TEKNOBGT

Cara Menghitung KKM: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Pernahkah kamu mendengar tentang KKM? KKM adalah singkatan dari Ketuntasan Kriteria Minimal, yaitu standar penilaian untuk menentukan apakah siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung KKM dan apa saja yang harus diperhatikan. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Apa itu KKM?

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung KKM, mari kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu KKM dan mengapa hal ini penting dalam pendidikan. KKM adalah standar minimal yang diperlukan oleh siswa untuk dinyatakan lulus dalam suatu mata pelajaran. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.

Setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat kesulitan dan bobot pelajaran tersebut dalam kurikulum. Penilaian KKM biasanya dilakukan melalui tes atau evaluasi yang dilakukan selama satu semester atau satu tahun ajaran.

Kenapa KKM Penting?

KKM sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam menentukan kelulusan siswa. Dengan adanya KKM, siswa dituntut untuk belajar dengan lebih serius dan fokus untuk mencapai standar minimal yang ditetapkan. KKM juga dapat membantu guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam suatu mata pelajaran, sehingga dapat memberikan bimbingan dan pengembangan yang tepat.

Ketika sebuah sekolah memiliki tingkat kelulusan yang tinggi, maka reputasi dari sekolah tersebut juga akan meningkat. Oleh karena itu, dengan adanya KKM, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.

Cara Menghitung KKM

Sekarang, mari kita bahas tentang cara menghitung KKM. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menghitung KKM sebuah mata pelajaran. Pertama-tama, perlu diketahui tentang bahan ajar dan indikator kompetensi yang ada dalam kurikulum.

1. Pahami Kurikulum

Langkah pertama adalah memahami kurikulum yang ada, terutama tentang bahan ajar dan indikator kompetensi yang harus dicapai oleh siswa dalam suatu mata pelajaran. Ini akan membantu dalam menentukan KKM sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

2. Tentukan Nilai Rata-rata

Langkah kedua adalah menentukan nilai rata-rata dari seluruh tes atau evaluasi yang telah dilakukan selama satu semester atau satu tahun ajaran. Nilai rata-rata ini akan menjadi dasar untuk menentukan KKM.

3. Hitung Standar Deviasi

Selanjutnya, hitung standar deviasi dari seluruh nilai yang telah diperoleh. Standar deviasi ini akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan batas bawah KKM.

4. Tentukan Batas Bawah KKM

Batas bawah KKM ditentukan dengan rumus: Rata-rata nilai – (1.67 x standar deviasi). Dalam rumus ini, 1.67 adalah angka yang digunakan untuk menentukan batas bawah KKM yang digunakan secara umum di Indonesia.

5. Tentukan KKM

Akhirnya, tentukan KKM dengan menambahkan nilai batas bawah dengan 2 kali standar deviasi. Rumusnya adalah: Batas bawah KKM + (2 x standar deviasi). Dengan cara ini, kita dapat menentukan KKM yang tepat untuk sebuah mata pelajaran.

Contoh Penentuan KKM

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara menghitung KKM, berikut ini adalah contoh penentuan KKM untuk mata pelajaran Matematika di kelas 8 SMP:

Tes / EvaluasiNilai Rata-rataStandar Deviasi
Tes 17510.5
Tes 28012.0
Tes 3728.5

Dari contoh tabel di atas, nilai rata-rata dari seluruh tes adalah 75 + 80 + 72 / 3 = 75.67. Selanjutnya, hitung standar deviasi dari semua nilai, yaitu 1.67. Batas bawah KKM untuk mata pelajaran Matematika adalah 75.67 – (1.67 x 1.67) = 72.75. Akhirnya, KKM untuk mata pelajaran Matematika adalah 72.75 + (2 x 1.67) = 76.09.

FAQ

1. Apa bedanya antara KKM dan Nilai Kelulusan?

KKM adalah standar minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk dinyatakan lulus dalam suatu mata pelajaran. Sedangkan, nilai kelulusan adalah jumlah nilai yang diperoleh siswa dari seluruh mata pelajaran yang diujikan. Meskipun siswa telah mencapai KKM pada suatu mata pelajaran, jika nilai kelulusannya belum mencapai standar yang ditetapkan, maka ia tidak dapat dinyatakan lulus.

2. Apa yang harus dilakukan jika siswa tidak mencapai KKM pada suatu mata pelajaran?

Jika siswa tidak mencapai KKM pada suatu mata pelajaran, maka ia harus diberikan bimbingan dan pengembangan yang tepat untuk memperbaiki kemampuannya. Selain itu, guru harus memberikan revisi pada materi yang belum dipahami dan memberikan tugas tambahan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tersebut.

3. Apakah KKM berbeda-beda di setiap sekolah?

Tidak. KKM adalah standar minimal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan digunakan secara umum di seluruh sekolah di Indonesia. Namun, pelaksanaannya dapat berbeda-beda tergantung pada metode dan strategi evaluasi yang digunakan oleh masing-masing sekolah.

Kesimpulan

Demikianlah artikel tentang cara menghitung KKM yang dapat Sobat TeknoBgt pelajari. Dengan memahami KKM, kita dapat mengetahui standar minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk mendapatkan kelulusan dalam suatu mata pelajaran. Namun, jangan lupa bahwa KKM bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Setiap siswa memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda, sehingga perlu diupayakan pendekatan yang berbeda pula dalam proses belajar mengajar.

Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami cara menghitung KKM dan pentingnya KKM dalam pendidikan di Indonesia. Teruslah belajar dan berprestasi!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung KKM: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt