TEKNOBGT
Cara Membaca Standard Deviation di Forex
Cara Membaca Standard Deviation di Forex

Cara Membaca Standard Deviation di Forex

Hello Sobat TeknoBgt!

Untuk menjadi trader forex yang sukses, kita perlu memahami berbagai konsep matematis dan statistika. Salah satu konsep yang penting dipahami adalah standard deviation. Standard deviation adalah ukuran variabilitas atau perbedaan antara harga pasar dengan rata-rata harga pasar dalam suatu periode waktu tertentu. Standard deviation dapat membantu kita mengukur risiko dan volatilitas pasar, yang penting untuk membuat keputusan trading yang tepat.

Apa itu Standard Deviation?

Standard deviation dihitung dengan cara mengambil selisih antara setiap harga pasar dengan rata-rata harga pasar dalam suatu periode tertentu. Selanjutnya, selisih tersebut dikuadratkan, dijumlahkan, dan kemudian dibagi dengan jumlah data yang ada. Akar kuadrat dari hasil tersebut adalah standard deviation.

Secara matematis, rumus standard deviation adalah sebagai berikut:

Di mana:

  • X adalah harga pasar
  • μ adalah rata-rata harga pasar
  • N adalah jumlah data

Dalam trading forex, standard deviation digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Semakin besar nilai standard deviation, semakin besar pula volatilitas pasar. Volatilitas pasar yang tinggi dapat menjadi risiko bagi trader, karena harga pasar dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat, sehingga dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

Cara Membaca Standard Deviation

Untuk membaca standard deviation, kita perlu memahami dua hal: nilai standard deviation dan periode waktu yang digunakan.

Nilai standard deviation dapat ditemukan di platform trading forex kita. Biasanya, nilai standard deviation ditampilkan dalam bentuk grafik atau tabel. Grafik dapat membantu kita memvisualisasikan pergerakan harga pasar, sedangkan tabel dapat memberikan informasi tentang nilai standard deviation secara spesifik.

Periode waktu yang digunakan untuk menghitung standard deviation juga penting untuk dipertimbangkan. Semakin lama periode waktu yang digunakan, semakin akurat pula nilai standard deviation yang dihasilkan. Namun, semakin lama periode waktu yang digunakan, semakin lambat juga kita mendapatkan informasi tentang pergerakan harga pasar. Oleh karena itu, kita perlu memilih periode waktu yang sesuai dengan gaya trading kita.

Sebagai contoh, jika kita adalah trader jangka pendek, maka kita mungkin ingin menggunakan periode waktu yang lebih pendek, seperti 5 atau 10 menit. Di sisi lain, jika kita adalah trader jangka panjang, maka kita mungkin ingin menggunakan periode waktu yang lebih panjang, seperti 1 hari atau 1 minggu.

Bagaimana Menggunakan Standard Deviation dalam Trading Forex?

Setelah memahami konsep standard deviation, kita dapat menggunakannya dalam trading forex. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan memanfaatkan indikator teknikal yang memanfaatkan nilai standard deviation.

Salah satu indikator teknikal yang memanfaatkan nilai standard deviation adalah Bollinger Bands. Bollinger Bands adalah indikator yang mengukur volatilitas pasar dengan menggunakan nilai standard deviation. Indikator ini terdiri dari tiga garis yang mengelilingi harga pasar. Garis tengah adalah moving average, sedangkan garis atas dan bawah adalah dua kali nilai standard deviation di atas dan di bawah moving average.

Jika harga pasar berada di atas garis atas Bollinger Bands, maka itu dapat menjadi sinyal untuk menjual, karena harga pasar diyakini sudah terlalu tinggi dan kemungkinan akan turun. Sebaliknya, jika harga pasar berada di bawah garis bawah Bollinger Bands, maka itu dapat menjadi sinyal untuk membeli, karena harga pasar diyakini sudah terlalu rendah dan kemungkinan akan naik.

Selain Bollinger Bands, ada juga indikator teknikal lain yang memanfaatkan nilai standard deviation, seperti Keltner Channels dan Envelopes.

Kesimpulan

Dalam trading forex, standard deviation dapat membantu kita mengukur volatilitas pasar dan risiko trading. Untuk membaca standard deviation, kita perlu memahami nilai standard deviation dan periode waktu yang digunakan. Selain itu, kita dapat memanfaatkan indikator teknikal yang memanfaatkan nilai standard deviation, seperti Bollinger Bands, untuk membantu kita membuat keputusan trading yang tepat.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dalam trading forex. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Membaca Standard Deviation di Forex