Halo Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabar kalian hari ini? Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai cara menghitung zakat profesi. Bagi Sobat TeknoBgt yang belum tahu apa itu zakat profesi, zakat profesi merupakan zakat yang dikeluarkan oleh seseorang yang memiliki penghasilan dari pekerjaan atau profesi tertentu.
Pengertian Zakat Profesi
Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menghitung zakat profesi, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian zakat profesi. Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan seseorang yang memiliki penghasilan dari pekerjaan atau profesi tertentu. Zakat profesi termasuk dalam zakat maal, yakni zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan seseorang.
Zakat profesi harus dikeluarkan jika penghasilan yang diterima mencapai nisab, yakni batas jumlah harta yang harus dicapai untuk wajib zakat. Nisab zakat profesi adalah setara dengan 85 gram emas atau setara dengan jumlah harta yang mencapai nilai nisab zakat selama 1 tahun hijriyah.
Cara Menghitung Zakat Profesi
1. Tentukan Penghasilan yang Diterima
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menghitung zakat profesi adalah menentukan penghasilan yang diterima. Penghasilan yang dimaksud dapat berupa gaji bulanan, honorarium, atau pendapatan lain yang diperoleh dari pekerjaan atau profesi tertentu. Pastikan untuk mencatat dengan rapi penghasilan yang diterima selama 1 tahun hijriyah.
2. Kurangi Pengeluaran yang Wajib Dibayar
Setelah menentukan penghasilan yang diterima, langkah selanjutnya adalah mengurangi pengeluaran yang wajib dibayar. Pengeluaran yang wajib dibayar antara lain zakat mal, hutang, dan biaya hidup yang diperlukan selama setahun. Pastikan untuk mencatat dengan rapi pengeluaran yang wajib dibayar.
3. Hitung Pendapatan Bersih
Setelah mengurangi pengeluaran yang wajib dibayar, langkah selanjutnya adalah menghitung pendapatan bersih. Pendapatan bersih diperoleh dari selisih antara penghasilan yang diterima dan pengeluaran yang wajib dibayar.
4. Tentukan Nisab
Setelah mengetahui pendapatan bersih, langkah selanjutnya adalah menentukan nisab. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, nisab zakat profesi adalah setara dengan 85 gram emas atau setara dengan jumlah harta yang mencapai nilai nisab zakat selama 1 tahun hijriyah.
5. Hitung Zakat yang Harus Dibayar
Setelah mengetahui pendapatan bersih dan nisab, langkah selanjutnya adalah menghitung zakat yang harus dibayar. Zakat yang harus dibayar sebesar 2,5% dari pendapatan bersih yang dimiliki.
Contoh Perhitungan Zakat Profesi
Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah contoh perhitungan zakat profesi:
Pendapatan yang Diterima (Rp) | Pengeluaran yang Wajib Dibayar (Rp) | Pendapatan Bersih (Rp) | Nisab (Rp) | Zakat Profesi yang Harus Dibayar (Rp) |
---|---|---|---|---|
120.000.000 | 20.000.000 | 100.000.000 | 57.960.000 | 2.500.000 |
FAQ Mengenai Zakat Profesi
1. Apa yang Dimaksud dengan Zakat Profesi?
Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan oleh seseorang yang memiliki penghasilan dari pekerjaan atau profesi tertentu.
2. Siapa yang Wajib Membayar Zakat Profesi?
Setiap orang yang memiliki penghasilan dari pekerjaan atau profesi tertentu wajib membayar zakat profesi jika penghasilan yang diterima mencapai nisab.
3. Bagaimana Cara Menghitung Zakat Profesi?
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung zakat profesi, yaitu menentukan penghasilan yang diterima, mengurangi pengeluaran yang wajib dibayar, menghitung pendapatan bersih, menentukan nisab, dan menghitung zakat yang harus dibayar.
4. Berapa Persen Zakat yang Harus Dibayar?
Zakat yang harus dibayar sebesar 2,5% dari pendapatan bersih yang dimiliki.
5. Kapan Harus Membayar Zakat Profesi?
Zakat profesi dapat dibayar kapan saja selama 1 tahun hijriyah, tergantung dari saat penghasilan diterima dan mencapai nisab.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung zakat profesi. Diharapkan artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam mengetahui cara menghitung zakat profesi yang benar. Jangan lupa untuk selalu mencatat penghasilan dan pengeluaran dengan rapi agar perhitungan zakat profesi lebih mudah dilakukan. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.