Cara Menghitung Return Saham Tahunan di Excel

Salam Sahabat TeknoBgt

Investasi saham menjadi salah satu jenis investasi yang populer belakangan ini. Tak hanya bagi kalangan profesional, namun juga bagi masyarakat umum yang ingin menambah penghasilan secara pasif. Salah satu hal penting dalam investasi saham adalah menghitung return saham tahunan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung return saham tahunan dengan menggunakan Microsoft Excel.

Pendahuluan

Sebelum membahas cara menghitung return saham tahunan di excel, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu return saham. Return saham adalah keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi dalam saham. Return saham dapat dihitung dalam berbagai bentuk, di antaranya adalah return harian, return mingguan, atau return tahunan.

Dalam investasi saham, banyak investor yang mempertimbangkan return tahunan sebagai indikator keberhasilan investasi mereka. Selain itu, return tahunan juga dapat membantu investor dalam mengevaluasi kinerja portofolio mereka.

Untuk menghitung return saham tahunan, terdapat dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode pengembalian tunggal dan metode pengembalian multiperioda. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung return saham tahunan dengan metode pengembalian tunggal.

Berikut adalah rumus untuk menghitung return saham:

Return Saham = (Harga Jual – Harga Beli + Pendapatan Tunai) / Harga Beli

Di mana:

• Harga Jual adalah harga saham pada saat penjualan
• Harga Beli adalah harga saham pada saat pembelian
• Pendapatan Tunai meliputi dividen yang diterima selama periode investasi

Setelah mengetahui rumus dasar return saham, mari kita bahas langkah-langkah menghitung return saham tahunan di Excel.

Cara Menghitung Return Saham Tahunan di Excel

Langkah 1: Masukkan Data Harga Saham

Pertama, masukkan data harga saham pada kolom A. Misalnya, kita akan menghitung return saham untuk investasi dalam saham PT X selama satu tahun. Masukkan harga saham dalam periode tersebut pada kolom A, mulai dari baris kedua.

Tabel 1: Data Harga Saham PT X selama Satu Tahun

Langkah 2: Hitung Harga Beli dan Harga Jual

Setelah memasukkan data harga saham, selanjutnya hitung harga beli dan harga jual. Harga beli adalah harga saham pada periode awal, sedangkan harga jual adalah harga saham pada periode akhir. Masukkan rumus pada kolom B dan C sebagai berikut:

Kolom B: Harga Beli = A2

Kolom C: Harga Jual = A6

Tabel 2: Harga Beli dan Harga Jual PT X

Langkah 3: Hitung Pendapatan Tunai

Selain harga beli dan harga jual, penting untuk menghitung pendapatan tunai dalam perhitungan return saham. Pendapatan tunai dapat berupa dividen yang diterima selama periode investasi. Misalnya, dalam setahun, PT X membayar dividen sebesar Rp 100 per saham. Masukkan data dividen pada kolom D.

Kolom D: Pendapatan Tunai = 100

Tabel 3: Data Pendapatan Tunai PT X

Langkah 4: Hitung Return Saham

Setelah menyiapkan data harga saham, harga beli, harga jual, dan pendapatan tunai, selanjutnya hitung return saham menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Masukkan rumus pada kolom E sebagai berikut:

Kolom E: Return Saham = (C2-B2+D2)/B2

Tabel 4: Return Saham PT X selama Satu Tahun

Langkah 5: Hitung Return Saham Tahunan

Selanjutnya, hitung return saham tahunan menggunakan rumus berikut:

Return Saham Tahunan = ((Return Saham +1)^1/T) – 1

Di mana T adalah periode investasi dalam tahun. Misalnya, jika investasi dilakukan selama satu tahun, T = 1.

Tabel 5: Return Saham Tahunan PT X selama Satu Tahun

Langkah 6: Menggunakan Fungsi Excel

Untuk memudahkan perhitungan return saham tahunan, Excel dapat digunakan untuk menghitung secara otomatis. Gunakan fungsi XIRR untuk menghitung return saham tahunan dengan masukan data harga saham dan tanggal pembelian atau penjualan.

Tabel 6: Menggunakan Fungsi Excel XIRR

FAQ

1. Apa itu return saham?

Return saham adalah keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi dalam saham.

2. Mengapa return saham penting dalam investasi saham?

Return saham dapat membantu investor dalam mengevaluasi kinerja portofolio mereka.

3. Metode apa yang dapat digunakan untuk menghitung return saham?

Terdapat dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode pengembalian tunggal dan metode pengembalian multiperioda.

4. Apa yang dimaksud dengan harga beli dan harga jual?

Harga beli adalah harga saham pada periode awal, sedangkan harga jual adalah harga saham pada periode akhir.

5. Apa yang dimaksud dengan pendapatan tunai?

Pendapatan tunai dapat berupa dividen yang diterima selama periode investasi.

6. Apa yang dimaksud dengan return saham tahunan?

Return saham tahunan adalah return saham yang dihitung dalam periode satu tahun.

7. Apa fungsi Excel yang dapat digunakan untuk menghitung return saham tahunan?

Fungsi Excel yang dapat digunakan untuk menghitung return saham tahunan adalah XIRR.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung return saham tahunan di Excel dengan menggunakan metode pengembalian tunggal. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memasukkan data harga saham, menghitung harga beli dan harga jual, menghitung pendapatan tunai, menghitung return saham, dan menghitung return saham tahunan. Selain itu, Excel dapat digunakan untuk menghitung return saham secara otomatis menggunakan fungsi XIRR.

Dengan menghitung return saham tahunan, investor dapat mengevaluasi kinerja portofolio mereka dan membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Kata Penutup

Demikianlah cara menghitung return saham tahunan di Excel. Dengan memahami cara menghitung return saham, investor dapat mengoptimalkan keuntungan dari investasi saham mereka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih telah membaca.

Cara Menghitung Return Saham Tahunan di Excel