Hello Sobat TeknoBgt! Pernahkah kamu mendengar tentang indikator ADX? ADX singkatan dari Average Directional Index, adalah salah satu indikator teknikal yang dapat membantu trader untuk mengukur kekuatan tren pada sebuah pair mata uang. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara trading forex dengan menggunakan indikator ADX. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu Indikator ADX?
Sebelum kita membahas cara trading dengan ADX, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu indikator ADX. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ADX adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren pada sebuah pair mata uang. Indikator ini tidak memberikan sinyal buy atau sell, namun memberikan informasi tentang kekuatan tren yang sedang terjadi.
ADX dihitung berdasarkan perbedaan antara dua garis lainnya, yaitu +DI (Positive Directional Index) dan -DI (Negative Directional Index). Jika +DI berada di atas -DI, maka tren sedang bullish. Sebaliknya, jika -DI berada di atas +DI, maka tren sedang bearish. Semakin tinggi nilai ADX, semakin kuat tren yang terjadi.
Cara Menggunakan Indikator ADX
Untuk menggunakan indikator ADX, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka chart pair mata uang yang ingin kamu tradingkan.
- Tambahkan indikator ADX pada chart.
- Perhatikan nilai ADX. Jika nilai ADX di atas 25, maka tren sedang kuat. Namun, jika nilai ADX di bawah 25, maka tren sedang lemah atau tidak ada tren.
- Perhatikan posisi +DI dan -DI. Jika +DI berada di atas -DI, maka tren sedang bullish. Sebaliknya, jika -DI berada di atas +DI, maka tren sedang bearish.
- Buka posisi buy jika tren sedang bullish, atau posisi sell jika tren sedang bearish.
Cara Trading Forex dengan ADX
Cara trading dengan ADX tergantung pada strategi trading yang kamu gunakan. Berikut adalah dua strategi trading dengan ADX yang dapat kamu gunakan:
1. Strategi Trading Breakout
Strategi trading breakout adalah strategi trading yang memanfaatkan terjadinya breakout pada level support atau resistance. Dalam strategi ini, ADX digunakan untuk mengkonfirmasi terjadinya breakout. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan strategi trading breakout:
- Tentukan level support dan resistance pada chart.
- Tambahkan indikator ADX pada chart.
- Perhatikan nilai ADX. Jika nilai ADX di atas 25, maka tren sedang kuat.
- Tunggu terjadinya breakout pada level support atau resistance.
- Buka posisi buy jika terjadi breakout pada level resistance, atau posisi sell jika terjadi breakout pada level support.
- Letakkan stop loss di bawah level support atau di atas level resistance.
2. Strategi Trading Pullback
Strategi trading pullback adalah strategi trading yang memanfaatkan terjadinya pullback pada level support atau resistance. Dalam strategi ini, ADX digunakan untuk mengkonfirmasi terjadinya pullback. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan strategi trading pullback:
- Tentukan level support dan resistance pada chart.
- Tambahkan indikator ADX pada chart.
- Perhatikan nilai ADX. Jika nilai ADX di atas 25, maka tren sedang kuat.
- Tunggu terjadinya pullback pada level support atau resistance.
- Buka posisi buy jika terjadi pullback pada level support, atau posisi sell jika terjadi pullback pada level resistance.
- Letakkan stop loss di bawah level support atau di atas level resistance.
Kesimpulan
Indikator ADX adalah salah satu indikator teknikal yang dapat membantu trader untuk mengukur kekuatan tren pada sebuah pair mata uang. ADX tidak memberikan sinyal buy atau sell, namun memberikan informasi tentang kekuatan tren yang sedang terjadi. Cara trading dengan ADX tergantung pada strategi trading yang kamu gunakan. Dalam artikel ini, kita telah membahas dua strategi trading dengan ADX, yaitu strategi trading breakout dan strategi trading pullback. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin mencoba trading forex dengan indikator ADX. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!