Salam untuk Sahabat TeknoBgt!
Mohon maaf apabila artikel ini sedikit terdengar membingungkan bagi sebagian orang. Namun, artikel ini akan memberikan Anda informasi lengkap tentang cara menghitung laba per saham dasar dan dilusian. Dalam pasar saham, penting bagi investor untuk memahami apa itu laba per saham dan bagaimana menghitungnya. Tanpa adanya informasi yang tepat, investor dapat menghadapi risiko kehilangan uang investasi mereka.
Artikel ini akan membahas cara menghitung laba per saham dasar dan dilusian secara detail. Kita akan mulai dengan penjelasan mengenai laba per saham, dan kemudian membahas perbedaan antara laba per saham dasar dan dilusian. Selain itu, artikel ini juga akan membahas bagaimana menghitung laba per saham dasar dan dilusian, serta ulasan lengkap tentang tabel yang menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
Pengenalan Tentang Laba Per Saham (EPS)
Laba per saham (EPS) mengacu pada keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan per lembar saham yang beredar. Laba per saham merupakan salah satu indikator keuangan yang penting bagi investor, karena mengindikasikan seberapa menguntungkan perusahaan tersebut.
Sebagai investor, EPS adalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih saham yang akan diinvestasikan. Semakin besar EPS, maka semakin besar keuntungan yang akan didapatkan oleh investor. Namun, EPS bukanlah satu-satunya faktor yang harus diperhatikan saat memilih saham – karena ada beberapa faktor lainnya yang juga harus dipertimbangkan, seperti price-to-earnings ratio (P/E ratio).
Laba per saham adalah perhitungan penting yang harus dipahami oleh investor, karena dapat memberikan informasi penting tentang kinerja perusahaan. Ada dua jenis laba per saham: laba per saham dasar dan laba per saham dilusian.
Perbedaan Antara Laba Per Saham Dasar dan Dilusian
Sebelum memperdalam tentang cara menghitung laba per saham dasar dan dilusian, ada baiknya kita memahami perbedaan antara keduanya.
Laba per saham dasar menghitung laba per saham dengan total jumlah saham yang beredar saat ini. Sedangkan, laba per saham dilusian menghitung laba per saham dengan memperhitungkan saham yang mungkin akan dikeluarkan di masa depan. Dengan kata lain, laba per saham dilusian memperhitungkan saham baru yang mungkin akan diterbitkan oleh perusahaan.
Perbedaan antara laba per saham dasar dan dilusian dapat sangat signifikan, terutama ketika suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan saham baru atau melakukan perubahan kapital yang besar-besaran. Oleh karena itu, sebagai investor, sangat penting untuk memperhatikan kedua jenis laba per saham tersebut.
Cara Menghitung Laba Per Saham Dasar
Pertama-tama, mari kita bahas cara menghitung laba per saham dasar. Dalam perhitungan ini, kita hanya akan memperhitungkan saham yang beredar sekarang dalam perusahaan.
Formula perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
EPS = (Laba Bersih – Dividen Preferen) / Jumlah Saham Biasa
Dimana:
- Laba Bersih bisa didapatkan dari laporan keuangan perusahaan.
- Dividen Preferen adalah dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham preferen terlebih dahulu.
- Jumlah Saham Biasa adalah jumlah saham yang beredar pada saat ini. Jumlah saham biasa bisa ditemukan pada laporan keuangan perusahaan atau di website finansial seperti Yahoo! Finance atau Google Finance.
Setelah mengetahui rumus perhitungan laba per saham dasar, kami akan membantu Anda memahaminya dengan ilustrasi sederhana.
Kompas.com merupakan perusahaan media yang memiliki 1.000.000 saham biasa yang beredar dan mendapatkan total laba bersih Rp 10.000.000 pada periode tertentu. Kompas.com tidak memiliki saham preferen. Dengan menggunakan rumus yang telah diberikan, EPS Kompas.com adalah:
EPS = (Laba Bersih – Dividen Preferen) / Jumlah Saham Biasa
EPS = (Rp 10.000.000 – 0) / 1.000.000
EPS = Rp 10 per saham
Jadi, EPS Kompas.com adalah Rp 10 per saham.
Cara Menghitung Laba Per Saham Dilusian
Selanjutnya, mari kita bahas cara menghitung laba per saham dilusian. Dalam perhitungan ini, kita akan memperhitungkan saham yang mungkin akan dikeluarkan di masa depan dalam perusahaan.
Formula perhitungan laba per saham dilusian adalah sebagai berikut:
EPS = (Laba Bersih – Dividen Preferen) / (Jumlah Saham Biasa + Jumlah Potensial Saham Dilusian)
Dimana:
- Laba Bersih bisa didapatkan dari laporan keuangan perusahaan.
- Dividen Preferen adalah dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham preferen terlebih dahulu.
- Jumlah Saham Biasa adalah jumlah saham yang beredar pada saat ini.
- Jumlah Potensial Saham Dilusian merupakan jumlah saham yang mungkin akan diterbitkan di masa depan. Hal ini bisa dimunculkan apabila perusahaan mengeluarkan saham baru atau melakukan perubahan kapital yang signifikan.
Kita akan mengambil contoh yang sama seperti sebelumnya, namun Kompas.com sekarang memiliki opsi untuk mengeluarkan 100.000 saham tambahan. Dengan menggunakan rumus yang telah diberikan, EPS Kompas.com adalah:
EPS = (Laba Bersih – Dividen Preferen) / (Jumlah Saham Biasa + Jumlah Potensial Saham Dilusian)
EPS = (Rp 10.000.000 – 0) / (1.000.000 + 100.000)
EPS = Rp 8.70 per saham
Jadi, EPS Kompas.com dalam skenario laba per saham dilusian adalah Rp 8.70 per saham.
Penjelasan Tabel Cara Menghitung Laba Per Saham Dasar dan Dilusian
Judul | Penjelasan |
---|---|
Laba Bersih | Pendapatan kotor dikurangi biaya operasional. |
Dividen Preferen | Dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham preferen terlebih dahulu. |
Jumlah Saham Biasa | Jumlah saham yang beredar saat ini. |
Jumlah Potensial Saham Dilusian | Jumlah saham yang mungkin akan diterbitkan di masa depan. |
Laba Per Saham Dasar | Formula: (Laba Bersih – Dividen Preferen) / Jumlah Saham Biasa |
Laba Per Saham Dilusian | Formula: (Laba Bersih – Dividen Preferen) / (Jumlah Saham Biasa + Jumlah Potensial Saham Dilusian) |
Tabel di atas menampilkan informasi yang dibutuhkan untuk menghitung laba per saham dasar dan dilusian. Dalam kolom “Judul”, kita dapat melihat komponen-komponen penting yang digunakan dalam formula perhitungan, sedangkan kolom “Penjelasan” memberikan penjelasan lebih lanjut tentang setiap komponen.
FAQ Tentang Cara Menghitung Laba Per Saham Dasar dan Dilusian
Apa itu laba per saham (EPS)?
Laba per saham (EPS) mengacu pada keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan per lembar saham yang beredar.
Apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan ketika memilih saham?
Faktor-faktor lain yang harus diperhatikan ketika memilih saham meliputi price-to-earnings ratio (P/E ratio), aset per saham, utang per saham, dan tumbuhnya laba per saham dari waktu ke waktu.
Apa itu laba per saham dasar?
Laba per saham dasar menghitung laba per saham dengan total jumlah saham yang beredar saat ini.
Apa itu laba per saham dilusian?
Laba per saham dilusian menghitung laba per saham dengan memperhitungkan saham yang mungkin akan dikeluarkan di masa depan.
Kapan laba per saham dilusian digunakan?
Laba per saham dilusian digunakan ketika perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan saham baru atau melakukan perubahan kapital yang besar-besaran.
Bagaimana cara menghitung laba per saham dasar?
Formula perhitungan laba per saham dasar adalah: EPS = (Laba Bersih – Dividen Preferen) / Jumlah Saham Biasa.
Bagaimana cara menghitung laba per saham dilusian?
Formula perhitungan laba per saham dilusian adalah: EPS = (Laba Bersih – Dividen Preferen) / (Jumlah Saham Biasa + Jumlah Potensial Saham Dilusian).
Apa itu dividen preferen?
Dividen preferen adalah dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham preferen terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada pemegang saham biasa.
Dimana dapat menemukan jumlah saham biasa?
Jumlah saham biasa bisa ditemukan pada laporan keuangan perusahaan atau di website finansial seperti Yahoo! Finance atau Google Finance.
Apa itu jumlah potensial saham dilusian?
Jumlah potensial saham dilusian merupakan jumlah saham yang mungkin akan diterbitkan di masa depan. Hal ini bisa dimunculkan apabila perusahaan mengeluarkan saham baru atau melakukan perubahan kapital yang signifikan.
Mengapa perhitungan laba per saham dilusian lebih penting bagi investor?
Perhitungan laba per saham dilusian lebih penting bagi investor karena memberikan gambaran yang lebih akurat tentang potensi pendapatan di masa depan.
Apa saja potensi masalah pada perhitungan laba per saham dasar dan dilusian?
Potensi masalah pada perhitungan laba per saham dapat terjadi ketika ada kesalahan dalam menghitung jumlah saham biasa atau potensi saham dilusian, atau ketika laba bersih atau dividen preferen telah salah dihitung.
Berapa banyak jenis laba per saham?
Ada dua jenis laba per saham: laba per saham dasar dan laba per saham dilusian.
Apakah laba per saham merupakan satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih saham?
Tidak, laba per saham bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih saham – karena ada beberapa faktor lainnya yang juga harus dipertimbangkan, seperti price-to-earnings ratio (P/E ratio).
Apakah perhitungan laba per saham dapat memberikan keuntungan yang pasti bagi investor?
Tidak, perhitungan laba per saham hanyalah salah satu indikator yang dapat memberikan informasi penting tentang kinerja perusahaan, namun tidak dapat menjamin keuntungan yang pasti bagi investor.
Kesimpulan
Dalam pasar saham, laba per saham adalah salah satu indikator keuangan yang penting bagi investor. Ada dua jenis laba per saham yang harus dipahami oleh investor: laba per saham dasar dan laba per saham dilusian.
Laba per saham dasar menghitung laba per saham dengan total jumlah saham yang beredar saat ini, sedangkan laba per saham dilusian menghitung laba per saham dengan memperhitungkan saham yang mungkin akan dikeluarkan di masa depan. Kedua jenis laba per saham sangat penting bagi investor, karena masing-masing memberikan informasi yang berbeda mengenai potensi pendapatan di masa depan.
Untuk menghitung laba per saham, investor harus menghitung laba bersih dan dividen preferen terlebih dahulu. Selanjutnya, investor perlu mengetahui jumlah saham biasa dan potensial saham dilusian. Dalam hal ini, Investor dapat menggunakan formula yang sudah dijelaskan di atas.