TEKNOBGT

Cara Prediksi Kebangkrutan Model Grover

Hello Sobat Teknobgt, dalam dunia bisnis, kebangkrutan adalah hal yang sangat tidak diinginkan oleh semua perusahaan. Namun, dalam kenyataannya, kebangkrutan bisa terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk dapat memprediksi kemungkinan kebangkrutan mereka agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Artikel ini akan membahas tentang cara prediksi kebangkrutan model Grover.

Apa itu model Grover?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara prediksi kebangkrutan menggunakan model Grover, kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu model Grover.

Model Grover adalah model matematika yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan. Model ini pertama kali diusulkan oleh Grover (1992) dan telah banyak digunakan dalam dunia bisnis. Model ini mengambil beberapa variabel keuangan dari laporan keuangan perusahaan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan.

Bagaimana Cara Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Grover?

Untuk dapat memprediksi kemungkinan kebangkrutan menggunakan model Grover, Anda perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini:

  1. Memilih variabel keuangan yang akan digunakan dalam model Grover. Variabel keuangan yang umumnya digunakan dalam model ini antara lain: rasio likuiditas, rasio utang terhadap ekuitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas.
  2. Menghitung skor untuk masing-masing variabel keuangan. Skor ini biasanya dihitung dengan membandingkan nilai variabel keuangan pada tahun tertentu dengan nilai pada tahun sebelumnya atau dengan nilai rata-rata industri.
  3. Menghitung skor total untuk perusahaan. Skor total dihitung dengan menjumlahkan skor untuk masing-masing variabel keuangan.
  4. Menghitung skor ambang batas. Skor ambang batas adalah skor yang digunakan untuk membedakan perusahaan yang berisiko tinggi kebangkrutan dan perusahaan yang berisiko rendah kebangkrutan.
  5. Menghitung skor Z. Skor Z adalah skor yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan. Skor ini dihitung dengan rumus: Z = 1,2A + 1,4B + 3,3C + 0,6D + 1,0E, di mana A, B, C, D, dan E adalah skor untuk masing-masing variabel keuangan yang telah dihitung sebelumnya.
  6. Menganalisis hasil skor Z. Jika skor Z lebih dari 2,99, maka perusahaan dinyatakan berisiko tinggi kebangkrutan. Namun, jika skor Z kurang dari 1,81, maka perusahaan dinyatakan berisiko rendah kebangkrutan.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Model Grover?

Setiap model pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari model Grover:

Kelebihan Model Grover

  • Mudah digunakan dan dipahami.
  • Memiliki akurasi yang cukup tinggi dalam memprediksi kemungkinan kebangkrutan.
  • Dapat digunakan pada perusahaan yang belum go public.

Kekurangan Model Grover

  • Model ini hanya menggunakan variabel keuangan untuk memprediksi kebangkrutan, sehingga tidak mempertimbangkan faktor non-keuangan seperti faktor politik dan sosial.
  • Model ini hanya berlaku untuk perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dan teratur.
  • Model ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan pada industri yang baru berkembang atau belum memiliki data historis yang cukup.

FAQ

1. Apakah model Grover akurat dalam memprediksi kemungkinan kebangkrutan?

Ya, model Grover memiliki akurasi yang cukup tinggi dalam memprediksi kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan.

2. Apakah model Grover dapat digunakan pada perusahaan yang belum go public?

Ya, model Grover dapat digunakan pada perusahaan yang belum go public.

3. Apakah model Grover hanya menggunakan variabel keuangan untuk memprediksi kebangkrutan?

Ya, model Grover hanya menggunakan variabel keuangan untuk memprediksi kebangkrutan sebuah perusahaan.

4. Apakah model Grover dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan pada industri yang baru berkembang atau belum memiliki data historis yang cukup?

Tidak, model Grover tidak dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan pada industri yang baru berkembang atau belum memiliki data historis yang cukup.

Kesimpulan

Demikianlah cara prediksi kebangkrutan model Grover. Model ini dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan dengan mengambil beberapa variabel keuangan dari laporan keuangan perusahaan. Meskipun model ini memiliki kelebihan dan kekurangan, namun model Grover memiliki akurasi yang cukup tinggi dalam memprediksi kemungkinan kebangkrutan sebuah perusahaan.

Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Cara Prediksi Kebangkrutan Model Grover