Salam kenal Sobat TeknoBgt, apa kabar hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung pivot point forex. Pivot point adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer digunakan oleh para trader forex. Pivot point sendiri adalah titik di mana sentimen pasar berubah dari bullish (naik) menjadi bearish (turun) atau sebaliknya. Oleh karena itu, pivot point sering digunakan sebagai level support dan resistance dalam trading forex. Berikut adalah cara menghitung pivot point forex.
Apa Itu Pivot Point?
Sebelum kita membahas cara menghitung pivot point forex, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu pivot point. Pivot point adalah level harga yang dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada periode sebelumnya. Pivot point sendiri terdiri dari level-level support dan resistance yang dihitung berdasarkan pivot point tersebut.
Cara Menghitung Pivot Point Forex
Cara menghitung pivot point forex sangat sederhana. Pertama-tama, kita perlu menentukan harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada periode sebelumnya. Misalnya, jika kita menggunakan grafik harian, maka kita perlu menentukan harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada hari sebelumnya.Setelah menentukan harga-harga tersebut, kita dapat menghitung pivot point dengan menggunakan rumus berikut:Pivot Point = (Harga Tertinggi + Harga Terendah + Harga Penutupan) / 3Selain pivot point, kita juga dapat menghitung level-level support dan resistance dengan menggunakan rumus berikut:Support 1 = (2 x Pivot Point) – Harga TertinggiResistance 1 = (2 x Pivot Point) – Harga TerendahSupport 2 = Pivot Point – (Harga Tertinggi – Harga Terendah)Resistance 2 = Pivot Point + (Harga Terendah – Harga Tertinggi)Support 3 = Harga Terendah – 2 x (Harga Tertinggi – Pivot Point)Resistance 3 = Harga Tertinggi + 2 x (Pivot Point – Harga Terendah)
Contoh Perhitungan Pivot Point Forex
Misalnya, pada hari sebelumnya harga tertinggi adalah 1.1200, harga terendah adalah 1.1100, dan harga penutupan adalah 1.1150. Maka, kita dapat menghitung pivot point dan level-level support dan resistance sebagai berikut:Pivot Point = (1.1200 + 1.1100 + 1.1150) / 3 = 1.1150Support 1 = (2 x 1.1150) – 1.1200 = 1.1100Resistance 1 = (2 x 1.1150) – 1.1100 = 1.1200Support 2 = 1.1150 – (1.1200 – 1.1100) = 1.1100Resistance 2 = 1.1150 + (1.1200 – 1.1100) = 1.1200Support 3 = 1.1100 – 2 x (1.1200 – 1.1150) = 1.1050Resistance 3 = 1.1200 + 2 x (1.1150 – 1.1100) = 1.1250
Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading Forex
Setelah mengetahui cara menghitung pivot point forex, kita dapat menggunakan pivot point sebagai level support dan resistance dalam trading forex. Jika harga berada di atas pivot point, maka level-level resistance menjadi target yang harus ditembus. Sebaliknya, jika harga berada di bawah pivot point, maka level-level support menjadi target yang harus ditembus.Selain itu, kita juga dapat menggunakan pivot point untuk menentukan level stop loss dan take profit. Misalnya, jika kita membuka posisi buy pada level pivot point, maka kita dapat menempatkan stop loss di bawah level support 1 dan take profit di atas level resistance 1.
Kesimpulan
Pivot point adalah salah satu indikator teknikal yang paling populer digunakan oleh para trader forex. Pivot point sendiri adalah titik di mana sentimen pasar berubah dari bullish (naik) menjadi bearish (turun) atau sebaliknya. Pivot point sendiri terdiri dari level-level support dan resistance yang dihitung berdasarkan pivot point tersebut. Cara menghitung pivot point forex sangat sederhana, yaitu dengan menentukan harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada periode sebelumnya. Setelah itu, kita dapat menghitung pivot point dan level-level support dan resistance dengan menggunakan rumus-rumus yang telah disebutkan di atas.Sekian artikel tentang cara menghitung pivot point forex kali ini. Semoga bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin belajar trading forex. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.