TEKNOBGT

Cara Pembagian Keuntungan Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula

Salam Kepada Sahabat TeknoBgt

Apakah kamu seorang investor pemula yang belum terlalu paham tentang cara pembagian keuntungan saham? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas secara detail mengenai cara pembagian keuntungan saham beserta contohnya. Dalam dunia investasi, saham merupakan instrumen yang paling populer digunakan untuk memperoleh keuntungan finansial. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham, kamu perlu memahami secara detail tentang bagaimana pembagian keuntungan dari saham tersebut.

Bagi pemula, mungkin masih asing dengan istilah-istilah dalam saham seperti dividen, right issue, stock split, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan menjelaskan secara detail tentang cara pembagian keuntungan saham, sehingga kamu dapat memahami dan merencanakan investasi dengan baik.

Pengertian Pembagian Keuntungan Saham

Pembagian keuntungan saham merupakan cara perusahaan mengalokasikan hasil keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham. Pembagian keuntungan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti membayar dividen atau mengalihkan keuntungan ke modal tambahan. Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam membagikan keuntungannya kepada para investor.

Dalam memahami cara pembagian keuntungan saham, kamu harus mengerti juga tentang jenis saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Terdapat dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Kedua jenis saham ini memiliki perbedaan dalam hal hak suara dan prioritas pembagian keuntungan.

Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa atau common stock adalah jenis saham yang paling umum diperdagangkan di pasar saham. Saham ini memberikan hak suara kepada pemegang saham untuk memilih pengurus perusahaan dan memberikan hak untuk menerima bagian keuntungan dalam bentuk dividen. Namun, jika perusahaan mengalami kerugian atau tidak membagikan dividen, pemilik saham biasa akan kehilangan uangnya.

Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen atau preferred stock adalah jenis saham yang memberikan prioritas dalam pembagian keuntungan dari perusahaan. Saham ini tidak memberikan hak suara kepada pemegang saham, namun lebih diutamakan dalam pembagian keuntungan atau jika perusahaan mengalami likuidasi. Saham preferen juga memiliki keunggulan dalam jumlah dividen yang tetap dibayarkan kepada pemegang saham, bahkan jika perusahaan tidak membagi keuntungan pada pemegang saham biasa.

Cara Pembagian Keuntungan Saham

Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam pembagian keuntungan saham. Berikut ini adalah beberapa cara pembagian keuntungan yang umum dilakukan oleh perusahaan:

1. Dividen Tunai (Cash Dividend)

Dividen tunai adalah pembayaran dari keuntungan perusahaan dalam bentuk uang kepada para pemegang saham. Dividen ini biasanya dibayarkan secara berkala, seperti setiap triwulan atau setiap tahun.

Contoh: Perusahaan ABC membayar dividen tunai sebesar Rp 1000 per saham pada tanggal 1 Januari 2021. Jika kamu memiliki 1000 saham, maka kamu akan menerima dividen sebesar Rp 1.000.000 dalam bentuk uang.

2. Dividen Saham (Stock Dividend)

Dividen saham adalah pembagian keuntungan perusahaan dalam bentuk saham baru kepada para pemegang saham. Dividen saham biasanya diberikan sebagai pengganti dari dividen tunai apabila perusahaan memutuskan untuk tidak membayar dividen tunai.

Contoh: Perusahaan XYZ memutuskan untuk memberikan dividen saham sebesar 5% dari jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham. Jika kamu memiliki 1000 saham, maka kamu akan menerima 50 saham baru dari perusahaan.

3. Right Issue

Right issue adalah tawaran dari perusahaan kepada para pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga diskon. Right issue biasanya dilakukan agar perusahaan dapat meningkatkan modalnya.

Contoh: Perusahaan PQR menawarkan right issue dengan harga saham baru sebesar Rp 500 per saham kepada para pemegang saham. Kamu memiliki 1000 saham, maka kamu dapat membeli saham baru sebanyak 1000 saham dengan harga Rp 500.

4. Stock Split

Stock split adalah pembagian saham yang dilakukan oleh perusahaan sehingga jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham menjadi lebih banyak dan harga saham menjadi lebih murah. Tujuan stock split adalah agar saham bisa diperdagangkan dengan harga yang lebih terjangkau oleh investor.

Contoh: Perusahaan LMN melakukan stock split dengan pecahan 1:2. Jika kamu memiliki 1000 saham sebelum stock split, maka setelah stock split kamu akan memiliki 2000 saham dengan harga saham yang lebih murah.

5. Retensi Laba (Retained Earnings)

Retensi laba adalah kebijakan perusahaan untuk menunda pembagian keuntungan dari saham dan menggunakannya sebagai modal tambahan untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan biasanya melakukan retensi laba jika memiliki rencana pengembangan jangka panjang.

Contoh: Perusahaan EFG memutuskan untuk tidak membayar dividen tahun ini dan menggunakan keuntungan untuk membuka cabang baru di luar negeri.

6. Tidak Ada Pembagian Keuntungan

Jika perusahaan mengalami kerugian atau tidak memiliki keuntungan yang cukup, maka perusahaan tidak akan melakukan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham.

Contoh: Perusahaan HIJ mengalami kerugian pada tahun ini dan tidak dapat membayar dividen kepada para pemegang saham.

7. Pembelian Kembali Saham (Stock Buyback)

Pembelian kembali saham adalah kebijakan perusahaan untuk membeli kembali saham yang telah diterbitkan dari para pemegang saham. Tujuan dari pembelian kembali saham adalah untuk meningkatkan nilai saham yang masih beredar di pasar.

Contoh: Perusahaan KLM memutuskan untuk membeli kembali 10% saham yang dimilikinya dari para pemegang saham.

Contoh Tabel Pembagian Keuntungan Saham

Pembagian Keuntungan SahamJenis SahamCara Pembagian
Dividen TunaiSaham BiasaPembayaran uang tunai kepada para pemegang saham
Dividen SahamSaham BiasaPembagian saham baru kepada para pemegang saham
Right IssueSemua Jenis SahamMembeli saham baru dengan harga diskon
Stock SplitSemua Jenis SahamPembagian saham menjadi pecahan yang lebih banyak
Retensi LabaSemua Jenis SahamMenunda pembagian keuntungan untuk pengembangan perusahaan
Tidak Ada Pembagian KeuntunganSemua Jenis SahamTidak membayar dividen kepada para pemegang saham
Pembelian Kembali SahamSemua Jenis SahamMemiliki saham kembali yang telah diterbitkan

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu saham preferen?

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan prioritas dalam pembagian keuntungan dari perusahaan. Saham preferen tidak memberikan hak suara kepada pemegang saham, namun lebih diutamakan dalam pembagian keuntungan atau jika perusahaan mengalami likuidasi. Saham preferen juga memiliki keunggulan dalam jumlah dividen yang tetap dibayarkan kepada pemegang saham, bahkan jika perusahaan tidak membagi keuntungan pada pemegang saham biasa.

2. Apakah saham biasa memiliki prioritas dalam pembagian keuntungan?

Tidak, saham biasa tidak memiliki prioritas dalam pembagian keuntungan. Pembagian keuntungan akan dilakukan secara proporsional berdasarkan jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham.

3. Apakah semua perusahaan membayar dividen?

Tidak, tergantung pada kebijakan perusahaan dan keadaan keuangan. Jika perusahaan mengalami kerugian atau tidak memiliki keuntungan yang cukup, maka perusahaan tidak akan melakukan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham.

4. Apa itu right issue?

Right issue adalah tawaran dari perusahaan kepada para pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga diskon. Right issue biasanya dilakukan agar perusahaan dapat meningkatkan modalnya.

5. Bagaimana cara menghitung dividen tunai yang diterima?

Dividen tunai yang diterima dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah saham yang dimiliki dengan jumlah dividen per saham.

6. Apakah pembelian kembali saham berpengaruh terhadap harga saham?

Ya, pembelian kembali saham dapat meningkatkan nilai saham yang masih beredar di pasar karena saham yang dibeli kembali tidak dapat dijual kembali.

7. Apa saja jenis saham yang diterbitkan oleh perusahaan?

Terdapat dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).

8. Apa itu stock split?

Stock split adalah pembagian saham yang dilakukan oleh perusahaan sehingga jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham menjadi lebih banyak dan harga saham menjadi lebih murah.

9. Apa itu retensi laba?

Retensi laba adalah kebijakan perusahaan untuk menunda pembagian keuntungan dari saham dan menggunakannya sebagai modal tambahan untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan biasanya melakukan retensi laba jika memiliki rencana pengembangan jangka panjang.

10. Apakah saham preferen memiliki hak suara?

Tidak, saham preferen tidak memberikan hak suara kepada pemegang saham.

11. Apakah dividen saham selalu diberikan sebagai pengganti dari dividen tunai?

Tidak selalu, dividen saham dapat diberikan sebagai tambahan dari dividen tunai atau sebagai pengganti jika perusahaan tidak membagikan dividen tunai.

12. Bagaimana cara menghitung dividen saham yang diterima?

Dividen saham yang diterima dapat dihitung dengan cara mengalikan persentase dividen dengan jumlah saham yang dimiliki.

13. Apa tujuan stock split?

Tujuan stock split adalah agar saham bisa diperdagangkan dengan harga yang lebih terjangkau oleh investor.

Kesimpulan

Dalam memilih berinvestasi dalam saham, kamu harus memahami dengan baik mengenai cara pembagian keuntungan saham. Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam membagikan keuntungannya kepada para investor. Oleh karena itu, kamu perlu memahami dengan baik tentang jenis saham yang dimiliki oleh perusahaan dan cara pembagian keuntungannya. Dengan memahami dengan baik tentang cara pembagian keuntungan saham, kamu dapat merencanakan investasi dengan baik dan mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar.

Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau berbagi pengalaman mengenai pembagian keuntungan saham di kolom komentar di bawah.

Kata Penutup

Sekarang kamu telah memahami dengan baik mengenai cara pembagian keuntungan saham beserta contohnya. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset dan analisa sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat!

Cara Pembagian Keuntungan Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula