TEKNOBGT

Cara Menghitung Saham Beredar untuk Pemula

Daftar Isi tampilkan

Salam Sahabat TeknoBgt!

Jika kamu sedang tertarik untuk menjadi investor atau kamu sedang belajar tentang saham, maka kamu pasti tahu tentang saham beredar. Saham beredar adalah jumlah saham yang dimiliki oleh publik dan dapat diperjualbelikan di pasar modal. Mengetahui cara menghitung saham beredar sangat penting untuk memahami struktur perusahaan dan menilai potensi investasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung saham beredar secara rinci dan praktis.

Pendahuluan

Segera setelah sebuah perusahaan went public dan saham mereka tercatat di pasar saham, kita mulai mendengar istilah-istilah baru seperti “saham beredar” atau “saham yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar saham”. Saham beredar adalah jumlah saham yang dapat diperjualbelikan di pasar saham dan dimiliki oleh investor publik. Namun, saham tersebut tidak mencakup saham yang dimiliki oleh perusahaan atau saham yang dipegang oleh para pemegang saham kunci seperti pendiri atau pejabat eksekutif tertinggi. Jumlah saham beredar sangat penting karena memengaruhi nilai perusahaan dan memberikan petunjuk tentang likuiditas saham.

Menghitung saham beredar sering kali merupakan salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami seberapa banyak saham yang dapat diperdagangkan di pasar dan berapa banyak yang tidak dapat diperdagangkan. Jumlah saham tersebut juga dapat digunakan untuk menilai kapitalisasi pasar suatu perusahaan serta seberapa banyak saham yang masih tersedia untuk dibeli.

1. Saham yang Dimiliki oleh Publik

Saham yang dimiliki oleh publik adalah saham kelas biasa yang dapat diperjualbelikan dan dimiliki oleh investor di pasar saham. Saham ini dapat dibeli dan dijual oleh investor lewat platform perdagangan seperti Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham yang dimiliki oleh publik seringkali didapatkan dari laporan keuangan perusahaan atau situs web manajemen perusahaan.

2. Saham yang Dimiliki oleh Insiders

Insider adalah orang yang memiliki akses ke informasi internal perusahaan seperti pendiri, pejabat eksekutif, atau direktur. Insiders seringkali membeli saham perusahaan lewat program opsi saham yang diberikan oleh perusahaan. Meskipun saham tersebut tidak dapat diperjualbelikan saat ini, mereka dapat dijual di masa depan. Saham yang dimiliki oleh insiders tidak dihitung sebagai saham beredar.

3. Saham yang Tidak Diperdagangkan

Jumlah saham yang tidak diperdagangkan adalah saham yang dimiliki oleh perusahaan atau saham yang telah dibatasi oleh perjanjian tertentu. Saham-saham tersebut tidak diperdagangkan di pasar saham dan oleh karena itu tidak dihitung sebagai saham beredar.

4. Saham yang Dimiliki oleh Institusi

Institusi-institusi seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, atau perusahaan investasi seringkali membeli saham perusahaan tertentu. Jumlah saham tersebut tidak dihitung sebagai saham beredar karena mereka tidak diperdagangkan di pasar saham.

5. Saham yang Dibeli Kembali oleh Perusahaan

Beberapa perusahaan membeli kembali saham mereka dari pasar saham. Saham yang dibeli kembali oleh perusahaan dieliminasi dari jumlah saham beredar.

6. Saham yang Tidak Terdaftar di Bursa Efek

Beberapa perusahaan mungkin memilih untuk tidak terdaftar di bursa efek dan oleh karena itu saham mereka tidak dapat diperdagangkan di pasar saham. Saham tersebut tidak dihitung sebagai saham beredar.

7. Saham yang Dibatasi oleh Perjanjian

Saham yang dibatasi oleh perjanjian, seperti saham yang akan diberikan kepada karyawan di masa depan, tidak dihitung sebagai saham beredar hingga perjanjian tersebut habis.

Cara Menghitung Saham Beredar

Sekarang kita sudah memahami apa yang dimaksud dengan saham beredar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berikut adalah rumus sederhana untuk menghitung saham beredar:

Jenis SahamJumlah Saham
Saham Biasa100.000
Saham Preferen50.000
Saham yang Dibeli Kembali oleh Perusahaan10.000
Total Saham160.000
Saham yang Dimiliki oleh Insiders30.000
Saham yang Tidak Diperdagangkan20.000
Saham yang Dimiliki oleh Institusi50.000
Saham Beredar60.000

Sebagian besar perusahaan akan melaporkan jumlah saham yang dimiliki oleh publik di samping jumlah saham yang dimiliki oleh insiders, saham yang tidak diperdagangkan, saham yang dibeli kembali oleh perusahaan, dan saham yang dimiliki oleh institusi. Dalam contoh di atas, jumlah total saham adalah 160.000 sedangkan saham beredar adalah 60.000 setelah dikurangi jumlah saham yang tidak termasuk dalam jumlah saham beredar.

FAQ Mengenai Cara Menghitung Saham Beredar

1. Apa yang dimaksud dengan saham beredar?

Jumlah saham yang dapat diperjualbelikan di pasar saham dan dimiliki oleh investor publik.

2. Mengapa penting untuk menghitung saham beredar?

Menghitung saham beredar sangat penting untuk memahami struktur perusahaan dan menilai potensi investasi.

3. Apakah saham yang dimiliki oleh institusi dihitung sebagai saham beredar?

Tidak, saham yang dimiliki oleh institusi tidak dihitung sebagai saham beredar.

4. Apa yang dimaksud dengan saham yang dibatasi oleh perjanjian?

Saham yang dibatasi oleh perjanjian, seperti saham yang akan diberikan kepada karyawan di masa depan, tidak dihitung sebagai saham beredar hingga perjanjian tersebut habis.

5. Apa yang dimaksud dengan saham yang dibeli kembali oleh perusahaan?

Beberapa perusahaan membeli kembali saham mereka dari pasar saham. Saham yang dibeli kembali oleh perusahaan dieliminasi dari jumlah saham beredar.

6. Apakah jumlah saham beredar memengaruhi nilai perusahaan?

Ya, jumlah saham beredar memengaruhi nilai perusahaan dan memberikan petunjuk tentang likuiditas saham.

7. Apakah saham yang dimiliki oleh pendiri dihitung sebagai saham beredar?

Tidak, saham yang dimiliki oleh pendiri atau pejabat eksekutif tertinggi tidak dihitung sebagai saham beredar.

8. Apakah jumlah saham yang dimiliki oleh publik dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan?

Ya, sebagian besar perusahaan akan melaporkan jumlah saham yang dimiliki oleh publik di laporan keuangannya.

9. Apakah saham yang tidak diperdagangkan dihitung sebagai saham beredar?

Tidak, saham yang tidak diperdagangkan tidak dihitung sebagai saham beredar.

10. Apakah saham preferen dapat dihitung sebagai saham beredar?

Tidak, saham preferen tidak dapat dihitung sebagai saham beredar.

11. Apakah saham yang dimiliki oleh publik dapat diperjualbelikan di pasar saham?

Ya, saham yang dimiliki oleh publik dapat diperjualbelikan di pasar saham.

12. Mengapa saham yang dimiliki oleh insiders tidak dihitung sebagai saham beredar?

Saham yang dimiliki oleh insiders tidak diperdagangkan di pasar saham.

13. Berapa saham beredar dari perusahaan raksasa seperti Apple dan Google?

Tergantung pada perusahaan dan kondisi pasar saat ini, jumlah saham beredar dapat berubah-ubah.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari tentang pentingnya menghitung saham beredar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kita juga telah mempelajari rumus sederhana untuk menghitung saham beredar dan bagaimana itu dapat membantu kita menilai nilai dan potensi investasi suatu perusahaan. Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti laporan keuangan, kinerja perusahaan, dan tren pasar sebelum melakukan keputusan investasi. Semoga artikel ini telah membantu dan memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang saham beredar.

Salam Untuk Anda yang Sudah Menyelesaikan Membaca Artikel Ini

Terima kasih atas kunjungan Anda di TeknoBgt! Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang berguna bagi Anda. Jangan lupa untuk memberi tahu teman-teman Anda tentang artikel ini dan bagikan ke media sosial Anda. Jangan ragu untuk memberikan komentar atau saran di bawah ini.

Cara Menghitung Saham Beredar untuk Pemula