dikeluarkan meliputi biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, biaya karyawan, dan lain sebagainya. Pengurangan biaya-biaya dari penghasilan bruto dihitung untuk mengetahui penghasilan netto atau laba bersih yang didapatkan oleh badan usaha atau perusahaan dalam periode tertentu.

Cara Menghitung PPh Badan

Setelah memahami pengertian dari PPh Badan, sekarang kita akan membahas cara menghitung PPh Badan. Pada dasarnya, perhitungan PPh Badan dilakukan dengan mengalikan tarif PPh Badan dengan penghasilan netto atau laba bersih yang didapatkan oleh badan usaha atau perusahaan dalam satu periode.

Tarif PPh Badan

Tarif PPh Badan saat ini adalah sebesar 22%. Tarif ini berlaku untuk badan usaha atau perusahaan yang memiliki penghasilan bruto di atas Rp4,8 miliar per tahun. Sedangkan untuk badan usaha atau perusahaan yang memiliki penghasilan bruto di bawah Rp4,8 miliar per tahun, tarif PPh Badan yang dikenakan adalah sebesar 1% dari penghasilan bruto.

Contoh Perhitungan

Misalnya, PT TeknoBgt memiliki penghasilan bruto sebesar Rp10 miliar dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu sebesar Rp8 miliar. Maka, laba bersih yang didapatkan oleh PT TeknoBgt adalah sebesar Rp2 miliar (Rp10 miliar – Rp8 miliar).

Jadi, perhitungan PPh Badan yang harus dibayarkan oleh PT TeknoBgt adalah sebagai berikut:

Penghasilan nettoTarif PPh BadanJumlah PPh Badan
Rp2 miliar22%Rp440 juta

FAQ

1. Apa saja jenis-jenis PPh Badan?

Jenis-jenis PPh Badan antara lain:

  • PPh Badan atas penghasilan dari usaha atau kegiatan yang dilakukan di dalam negeri.
  • PPh Badan atas penghasilan dari usaha atau kegiatan yang dilakukan di luar negeri.
  • PPh Badan atas penghasilan dari dividen yang diterima dari perusahaan lain atau saham yang dikeluarkan oleh badan usaha atau perusahaan.
  • PPh Badan atas penghasilan dari bunga atau deviden dari simpanan atau deposito.

2. Kapan waktu pembayaran PPh Badan?

Waktu pembayaran PPh Badan dilakukan setiap bulan dengan melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan) setiap akhir bulan.

3. Apa yang terjadi jika tidak membayar PPh Badan?

Jika tidak membayar PPh Badan, badan usaha atau perusahaan dapat dikenakan sanksi administratif berupa bunga dan denda. Selain itu, badan usaha atau perusahaan juga dapat dikenakan tindakan hukum.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, Sobat TeknoBgt telah mempelajari cara menghitung PPh Badan. PPh Badan adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada badan usaha atau perusahaan. Perhitungan PPh Badan dilakukan dengan mengalikan tarif PPh Badan dengan penghasilan netto atau laba bersih yang didapatkan oleh badan usaha atau perusahaan dalam satu periode. Selain itu, Sobat TeknoBgt juga telah mempelajari pengertian penghasilan bruto dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh badan usaha atau perusahaan.

Jadi, sangatlah penting bagi Sobat TeknoBgt untuk menguasai cara menghitung PPh Badan untuk mengelola keuangan usaha dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPh Badan