Sobat TeknoBgt, terkadang dalam trading forex, kita memerlukan indikator tertentu untuk membantu kita memprediksi pergerakan harga. Indikator-indikator ini dapat ditemukan di internet dan kita dapat mengunduhnya secara gratis. Namun, terkadang kita memerlukan indikator khusus yang belum tersedia di internet. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, saya akan membahas cara membuat template indikator forex sendiri.
1. Menentukan Jenis Indikator
Pertama-tama, kita harus menentukan jenis indikator yang ingin kita buat. Ada berbagai jenis indikator forex yang tersedia, seperti Moving Average, RSI, Stochastic, MACD, dan banyak lagi. Pilihlah indikator yang paling sesuai dengan strategi trading kita.
2. Membuat Formula Indikator
Setelah menentukan jenis indikator, kita perlu membuat formula indikator. Formula ini tergantung pada jenis indikator yang kita pilih. Sebagai contoh, jika kita ingin membuat indikator Moving Average dengan periode 20, maka formula yang digunakan adalah sebagai berikut:MA(20) = (Harga Penutupan Hari Ini + Harga Penutupan Kemarin + … + Harga Penutupan 19 Hari yang Lalu) / 20
3. Membuat Kode Indikator
Setelah membuat formula indikator, kita harus membuat kode indikator. Kode ini akan digunakan untuk menghitung nilai indikator pada setiap bar di chart. Kode ini juga tergantung pada jenis indikator yang kita pilih.Sebagai contoh, jika kita ingin membuat indikator Moving Average dengan periode 20, maka kode yang digunakan adalah sebagai berikut:double ma20 = iMA(NULL, 0, 20, 0, MODE_SMA, PRICE_CLOSE, 0);
4. Menambahkan Indikator ke Chart
Setelah membuat kode indikator, kita bisa menambahkan indikator ke chart. Untuk melakukan hal ini, buka chart pada platform trading kita dan pilih menu “Insert” dan pilih jenis indikator yang kita buat.
5. Menyesuaikan Indikator
Setelah menambahkan indikator ke chart, kita perlu menyesuaikan indikator sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita bisa menyesuaikan warna, ketebalan garis, dan sebagainya.
6. Menyimpan Template Indikator
Setelah menyesuaikan indikator, kita bisa menyimpan template indikator tersebut. Caranya adalah dengan memilih menu “Charts” dan pilih “Template”. Kemudian, pilih “Save Template” dan beri nama template yang kita inginkan.
7. Menggunakan Template Indikator
Setelah menyimpan template indikator, kita bisa menggunakan template tersebut pada chart lain. Caranya adalah dengan memilih menu “Charts” dan pilih “Template”. Kemudian, pilih “Load Template” dan pilih template indikator yang kita inginkan.
8. Membuat Indikator Baru
Jika kita ingin membuat indikator baru, kita bisa mengikuti langkah-langkah yang sama seperti di atas. Namun, kita harus membuat formula dan kode indikator yang berbeda sesuai dengan jenis indikator yang kita inginkan.
9. Mencoba Indikator
Setelah membuat indikator, kita perlu mencobanya terlebih dahulu sebelum digunakan dalam trading. Kita bisa melihat bagaimana indikator tersebut berperilaku pada berbagai kondisi pasar.
10. Menyesuaikan Indikator dengan Strategi Trading
Setelah mencoba indikator, kita perlu menyesuaikan indikator dengan strategi trading kita. Misalnya, jika kita menggunakan strategi trading breakout, maka kita bisa menyesuaikan periode indikator Moving Average menjadi lebih rendah.
11. Menambahkan Indikator Lain
Selain membuat indikator sendiri, kita juga bisa menambahkan indikator lain yang sudah tersedia di internet. Caranya adalah dengan mengunduh indikator tersebut dan menambahkannya ke platform trading kita.
12. Menyesuaikan Indikator yang Sudah Ada
Jika kita sudah memiliki indikator yang ada di internet, kita juga bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita bisa menyesuaikan warna, ketebalan garis, dan sebagainya.
13. Menyimpan Template Indikator yang Sudah Ada
Jika kita sudah menyesuaikan indikator yang sudah ada, kita bisa menyimpan template indikator tersebut agar bisa digunakan kembali di kemudian hari.
14. Menambahkan Indikator ke Chart
Setelah menyimpan template indikator, kita bisa menambahkan indikator tersebut ke chart. Caranya sama seperti pada langkah sebelumnya, yaitu dengan memilih menu “Insert” dan pilih jenis indikator yang kita inginkan.
15. Menyesuaikan Indikator yang Sudah Ada
Setelah menambahkan indikator ke chart, kita perlu menyesuaikan indikator sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita bisa menyesuaikan warna, ketebalan garis, dan sebagainya.
16. Menyimpan Template Indikator yang Sudah Ada
Setelah menyesuaikan indikator, kita bisa menyimpan template indikator tersebut agar bisa digunakan kembali di kemudian hari.
17. Mencoba Indikator yang Sudah Ada
Setelah menyimpan template indikator, kita perlu mencoba indikator tersebut terlebih dahulu sebelum digunakan dalam trading. Kita bisa melihat bagaimana indikator tersebut berperilaku pada berbagai kondisi pasar.
18. Menyesuaikan Indikator yang Sudah Ada dengan Strategi Trading
Setelah mencoba indikator, kita perlu menyesuaikan indikator dengan strategi trading kita. Misalnya, jika kita menggunakan strategi trading breakout, maka kita bisa menyesuaikan periode indikator Moving Average menjadi lebih rendah.
19. Menggunakan Template Indikator yang Sudah Ada
Setelah menyesuaikan indikator, kita bisa menggunakan template indikator tersebut pada chart lain. Caranya sama seperti pada langkah sebelumnya, yaitu dengan memilih menu “Charts” dan pilih “Template”.
20. Kesimpulan
Membuat template indikator forex sendiri dapat membantu kita memprediksi pergerakan harga dengan lebih akurat. Untuk membuat template indikator, kita perlu menentukan jenis indikator, membuat formula indikator, membuat kode indikator, menambahkan indikator ke chart, menyesuaikan indikator, dan menyimpan template indikator. Selain itu, kita juga bisa menyesuaikan indikator yang sudah ada dan menambahkan indikator lain yang sudah tersedia di internet.