TEKNOBGT

Cara Melihat Return Saham

Salam Sahabat TeknoBgt!

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di Indonesia. Investasi saham bisa memberikan keuntungan yang besar bagi investor. Namun, untuk memperoleh keuntungan yang besar, investor harus memahami cara melihat return saham.

Return saham adalah pengembalian investasi yang diterima oleh investor dalam bentuk pembagian dividen dan kenaikan harga saham. Cara melihat return saham sangat penting untuk menentukan apakah saham yang dimiliki menguntungkan atau tidak.

Pada artikel ini, kami akan membahas cara melihat return saham secara detail. Kami akan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dan memberikan contoh kasus untuk memudahkan pemahaman. Simak artikel ini dengan baik dan semoga bermanfaat bagi Anda.

1. Menghitung Return Saham

Sebelum memahami cara melihat return saham, Anda harus memahami terlebih dahulu bagaimana menghitung return saham. Return saham dihitung dengan menggunakan formula berikut:

FaktorRumus
Return Dividen(Dividen yang diterima / Harga beli saham) x 100%
Return Capital Gain((Harga jual saham – Harga beli saham) / Harga beli saham) x 100%
Return TotalReturn Dividen + Return Capital Gain

Contoh kasus:

Anda membeli saham ABC seharga Rp10.000 per lembar pada tanggal 1 Januari 2021. Pada tanggal 1 Januari 2022, Anda menjual saham ABC seharga Rp11.000 per lembar dan dividen yang diterima sebesar Rp500 per lembar. Berapa return total yang Anda peroleh?

Return Dividen = (Rp500/Rp10.000) x 100% = 5%

Return Capital Gain = ((Rp11.000-Rp10.000)/Rp10.000) x 100% = 10%

Return Total = 5% + 10% = 15%

2. Mengecek Laporan Keuangan Emiten

Langkah pertama dalam cara melihat return saham adalah dengan mengecek laporan keuangan emitennya. Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan saham. Laporan keuangan emitennya bisa ditemukan di website Bursa Efek Indonesia atau website perusahaan tersebut.

Dalam laporan keuangan, terdapat informasi tentang dividen yang dibagikan oleh perusahaan, laporan laba rugi, dan neraca keuangan. Informasi-informasi tersebut bisa digunakan untuk menghitung return saham.

Contoh kasus:

PT ABC adalah perusahaan yang menerbitkan saham. Anda ingin membeli saham PT ABC dan mengetahui return saham yang mungkin Anda peroleh. Anda mengecek laporan keuangannya dan menemukan informasi sebagai berikut:

– Dividen yang dibagikan tahun lalu sebesar Rp200 per lembar saham

– Harga beli saham PT ABC sekarang adalah Rp2.500 per lembar saham

– Laba bersih perusahaan sebesar Rp10 miliar

– Jumlah lembar saham yang beredar sebanyak 100 juta lembar

Dalam kasus ini, Anda bisa menghitung return dividen dengan menggunakan rumus sebelumnya. Return Dividen = (Rp200/Rp2.500) x 100% = 8%. Selain itu, laba bersih perusahaan bisa digunakan untuk menghitung return capital gain. Namun, Anda perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti kondisi pasar dan persaingan di industri perusahaan sebelum membeli saham tersebut.

3. Menggunakan Platform Investasi

Langkah kedua dalam cara melihat return saham adalah dengan menggunakan platform investasi. Saat ini, sudah banyak platform investasi yang menyediakan informasi mengenai return saham emitennya. Platform investasi juga bisa membantu investor dalam menghitung return saham.

Beberapa contoh platform investasi yang bisa digunakan adalah Stockbit, Investing.com, dan Yahoo Finance. Anda bisa mengakses platform tersebut melalui website atau aplikasi yang tersedia di App Store atau Google Play Store.

Contoh kasus:

Anda ingin membeli saham PT XYZ dan mengetahui return saham yang mungkin Anda peroleh. Anda menggunakan platform Stockbit untuk mengecek informasi mengenai PT XYZ. Dalam platform Stockbit, Anda menemukan informasi sebagai berikut:

– Dividen yang dibagikan tahun lalu sebesar Rp300 per lembar saham

– Harga beli saham PT XYZ sekarang adalah Rp4.000 per lembar saham

– Laba bersih perusahaan sebesar Rp15 miliar

– Jumlah lembar saham yang beredar sebanyak 150 juta lembar

Dalam kasus ini, Anda bisa menggunakan kalkulator return saham yang tersedia di platform Stockbit untuk menghitung return saham. Anda tinggal memasukkan informasi mengenai dividen, harga beli saham, dan laba bersih perusahaan. Hasilnya akan muncul dalam bentuk persentase return total.

4. Memperhatikan Faktor-Faktor Lain

Langkah ketiga dalam cara melihat return saham adalah dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi return saham. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah:

– Kondisi pasar saham: Kondisi pasar saham bisa mempengaruhi kenaikan atau penurunan harga saham.

– Persaingan di industri perusahaan: Persaingan di industri perusahaan bisa mempengaruhi laba bersih perusahaan.

– Kebijakan dividen perusahaan: Kebijakan dividen perusahaan bisa mempengaruhi dividen yang diterima oleh investor.

– Kebijakan manajemen perusahaan: Kebijakan manajemen perusahaan bisa mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Contoh kasus:

Anda ingin membeli saham PT UVW dan mengetahui return saham yang mungkin Anda peroleh. Dalam laporan keuangan emitennya, Anda menemukan informasi sebagai berikut:

– Dividen yang dibagikan tahun lalu sebesar Rp150 per lembar saham

– Harga beli saham PT UVW sekarang adalah Rp3.000 per lembar saham

– Laba bersih perusahaan sebesar Rp5 miliar

– Jumlah lembar saham yang beredar sebanyak 75 juta lembar

Anda juga memperhatikan bahwa persaingan di industri perusahaan cukup ketat dan pasar saham sedang mengalami penurunan. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum membeli saham PT UVW.

5. Membuat Portofolio Saham yang Diversifikasi

Langkah terakhir dalam cara melihat return saham adalah dengan membuat portofolio saham yang diversifikasi. Diversifikasi adalah strategi investasi yang mengurangi risiko dengan membagi dana investasi ke beberapa instrumen investasi yang berbeda.

Dalam hal ini, Anda bisa membeli beberapa saham dari berbagai sektor yang berbeda, sehingga jika satu sektor mengalami penurunan, saham dari sektor lain bisa memberikan keuntungan. Diversifikasi juga bisa membantu dalam meningkatkan return saham dalam jangka panjang.

Contoh kasus:

Anda memiliki dana investasi sebesar Rp10 juta dan ingin membeli saham. Sebelum membeli saham, Anda melakukan riset terlebih dahulu dan menemukan saham dari empat sektor berbeda yang menurut Anda potensial:

– Sektor Konstruksi: PT DEF

– Sektor Konsumen: PT GHI

– Sektor Pertambangan: PT JKL

– Sektor Keuangan: PT MNO

Anda membeli saham PT DEF sebesar Rp2,5 juta, PT GHI sebesar Rp2,5 juta, PT JKL sebesar Rp2,5 juta, dan PT MNO sebesar Rp2,5 juta. Dalam jangka panjang, diversifikasi portofolio saham Anda bisa membantu dalam meningkatkan return saham dan mengurangi risiko kerugian.

FAQ

1. Apa itu return saham?

Return saham adalah pengembalian investasi yang diterima oleh investor dalam bentuk pembagian dividen dan kenaikan harga saham.

2. Bagaimana cara menghitung return saham?

Return saham dihitung dengan menggunakan formula berikut: Return Dividen + Return Capital Gain. Return Dividen dihitung dengan menghitung dividen yang diterima dibagi harga beli saham lalu dikalikan 100%. Sedangkan Return Capital Gain dihitung dengan menghitung selisih harga jual saham dengan harga beli saham dibagi harga beli saham lalu dikalikan 100%.

3. Apa saja faktor yang memengaruhi return saham?

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah kondisi pasar saham, persaingan di industri perusahaan, kebijakan dividen perusahaan, dan kebijakan manajemen perusahaan.

4. Apa itu diversifikasi portofolio saham?

Diversifikasi portofolio saham adalah strategi investasi yang mengurangi risiko dengan membagi dana investasi ke beberapa instrumen investasi yang berbeda.

5. Apakah diversifikasi portofolio saham diperlukan?

Ya, diversifikasi portofolio saham sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan return saham dalam jangka panjang.

6. Apakah platform investasi bisa membantu dalam cara melihat return saham?

Ya, platform investasi bisa membantu dalam cara melihat return saham dengan menyediakan informasi dan kalkulator return saham.

7. Bagaimana cara memulai investasi saham?

Cara memulai investasi saham adalah dengan membuka rekening saham di perusahaan sekuritas, melakukan riset sebelum membeli saham, dan membuat portofolio saham yang diversifikasi.

Kesimpulan

Investasi saham bisa memberikan keuntungan yang besar bagi investor. Namun, untuk memperoleh keuntungan yang besar, investor harus memahami cara melihat return saham. Cara melihat return saham bisa dilakukan dengan menghitung return saham, mengecek laporan keuangan emiten, menggunakan platform investasi, memperhatikan faktor-faktor lain, dan membuat portofolio saham yang diversifikasi.

Dalam memilih saham, Anda perlu memperhatikan faktor-faktor seperti kondisi pasar saham, persaingan di industri perusahaan, kebijakan dividen perusahaan, dan kebijakan manajemen perusahaan. Selain itu, diversifikasi portofolio saham juga sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan return saham dalam jangka panjang.

Terakhir, investasi saham membutuhkan riset dan analisis yang baik sebelum melakukan pembelian saham. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam berinvestasi saham!

Kata Penutup

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami cara melihat return saham. Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar, jangan ragu untuk menghubungi kami. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Cara Melihat Return Saham